Senin, 23 Maret 2015

Inilah Bahaya Minum Es Setelah Berolahraga

Saat minum, memang terasa segar. Namun, melepaskan dahaga setelah berolah raga dengan cara ini sejatinya tidak benar. Hal itu justru dapat menganggu metabolisme.
  
Suhu minuman sebaiknya agak dingin, sekitar 5 - 10 derajat Celcius. Mengapa? Pada suhu tersebut cairan mudah terserap, sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, tergantung pada intensitas latihan, cuaca, dan kelembapan. Minumlah sebelum, selama dan setelah berolahraga.

Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahraga sebanyak 300 cc. Bila menderita sakit maag, perlu ditambah dengan makan makanan ringan, misalnya crackers.

Tetap pula minum selama berolahraga, di antara waktu break atau istirahat. Misalnya bila bermain tenis, minumlah pada waktu pergantian set. Bila bersenam aerobik, manfaatkan waktu istirahat yang sebentar untuk minum. Demikian pula bila bersepeda. Bukankah biasanya ada tempat khusus untuk menempatkan botol minuman di sepeda?

Yang tidak boleh dilupakan, minum seusai berolahraga. Minumlah secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal.

Bila berolahraga cukup lama, antara 1 - 2 jam, minumlah hanya air putih. Namun, bila lama berolahraga berlangsung lebih dari 2 jam dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung gula dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, dll. Itu karena berolahraga dalam waktu lama membuang mineral dan gula cukup banyak sehingga perlu diganti kembali.

Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap, dan berlangsung lama (endurance sport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari marathon triatlon, dll. mutlak perlu minum lebih banyak dan harus minum sport drink agar mineral dan gula selalu cukup sehingga rasa lelah tidak cepat terjadi.

Satu hal yang perlu diperhatikan, pada saat melakukan olahraga endurance seseorang tidak perlu menunggu sampai haus baru minum, karena biasanya sudah terlambat. Jadi, meskipun belum terasa haus dan lapar, tetaplah makan dan minum. Minuman yang dianjurkan: air putih, sport drink dengan gula, misalnya 5% yang mengandung mineral-mineral yang cukup.

Ada beberapa jenis minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi setelah berolahraga. Diantaranya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis yakni merangsang pengeluaran urine. Demikian pula minuman yang mengandung kafein, karena juga merupakan diurektikum sebagaimana alkohol. Kedua minuman tersebut menjadi berbahaya bila diminum pada cuaca panas dan lembap, serta saat melakukan olahraga endurance.

Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum, sebaiknya pada kondisi ini yang diminum air putih saja. Minuman itu tidak panas juga tidak dingin. Konsumsi minuman pun dilakukan secara merata baik pada pagi, siang, maupun malam.

Dalam sehari kebutuhan air minum pada orang sehat sekitar 3 - 4 liter, tergantung lingkungan - suhu dan kelembapan. Bila suhu panas, lebih-lebih bila panas dan lembap, maka asupan cairan tubuh perlu pula ditambah.

Demikian pula pada saat seseorang melakukan olahraga. Saat berolahraga, tubuh beradaptasi dengan beban latihan dan lingkungan dengan cara mengeluarkan keringat. Keringat tersebut perlu segera digantikan, caranya ya dengan minum.

****************************

LELAH atau capek menjadi hal yang biasa setelah kita berolahraga. Tetapi kebanyakan orang setelah hal itu meminum air dingin, taukah anda bahwasannya hal seperti itu dapat membahayakan kondisi tubuh kita. Keadaan tubuh yang lemas dan tidak fit dan meminum air dingin akan mengakibatkan hal buruk bagi tubuh.

Perlu kita ketahui bahwa keadaan tubuh kita pada saat melakukan aktifitas berat dan olahraga metabolisme tubuh meningkat karena bekerja untuk menyuplai oksigen dan zat energi ke seluruh tubuh. Otot kita berkontraksi dan pembuluh darah melebar menyebabkan aliran darah menjadi cepat. Kemudian hasil dari metabolisme tersebut keluar dalam bentuk keringat dari tubuh kita, menyebabkan tubuh kita mengalami kekurangan cairan.

Sebagai kompensasinya kita menggantinya dengan meminum air setelah olahraga. Lalu apa yang terjadi jika yang kita minum bukanlah air biasa melainkan air es atau air dingin. Dengan memasukkan air es ke dalam tubuh kita tentu saja akan mengganggu metabolisme, kondisi metabolisme yang tinggi akan turun secara tiba-tiba menyebabkan pembuluh darah menyempit dan suhu tubuh tiba-tiba menurun mengakibatkan aliran darah tidak lancar.

Organ-organ yang sedang banyak-banyaknya membutuhkan oksigen dan zat penting lainnya secara cepat berkurang suplainya, sehingga kadang-kadang kita rasakan pusing setelah meminum es usai olahraga, itu menandakan suplai darah ke otak berkurang serta otak tidak mampu beradaptasi dengan cepat karena perubahan suhu yang ekstrim pada tubuh.

Suhu minuman yang ideal sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10 derajat C. Pasalnya, pada suhu tersebut, cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, tergantung pada intensitas latihan, cuaca, dan kelembaban. Minumlah sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahraga sebanyak 300 cc. Bila menderita sakit mag, perlu ditambah dengan makan makanan ringan, seperti crackers misalnya. Tetap pula minum selama berolahraga, di antara waktu break atau istirahat.

Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga. Minumlah secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bila berolahraga cukup lama, antara 1-2 jam, minumlah hanya air putih.

Namun, bila waktu berolahraga berlangsung lebih dari 2jam, dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung gula dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, atau minuman isotonik dan lain-lain. Karena kalau berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yang terbuang sehingga perlu diganti kembali.

Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembap dan berlangsung lama (endurance sport) seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton, triatlon, dan lain-lain mutlak perlu minum lebih banyak. Minumlah sport drink agar mineral dan gula selalu cukup sehingga tidak cepat lelah.

Satu hal yang perlu diperhatikan, pada saat melakukan olah raga endurance, seseorang tidak perlu menunggu sampai haus baru minum karena biasanya itu sudah terlambat. Jadi meskipun belum merasa haus dan lapar, tetaplah makan dan minum.

Minuman yang dianjurkan, air putih, sport drink dengan gula, misalnya 5% yang mengandung mineral-mineral yang cukup. Ada beberapa jenis minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi setelah berolahraga. Di antaranya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis, yaitu merangsang pengeluaran urine.

Demikian pula minuman yang mengandung kafein karena juga bersifat diurektik sebagaimana alkohol. Kedua minuman tersebut menjadi berbahaya bila diminum pada cuaca panas dan lembab, serta saat melakukan olahraga endurance.

Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum, sebaiknya pada kondisi ini yang diminum air putih saja. Minuman itu tidak panas dan juga tidak dingin. Konsumsi minuman pun dilakukan secara merata baik pada pagi, siang, maupun malam. Dalam sehari, kebutuhan air minum pada orang sehat sekitar 3-4 liter, tergantung lingkungan-suhu dan kelembapan. Bila suhu panas, lebih-lebih bila panas dan lembap maka asupan cairan tubuh perlu pula ditambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar