Sabtu, 30 Mei 2015

Rumahku, Masjidku....

Rumah adalah tempat tinggal, berteduh, istirahat dan markas hidup. Sedangkan masjid adalah rumah ibadah. Bisakah keduanya disatukan? Membawa rumah ke masjid jelas tidak mungkin, lha iya, masak mau tinggal di masjid bersama keluarga, gak mungkin. Jika demikian maka yang mungkin adalah membawa masjid ke rumah, maksudnya aktifitas masjid kita alihkan ke rumah, memang tidak semuanya, karena kalau semuanya, maka masjid kehilangan fungsi, akan tetapi hanya sebagian saja yang mungkin kita rumahkan. 

RUMAH SEBAGAI TEMPAT SHALAT

Shalat sebagai ibadah mulia dan agung dalam Islam, ia harus diperhatikan oleh setiap muslim. Hendaknya seorang muslim tidak mengharamkan rumahnya dari kebaikan dan keberkahan ibadah yang agung ini. Caranya yaitu dengan melaksanakan shalat di rumah. Melaksanakan shalat di rumah bagi wanita (istri dan anak-anak perempuan) adalah jelas karena rumah adalah tempat terbaik bagi mereka, bagi laki-laki (suami dan anak-anak laki-laki) adalah dengan melaksanakan shalat-shalat sunnah di dalamnya karena untuk shalat wajib bagi laki-laki tempatnya adalah masjid. Firman Allah,

وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ [يونس : 87]

“Dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman.” (Yunus: 87).

Ibnu Abbas berkata, “Menjadikan rumah sebagai kiblat, maksudnya adalah menjadikan rumah sebagai masjid (tempat shalat).”

Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ الصَّلاَةَ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيْباً مِنْ صَلاَتِهِ فَإِنَّ اللهَ عز وجل جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلاَتِهِ خَيْراً .

“Apabila salah seorang dari kalian shalat di masjidnya maka hendaknya dia memberi bagian dari shalatnya kepada rumahnya karena Allah Azza wa Jalla menjadikan kebaikan di rumahnya karena shalatnya.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir.

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Itban bin Malik bahwa dia berkata kepada Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, “Aku sangat ingin wahai Rasulullah, engkau datang kepadaku dan shalat di dalam rumahku sehingga aku menjadikannya sebagai mushalla (tempat shalat).” Ia berkata, Maka Rasulullah bersabda kepadanya, “Akan aku lakukan insya Allah.” Itban berkata, “Maka berangkatlah Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika siang nampak meninggi, maka Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam meminta izin, lalu aku mengizinkan kepada beliau, beliau tidak duduk sebelum masuk ke dalam rumah, lalu beliau berkata, “Di mana engkau suka aku melakukan shalat dari rumahmu?” Ia berkata, “Maka aku tunjukkan kepada beliau suatu arah dari rumahku, maka Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam berdiri kemudian bertakbir, lalu kami semua berdiri membentuk barisan dan Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam shalat dua rakaat kemudian salam.”

RUMAH TEMPAT MEMBACA AL-QUR`AN

Membaca al-Qur`an secara umum diperintahkan termasuk membacanya di rumah karena bacaan al-Qur`an di rumah menghadirkan keberkahan dan rahmat, khususnya jika yang dibaca di rumah adalah surat Al-Baqarah maka rumah akan terlindungi dari sumber keburukan yaitu setan. Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُوْرًا إِنَّ السَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الَذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ البَقَرَةِ .

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” Diriwayatkan oleh Muslim.

RUMAH TEMPAT BERDZIKIR

Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam dalam hadits di atas melarang menjadikan rumah sebagai kuburan, yakni berdzikirlah di rumahmu supaya rumahmu tidak menjadi kuburan, di samping kuburan adalah tempat orang mati dan rumah yang tidak ada dzikir kepada Allah di dalamnya adalah mati, hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam,

مَثَلُ البَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِي لاَيُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالمَيِّتِ .

“Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah, dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya adalah (laksana) perumpamaan antara yang hidup dengan yang mati.” Diriwayatkan oleh Muslim.

Dari sini seorang muslim harus menjadikan rumahnya sebagai tempat berbagai bentuk dzikir yang disyariatkan baik dzikir hati maupun lisan, dzikir umum maupun dzikir khusus misalnya shalawat, dzikir pagi dan petang, membaca hadits-hadits Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam, membaca buku-buku agama yang bermanfaat dan sebagainya.

Termasuk menjadikan rumah sebagai tempat berdzikir adalah menjaga doa-doa dan sunnah yang disyariatkan khusus terkait dengan rumah. Sebagai contoh adalah dzikir pada saat masuk rumah dan ketika makan. Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Jika seorang laki-laki masuk ke dalam rumahnya kemudian menyebut nama Allah Ta’ala ketika dia masuk dan ketika dia makan, setan berkata, ‘Kamu tidak punya (jatah) tempat tidur dan tidak pula (jatah) makan di sini.’ Dan jika ia masuk dan tidak menyebut nama Allah ketika ia masuk, maka setan berkata, ‘Kamu mendapatkan (jatah) tempat tidur.’ Dan jika tidak(menyebut) nama Allah ketika makan, setan berkata, ‘Kamu mendapat (jatah) tempat tidur dan makan’.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Termasuk doa-doa yang terkait dengan aktifitas harian di rumah seperti doa hendak buang hajat, doa hendak tidur dan bangun darinya dan lain-lain.

RUMAH TEMPAT MAJLIS ILMU

Salah satu bentuk tanggung jawab pemimpin rumah tangga adalah menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anggota keluarganya agar mereka mengamalkannya dengan dasar ilmu yang benar. Hal ini salah satunya adalah dengan mengadakan majlis ilmu di rumah secara periodik, misalnya mingguan atau dua mingguan atau paling tidak bulanan. Bapak atau suami bisa menunaikan tugas ini sendiri, tentu dia harus membekali diri terlebih dahulu dengan ilmu yang memadai atau kalau bapak merasa belum mampu, dia bisa menghadirkan seorang muallim atau ustadz untuk kepentingan ini, hadirnya orang shalih yang berilmu ke rumah Anda sudah merupakan keberkahan tersendiri bagi Anda dan keluarga lebih-lebih orang-orang tersebut hadir demi ilmu. Pembawa minyak wangi kepada Anda, minimal Anda akan mencium aroma harum darinya. Anda tentu tidak mau kan kalau yang masuk rumah Anda adalah orang buruk lagi bodoh? firman Allah,

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا [نوح : 28]

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan.” (Nuh: 28). Wallahu a’lam.

Cara Cuci Ginjal Secara Alami dengan Daun Seledri


Selama bertahun-tahun, ginjal kita dengan setia menyaring garam, racun dan zat yang berbahaya dalam darah yang masuk ke dalam tubuh . Seiring berjalannya waktu, semua zat tersebut akan terakumulasi dan tentunya diperlukan perawatan atau pembersihan pada organ ginjal kita.

Berikut ini cara mudah dan alami untuk mencuci ginjal Anda dengan menggunakan daun seledri sebagai bahan utamanya.

Ambil 1 ikat daun seledri (parsley / malli / kothimbir / dhaniya) dan kemudian cuci hingga bersih.
Potong kecil-kecil dan kemudian masukan ke dalam panci yang berisi air.
Rebus selama 10 menit dan kemudian diamkan/dinginkan.
Saringlah daun seledri, masukan ke dalam botol yang bersih dan masukan ke dalam lemari es Minum 1 gelas tiap hari dan Anda akan merasakan khasiat dari air rebusan daun seledri ini

Garam dan racun yang sudah menumpuk akan keluar melalui air seni ketika buang air kecil. Anda juga akan merasakan perbedaan dalam tubuh yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Daun seledri dikenal sebagai bahan pembersih terbaik untuk organ ginjal dan ini merupakan sebuah cara perawatan atau pembersihan yang alami.

Di samping itu, daun seledri juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah sejumlah penyakit seperti reumatik, mata kering (XEROFTALMIA), tekanan darah tinggi, batuk, alergi dan lain-lain. Caranya adalah sebagai berikut:

Reumatik 

Potong kecil-kecil 1 genggam daun dan batang seledri, kemudian rebus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring air rebusan tersebut untuk kemudian diminum sekaligus

Mata Kering 

Mengonsumsi daun seledri sebagai lalapan bersama dengan nasi setiap hari merupakan acara alami untuk mengatasi keluhan mata kering. Cuci dulu daun seledri, daun bayam dan daun kelor masing-masing sebanyak 1/3 genggam hingga bersih. Kemudian giling semua daun tersebut sampai halus. Tambahkan garam dapur seujung sendok teh dan 3/4 cangkir air putih yang sudah dimasak. Remas campuran daun ini hingga rata kemudian peras dan saring. Minum air perasannya sekaligus dan dianjurkan untuk meminumnya secara rutin 3 kali sehari.

Tekanan Darah tinggi 

Cuci 100 gram daun seledri seutuhnya hingga bersih kemudian tumbuk hingga halus. Tambahkan 1 cangkir air, peras dan saring. Selanjutnya tim hingga mendidih dan setelah dingin bagilah porsinya untuk 2 kali minum di pagi dan siang hari. Atau bisa dnegan mencuci 16 batang seledri seutuhnya hingga bersih lalu potong-potong kasar. Masukkan ke dalam panic email, tambahkan 2 gelas air dan rebus hingga airnya tersisa 3/4 nya saja. Setelah dingin, air rebusannya diminum dan seledrinya bisa dimakan. Lakukan tiap 2 kali sehari dengan porsi masing-masing separuhnya.

Bronkitis 

Cuci 60 gram daun seledri segar, 10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 25 gram gula aren hingga airnya tersisa setengahnya. Setelah dingin, lalu saring dan porsi air saringannya dibagi untuk 2 kali minum saat pagi dan sore hari masing-masing sebanyak 3/4 gelas.

Batuk 

Cuci 30 gram seledri segar seutuhnya, kemudian potong-potong. Selanjutnya rebus daun seledri dalam 3 gelas air bersih. Setelah dingin, lalu saring dan tambahkan madu sesuai selera. Gunakan ramuan minuman ini untuk 2 kali minum saat pagi dan sore hari.

Kolik 

Siapkan 60 gram seledri segar seutuhnya, 1 ruas jari jahe merah dan 1 potong gula aren. Cuci semua bahan tersebut dan kemudian potong-potong seperlunya. Rebus semua bahan dalam 2 gelas air bersih hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, lalu saring dan air saringannya kemudian diminum sekaligus.

Penyubur Rambut 

Cuci 7 atau 10 tangkai daun seledri hingga bersih lalu tumbuk sampai halus. Setelah selesai dikeramas, gosokkan secara perlahan tumbukan daun seledri tersebut ke bagian kulit kepala dan rambut sampai merata sembari dipijat halus. Setelah selesai, bungkus rambut Anda dengan menggunakan handuk dan diamkan sekitar 60 menit / 1 jam. Selanjutnya, bilaslah rambut hingga bersih dan lakukan selama 1 minggu sekali untuk menyuburkan rambut secara alami.

Senin, 25 Mei 2015

12 Golongan Yang Didoakan Malaikat

12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (Para Imam, yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat Shubuh dan 'Ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?, mereka menjawab: Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur. Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa sunnah." (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Shubuh." (HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Minggu, 24 Mei 2015

Pemicu Dosa

-- "Setiap anak cucu Adam itu banyak berbuat dosa dan kesalahan, tetapi sebaik-sebaik orang yang banyak berbuat kesalahan adalah orang yang banyak bertobat.’’

Demikian pesan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah. Ia menjelaskan bahwa setiap pribadi dari kita pasti tak bisa lepas dari dosa dan kesalahan dalam kehidupan, baik lahir atau batin. Dan, kita dianjurkan sesegera mungkin memohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT.

Tobat hukumnya wajib bagi kita saat melakukan dosa dan kesalahan, begitu pula hal-hal yang berkaitan dengan tobat berupa pengetahuan tentang dosa dan pemicunya juga ikut menjadi wajib,o karena bisa saja kita tergelincir kembali lantaran kurangnya pengetahuan tentang dosa.

Dosa adalah suatu balasan dari setiap perkara yang menyimpang dari aturan dan perintah Allah SWT. Ia ada yang kecil dan ada pula yang besar. Dosa kecil dapat menjadi besar apabila kita kerjakan terus menerus, sedangkan dosa besar akan terputus apabila kita memohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT.

Dosa bisa pula diartikan sebagai sesuatu yang dapat menggelisahkan hati karena secara fitrah hati itu suci. Hati kita tentu menolak saat pertama kali bersinggungan dengan dosa dan kemaksiatan, tetapi manakala kita abai dan terus memperturutkannya maka sedikit demi sedikit hati akan tertutup dan buta dari kebaikan.

Rasulullah SAW juga pernah ditanya tentang dosa dan kebaikan oleh salah seorang sahabat bernama Nauwas bin Sam’an. Beliau menjawab, "Kebaikan itu adalah perangai yang baik, sedangkan dosa adalah sesuatu yang beredar di hatimu dan engkau tidak suka diketahui oleh manusia yang lain." (HR Muslim).

Dosa takkan terjadi tanpa ada pemicunya, ibarat api takkan muncul tanpa ada pemantiknya. 

Ada empat sifat dalam diri kita yang menjadi pemicu dosa, 

pertama, sifat rububiyyah. Tanpa kita sadari, terkadang kita masih menonjolkan sifat keakuan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sombong, membanggakan diri, dan senang mendapatkan pujian dari orang lain. Padahal, sejatinya sifat ini murni milik Allah SWT.

Kedua, sifat syaithoniyyah, yakni sifat yang melekat pada diri setan dan menjadi identitasnya, seperti dengki, zalim, tipu daya, dan mengajak kepada kerusakan dan kemungkaran.

Ketiga, sifat bahimiyyah, yakni sifat yang mana kita senantiasa menuruti nafsu layaknya hewan, baik nafsu perut ataupun kemaluan. Darinya muncul perkara yang dilarang, seperti berzina, mencuri, dan memakan harta anak-anak yatim.

Keempat adalah sifat sab’iyyah, yakni sifat buas yang menjadikan diri kita liar manakala kita tidak mampu mengendalikannya, seperti marah, dendam, mencelakai orang lain dengan ucapan dan tindakan hingga bisa berujung pada pembunuhan. Naudzubillah.

Dengan mengetahui hakikat dosa dan pemicunya ini maka kita akan mampu menjaga diri agar tidak terkena percikan dosa yang dapat membakar diri kita di dunia maupun akhirat. Wallahu a’lam.

Bila Terjadi Perbedaan Pendapat

PERBEDAAN pendapat adalah sebuah hal yang wajar. Apalagi dalam sebuah keluarga. Mengingat dua orang yang memiliki karakter berbeda kini harus hidup bersama mengarungi perjalanan kehidupan.

Berikut ini adalah Tips mengatasi perbedaan pendapat dengan pasangan Anda atau orang -orang di sekitar Anda:

1. Jika Anda berpikir terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum Anda benar-benar mengatakan sesuatu, hal ini akan banyak membantu baik orang lain maupun Anda, untuk memulai penyelesaian perbedaan pendapat. Bereaksi (langsung) terhadap kata-kata atau perbuatan adalah kesalahan pertama yang dibuat dalam suatu pemecahan masalah. Karena pada saat itu, emosi Anda sedikit banyak mungkin ikut ‘bermain’.

2. Ulangi/perjelas perkataan atau perbuatan yang baru saja Anda saksikan. Semacam klarifikasi mengenai apa yang Anda pikir, dengar dan lihat. Agar tidak terjadi perbedaan persepsi dan pemahaman (misunderstanding) mengenai suatu pendapat. Katakanlah itu, karena Anda ingin untuk lebih memahami situasi yang dihadapi.

3. Rendahkan nada dan volume suara Anda. Menempatkan penekanan kata-kata pada masalah yang benar-benar ingin Anda dengar penjelasannya dengan lebih lengkap.

4. By Process, kemampuan Anda ini akan berkembang, sejalan dengan kematangan Anda dalam memandang suatu masalah. Jam terbang memegang andil penting dalam situasi ini.

5. Jika mungkin, berempatilah dengan individu lain, sehingga akan menjadi lebih jelas dan memahami lebih dalam, seolah-olah itu adalah Anda di posisi mereka. Tidak semua orang mampu melakukan hal ini sampai Anda mau mencobanya.

6. Bertanyalah pada orang lain untuk mendengar apa tangapan mereka atas pendapat Anda, sehingga mereka akan dapat menjalankan empati juga.

7. Jika suasana diskusi mulai bergerak ‘memanas’, biarkan dingin dulu sebelum Anda lanjutkan untuk mencari penyelesaian beda pendapat/opini/argumentasi lebih jauh.

8. Dengarkan saja opini rekan Anda, tanpa menyatakan opini Anda yang mungkin akan memicu konflik lebih jauh.

9. Peduli kepada lawan bicara Anda, lengkap dengan perbedaan pandangannya.Mereka adalah entitas yang terpisah, bukan tiruan dari pribadi Anda. Jadi, hindari bersikap menghakimi, mengevaluasi atau memaksakan pemikiran Anda kepada mereka.

10. Cobalah untuk mengamati bahasa tubuh lawan bicara Anda sebagai tips yang tidak hanya membantu Anda dalam membaca situasi, tetapi juga meredakan ketegangan.

11. Gerakan tangan, nada bicara dan tatapan mata adalah beberapa tanda yang bisa Anda ‘baca’ sebagai bahasa tubuh dari lawan bicara Anda.

Nah, sekarang Anda sudah tahu bagaimana mengatasi saat berbeda pendapat. Berbeda pendapat itu biasa, ia adalah warna. Yang terpenting jangan emosi karena berbeda. 

Jumat, 22 Mei 2015

Kode Rahasia Android

Siapa yang belum menggunakan smartphone Android dijaman sekarang? Mungkin hampir semua orang sudah banyak menggunakan handphone berjenis maskot hijau ini, banyak keunggualan dalam fitur fitur yang disediakan ponsel android, ditambah lagi dengan segala dukungan aplikasi yang mampu menunjang kebutuhan. 

Mungkin masih banyak juga orang orang yang belum tahu tentang kelebihan handphone android lainnya seperti  rahasia kode fitur di android, ternyata smartphone android memiliki banyak kode rahasia yang disebut juga sebagai Menu Rahasia, fitur ini bisa kita pakai untuk mendapatkan informasi lebih dari si Android. 

Beberapa menu kode ini biasa digunakan oleh para operator atau tukang service handphone, untuk mengetes kelayakan handphone serta untuk mendapatkan informasi yang membantu mengetahui segala apa yang ada di Android, selain itu dengan kode-kode ini Anda akan lebih mudah mengecek segalanya tanpa harus membuka satu persatu menu handphone.  

Dari sekian banyak kode di handphone android ada salah satu kode yang sering dipakai orang, salah stunya *#06# kode tersebut untuk mengetahui Nomer IMEI sehingga Anda akan lebih mudah. 

Selain itu, ternyata masih banyak kode kode rahasia yang harus Anda ketahui, jika Anda penasaran berikut Kode-kode yang wajib Anda pakai, selain lebih praktis daftar kode ini aman dan tidak menimbulkan kerusakaan atau cacat pada OS handphone Anda. 

Berikut daftar nya . 

10 Kode Rahasia di Ponsel Android  

1. Mengetahui Kemampuan Layar Sentuh 
(*#*#2664#*#*) 
Kode ini berguna untuk mengetahui atau menguji kemampuan layar sentuh handphone Anda, apakah semua sisi dari bagian luar masih dapat berfungsi dengan normal, dengan begitu kualitas layar handphone Anda selalu terpantau  kinerjanya. 

2. Mengetahui Keaslian Handphone 
( *#0000#*) 
Kode yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu, namun apa salahnya jika kita harus mencoba, selain lebih mudah, Anda tidak rugi mengetahuinya, karena sebelum membeli handphone baru pasti Anda butuh kode ini untuk mengetahui keaslian smartphone baru Anda, untuk itu cobalah sedikit dihafal untuk kode kode yang sekiranya penting untuk diketahui. 

3. Mengetahui Performa Layar LCD Handphone 
(*#*#0*#*#*) 
Kode ini tidak jauh berbeda dengan kode diatas, yakni untuk mengetahui kualitas layar handphone, hanya saja kode ini bisa digunakan untuk handphone biasa, artinya bukan layar sentuh, dengan kode ini Anda dapat mengetahui warna dan detail pada layar, apakah masih berjalan normal atau tidak. 

4. Mengetahui Informasi Kamera 
(*#*#34971539#*#*) 
Kode ini dapat Anda gunakan untuk mengetahui informasi seputar kamera, berapa megapixel dan resolusinya serta hal hal lainnya yang ada di kamera handphone Anda. 

5. Mengetahui Kualitas GPS 
(*#*#1472365#*#*) 
Gunakan kode ini, apakah GPS Anda masih berfungsi dengan baik atau tidak, Anda juga bisa mendapatkan informasi lainnya seputar GPS di handphone Anda. 

6. Mengetahui Bluetooth 
(*#*#232331#*#*) 
Kode ini bisa Anda gunakan untuk mengetes apakah Bluetooth di smartphne Anda masih berfungsi atau tidak, dengan cara kode ini Anda akan lebih cepat megetahui kondisi Bluetooth Anda. 

7. Mengetahui Getar dan Flashlight 
(*#*#0842#*#*) 
Untuk mengetahui smartphone dapat bergetar atau tidak gunakan kode ini, lebih mudah dan aman, karena Anda tidak perlu membongkar handphone atau masuk lewat pengaturan ponsel. 

8. Mengetes Audio / Suara 
(*#*#0673#*#* atau ##0289##) 
Jika Anda merasa audio handphone tidak berfungsi denga baik, cobalah dengan kode ini untuk mengetesnya. 

9. Factory Reset 
(*#*#7780#*#*) 
Cukup menggunakan kode ini Anda dapat membuat smartphone kembali ke settingan awa/pabrik dan semua data akan terhapus, mungkin hanya faktor cepat jika menggunakan kode ini, namun apa salahnya jika Anda menggunakannya agar lebih mudah cepat dan aman. 

10. Mengetahui Operator dan Intenet (*#*#197328640#*#*) 
Lewat kode ini Anda bisa mengecek jaringan yang sedang Anda gunakan dan nama operator, kode ini dapat membantu Anda, karena wajar saja jika saat ini sudah banyak handphone Android yang memiliki fitur Dual SIM. Daftar kode diatas sudah pasti akan membantu Anda dalam menggunakan handphone Android, bahkan sebelum membeli handphone baru, mungkin alangkah baiknya jika ada beberapa kode yang bisa dihafal diluar otak, guna dapat membantu Anda lebih cepat, seperti saat Anda membeli handphone baru, mungkin Anda tidak mudah untuk mengatahui keaslian handphone baru tersebut,  namun dengan kode diatas Anda dapat lebih cepat dan mudah untuk mengetahuinya.

Senin, 18 Mei 2015

Belajar antri

Seorang guru di Australia pernah berkata “Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” 

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya; 

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak
menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb. 

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan
dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. 

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?” 
”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” 

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. 

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri) 

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. 

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. 

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. 

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya. 

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!” 

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.? 

Sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung. 

Sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral. ?

Sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini


Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia.

Jumat, 15 Mei 2015

BANK SYARIAH LEBIH BURUK DARI BANK KONVENSIONAL

PBNU : Bank Berlabel Syariah di Indonesia Belum Syar'i

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meninjau ulang konsep serta praktik perbankan yang dioperasikan oleh bank-bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya di Indonesia. Transaksi yang dijalankan bank dan jasa keuangan yang mendompleng term “syariah” bergeser jauh dari fiqih muamalah.

Isu ini mengemuka saat Komisi Bahtsul Masail Diniyah Maudlu’iyah Muktamar NU membahas di Jakarta pada Rabu-Kamis (22-23/4) terkait sikap NU menghadapi pasar bebas negara ASEAN per Desember mendatang.

Salah seorang anggota komisi ini, Abdul Jalil menyatakan bahwa bank syariah dan bank konvensional secara substansi tidak jauh berbeda.

“Kalau perbedaan syar’i dan non-sya’ri itu diukur hanya dari akadnya, ini namanya simplifikasi. Bayangkan, selisih bagi hasil bank syariah dan bunga bank konvensional antara keduanya, tipis. Kalau yang satu masuk surga, dan yang satu masuk neraka hanya karena yang satu disebut ‘bunga’ dan yang lain ‘bagi hasil’, terlalu sederhana betul,” kata Jalil kepada NU Online di Jakarta.

Ia juga mempersoalkan keislaman pemilik dan juga nasabah bank syariah. “Belum lagi masalah akad! Mana ada akad al-ijaroh almuntahiyah bit tamlik? Apa bedanya dengan leasing pada bank konvensional?” tegas Jalil yang menyayangkan umat Islam khususnya koperasi, BMT, dan perusahaan jasa travel dari kalangan pengusaha NU yang terjebak pada produk syariah itu.

Kalau bank syariah sebagai sebuah nama, boleh saja. Tetapi kalau bank syariah itu dibilang “syar’i” hanya karena akad, pelayanan, dan pelayannya mengenakan atribut keislaman, tentu jawabnya “tidak”, Jalil menekankan.

“NU mesti mengatakan bahwa ‘bank-bank syariah itu sama saja dengan bank konvensional’ atau ‘bank konvensional juga bersifat syar’i’,” kata Jalil.

Anggota lain komisi ini Syafiq Hasyim menambahkan bahwa bank-bank syariah itu menjalankan syariah hanya di awal, pada akad. Selebihnya bank syariah itu juga menjalankan transaksi ribawi karena mengikut pada bank konvensional.

“Mereka nyatanya tidak bisa lepas dari praktik riba. Uang terkumpul mereka nyatanya juga digunakan dalam transaksi non syariah. Bank-bank syariah itu tetap saja menaruh uangnya di bank sentral yang juga beroperasi secara konvensional. Artinya, problem yang tidak bisa diselesaikan bank syariah hingga kini ialah riba,” kata Syafiq.

Bank syariah itu memang tidak mungkin akan menjadi besar. Pasalnya mereka bermain di level eceran, individu. Karenanya, bank berlabel syariah ini cenderung tahan terhadap krisis. “Tetapi bank syariah ini tidak pernah berorientasi pada ekonomi makro pada level negara sehingga sulit berpartisipasi dalam persaingan ekonomi global,” Ketua PBNU H Imam Aziz menambahkan.

Menurut Jalil, perekonomian syariah yang meliputi perbankan dan juga keuangan syariah merupakan isu yang sempat akan dibahas di Muktamar NU di Makassar lima tahun lalu.

*******************

Bank Syariah Lebih Buruk daripada Bank Konvensional

Bank syariah merupakan bank yang memiliki prinsip berbeda dengan bank konvensional. Bila bank konvensional menggunakan prinsip bunga/riba maka bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil. Hal ini amatlah berbeda, bahkan berlawanan. Untuk lebih jelasnya mari kita ambil sebuah contoh,

Contoh Kasus

Budi ingin meminjam uang pada Bank Syariah untuk memulai usaha bisnis rumah makan. Ia mengajukan pinjaman sebesar 100 juta. Ia berdialog dengan bank dan akhirnya terjadi kesepakatan , bank memberikan pinjaman sebesar 100 juta dengan jaminan rumah Budi dan bagi hasil 25% dari keuntungan bersih per bulan. Bila rumah makan Budi mengalami kerugian maka bagi hasil pun tidak dibayarkan.

Kasus di atas merupakan sebuah kejadian yang menggambarkan sebuah bank syariah yang ideal, namun kenyataannya tidak demikian. Bank syariah justru tidak memfokuskan diri pada usaha bagi hasil (mudharabah) justru lebih berfokus pada jual beli (murabahah). Bank syariah menjadi mirip seperti leasing yang memberikan kredit untuk membeli motor dengan bunga. Memang bank syariah tidak menimpakan bunga namun keuntungan yang telah diberitahukan di awal dan di bayar perbulan dengan jumlah angsuran yang sama,

Contoh kasus

Budi ingin membeli motor Ninja 250 cc seharga 50juta, ia mengajukan permintaan ke bank syariah untuk membeli motor tersebut. Bank syariah menyetujuinya dengan keuntungan 5 juta. Total pinjaman yang di ambil 55 juta. Budi membayar uang muka 10% dari total pimjaman, 5.5 juta. Sisanya harus diangsur perbulan.

Lihat, bukankah hal di atas sama saja dengan leasing atau bank konvensional lainnya. Hanya saja keuntungannya dinyatakan di awal. Hal ini memburamkan perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional. Pada praktek kesehariannya prinsip bagi hasil juga sangat jarang dipakai karena berbagai macam kesulitan yang menurut bank menjadi hambatan dalam pemberian kredit bagi hasil. Sedangkan bagi nasabah, penerapan bagi hasil merupakan syarat wajib. Hal ini berarti bank boleh membayar bagi hasil atas tabungan nasabah berdasarkan  keuntungan yang diperoleh bank dan bila tak ada keuntungan maka tak ada bagi hasil yang dibayarkan bank pada nasabah.

Hal ini justru lebih buruk dari bank konvensional karena tak adanya prinsip keadilan. Bila nasabah menitipkan uang pada bank maka selalu digunakan prinsip bagi hasil sedangkan bila bank meminjamkan uang nasabah kepada pihak yang membutuhkan digunakan prinsip jual beli.

Hobby Pamer Tubuh

Berhijab tapi masih pamer tubuh, pasti ada yg error..

Meski tren berhijab saat ini dianggap sebagai perkembangan yang positif, namun di sisi lain fenomena berhijab juga dinilai sangat miris. Terbukti banyak wanita yang menggunakan tidak sesuai syari yang akhirnya menunjukkan tak ada perbedaan antara berhijab atau tidak.

Demikian salah satu kesimpulan acara Talk Show yang diselenggarakan Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI OTS) bertema “Keep Up Your Beauty to Light The World” bertempat di Plaza Dr. Angka BAAK-ITS Surabaya, Sabtu (11/10/2014) lalu.

Talk Show ini mengajak para muslimah agar bisa tetap tampil cantik dengan memakai hijab dan tetap bisa melakukan rutinitasnya masing-masing, tanpa meninggalkan prinsip syariah.

“Berhijab itu menjaga agar tubuh itu terlindung dari sinar ultra violet dan keterjagaan keamanan secara psikologis,” papar dr Dyah Sania, salah satu pemateri dalam acara ini.

Acara talk show berhijab ini diikuti perwakilan kalangan mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya seperti; ITS, UBAYA, POlTEKKES, UNAIR.

“Ini sarana bagus dalam penyampaian berdakwah,” ujar Otta selaku Ketua Panitia Talk Show.

Selain dr. Dyah Sania, pemateri lain yang ikut menyemarakkan acara ini adalah para aktivis Muslimah Surabaya; Immah Inayati (alumni NTRUS, Taiwan dan dosen Kampus Narotam, dan Aluna R. Anggraini (CEO dan Founder Aluna Hijab).

Para pemateri juga menyinggung masalah fenomena jilbo*bs, yakni pengguna jilbab yang tidak sesuai syariat, yang masih sengaja memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Menurut Sanis, hijab adalah cermin ketaatan dan ketakwaan. Jika ada wanita berhijab namun masih ingin memamerkan lekuk tubuhnya, pasti ada yang salah padanya.

“Orang untuk taat dalam beribadah dan beragama itu dengan melalui beberapa tahap yaitu; tau, mau dan mampu. Nah jika ada yang tidak sempurna dari ketiga itu maka ada yang error di salah satunya itu,” ujar Sania.

Salah satu yang ia maksud adalah fenomenajilbo*bs di Indonesia.

Berhijab adalah sebuah bentuk ketaatan, masalah kita nanti akan mendapankat bonus bonus pahala lainya itu haya kejutan kecil dari Allah Subhanahu Wata’ala.*

******************

Wanita di ciptakan dengan tabiat cinta berhias, berdandan dan indah dalam berpakaian dan lain sebagainya. Tetapi semua itu tidak menyimpang dengan aturan norma susila dan kesopanan terlebih lagi menyimpang norma Agama, karena Islam mengatur semua itu sesuai porsi tertentu dipergunakan pada tempatnya serta pada situasi tertentu

Kenyataan banyak kita jumpai di kehidupan masyarakat adalah lebih banyak wanita yang menghamburkan uang demi kepentingan dirinya terutama pakaianya, perhiasanya, alat-alat kecantikan, rambut dan hiasan-hiasan remeh da berlebihan yang seharusnya tidak perlu. Padahal semuanya tidak akan menambah kecantikannya yang ada adalah seperti badut jalanan jika tetap dilakukan tentu sangat bertentangan dengan aturan Islam itu sendiri.

Memang di jaman yang serba moderen dengan kemajuan teknologi yang melesat hebat banyak mempengarui gaya hidup manusia. Ditandai dengan kehidupan remaja yang bebas, para wanita bangga mempertontonkan bentuk tubuh, dengan pakaian super ketat dan minim nyaris telanjang. Kita bisa melihat di berbagai pertunjukan baik di televisi maupun pentas seni mereka meliuk-liuk mengundang birahi. Gaya para penyanyi, saat tampil, penampilan mereka sangat vulgar dan tidak menghormati etika kesopanan. Sebagian besar dari penyanyi wanita, menyuguhkan hiburan murahan dengan gaya yang seronok, vulgar, sensual dan tentunya membuka aurat. Pamer tubuh bahkan menujukan bagian yang seharusnya di jaga dengan baik malah di gerak-geraka persis seperti gaya binatang dan ini sulit bisa dihentikan, karena setan selalu menggoda. ''Yang bisa dilakukan hanyalah memberikan tekanan moral setiap saat. Sehingga, hal-hal yang mengoyah iman itu bisa dikurangi “

Sangat disayangkan, fungsi pakaian sudah banyak berubah. Pakaian sudah tidak lagi memenuhi fungsi sebagai kulit kedua tubuh manusia. Ia kini lebih berperan sebagai penghias dan aksesoris tubuh manusia. Bahkan pakaian dianggap tidak perlu lagi dan tidak jarang, banyak wanita yang bangga berperilaku menyerupai kera atau sapi, tidak berpakaian alias telanjang (misal: di film, website, atau tabloid). Mereka menganggap bahwa pakaian ketat nan seksi identik dengan modern. Tentu pemikiran tersebut salah besar.

Dan masih banyak lagi kita jumpai para remaja baik wanita maupun pria yang hobby mempertontonkan bagian tubuhnya yan nyaris tanpa busana. Kalau kita yang suka buka internet banyak kita jumpai website maupun jejaring sosial yang menyuguhkan tubuh-tubuh tersebut kepada orang lain. Allah SWT telah memperingatkan kita :

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (Ind: jilbab)nya ke dadanya…’” (Annur:31)

“Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mrip ekor sapi untk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Hadis ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita-wanita yang membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan “buka-bukaan” adalah dosa besar. Sebab perbuatan-perbuatan yang dilaknat oleh ALLOH SWT atau Rasul-Nya dan yang diancam dengan sangsi duniawi (qishas, rajam, potong tangan dll) atau azab neraka adalah dosa besar.

Jika para wanita (yang suka pamer tubuh) itu sedikit merenung dan berpikir ilmiah, tentu mereka seharusnya segera meninggalkan kebiasaan tersebut (mengumbar Aurat). Namun jika mereka tetap berkeyakinan bahwa mengumbar auroat adalah modis, trend, dan modern, maka otak mereka telah terkena penyakit akut yang bernama kebodohan. Tentu akal yang sehat hanya akan melakukan hal-hal yang bermanfaat dan meninggalkan yang berbahaya bagi dirinya. 

Aurat berasal dari bahasa arab, "Aurah" yang berarti keaiban. Maka aurat dapat diartikan sebagai bagian tubuh seseorang yang wajib di tutupi dari pandangan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“ Seorang pria tidak boleh melihat aurat pria lain, dan begitu pula wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain. Dan tidak boleh seorang pria bercampur dengan pria lain dalam satu pakaian"(HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Tirmidhi)

Aurat pada dasarnya sesuatu yang malu bila dilihat. Menurut pandangan Islam aurat adalah sesuatu yang haram ditampakkan. Aurat bisa memancing nafsu birahi. Aurat sering digunakan setan sebagai alat untuk memalingkan bani Adam dari kebenaran. Karena dahsyatnya daya tarik aurat, tak jarang seseorang mendewakannya dan tak jarang seseorang hancur kariernya karena aurat. Bila aurat bebas terbuka dan berjalan ke mana-mana, maka tungguhlah munculnya malapetaka hidup. Perempuan itu aurat, seluruh tubuh perempuan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mempunyai daya tarik, gerak-gerik perempun sering menjadi santapan nafsu hewani karena saking menariknya. Bila perempuan sedikit saja menampakkan auratnya, maka hati-hatilah setan berada di sekililingnya. Besarnya daya tarik perempuan tak jarang laki-laki tergoda yang pada akhirnya akan menimbulakan bencana pada diri perempuan tersebut.

Sebagai wanita muslim, hendaklah benar-benar merasa berkewajiban untuk menjaga 
dirinya agar tetap terhormat dan mempunyai rasa perlu memelihara tubuhnya dalam arti tidak membiasakan bagian tubuhnya yang terhormat itu terbuka bagi orang lain. Untuk itu diperlukan tutup yang namanya pakaian yang sesuai dengan selera kewanitaan dan bukan pakaian yang menutup tapi makin menampakkan sesuatu yang sebaiknya tidak nampak.

“Wanita-wanita yang berpakaian telanjang yang beraksi, kepalanya seperti punuk unta yang bergoyang, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan bau (surga)" (HR Muslim dari Abu Hurairah).

Kepada semua wanita muslimah yang suka memamerkan auratnya, bergaul bebas dengan para lelaki, dan berpacaran, hendaknya mereka mengetahui bahwa perbuatan mereka itu merupakan jalan-jalan menuju zina. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallattahu alaihi wasallam bersabda ;

"Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium." (HR. Muslim dan Abu Dawud) 

Wanita muslimah dilarang ber-tabarruj (bersolek) ala jahiliyyah. Di dalamnya termasuk pula larangan untuk mengenakan pakaian yang mencolok atau menarik perhatian dengan tujuan memamerkan diri. Rasulullah Saw bersabda
"Barangsiapa berpakaian untuk berbangga-bangga (atau memamerkan diri), maka di Hari Akhir Allah akan memakaikan kepadanya pakaian kehinaan, kemudian membakarnya bersama-sama". Riwayat yang lain: "Siapa yang memakai pakaian mencolok, maka Allah akan memalingkan pandanganNya dari orang tersebut hingga ia menanggalkannya". 

Setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki bukan muhrim. Mereka tidak dilarang menampakkan zinat (perhiasan) nya kepada beberapa golongan laki-laki dan wanita, sebagai tersebut dalam QS 24:31.

Maka kita sebagai manusia yang terlahir punya kelebihan di banding dengan mahkluk ciptahan Tuhan yang lainnya sudah sepantasnya memperlihatkan prilaku yang lebih unggul. Setiap manusia di dunia ini sudah mempunyai norma atau aturan dimanapun mereka berada, kalau aturan tersebut ditaati insaAllah tidak ada prilaku manusia yang menyerupai binatang. Dan bersyukurlah manusia yang bisa memegang teguh aturan tersebut, apalagi ditambah dengan mentaati aturan Allah SWT sebagai penguasa jagad dan Nabi Muhamad SAW sebagai Rosul yang di utus untuk menyempunakan hidup kita.

Kamis, 14 Mei 2015

Pengertian Tabarruj

Pengertian Tabarruj dan Hukum Syara’ yang Berkaitan Dengannya

Tabarruj adalah salah satu perbuatan yang diharamkan oleh Allah SubhaanaHu wa Ta’aalaa. Apa pengertian tabarruj? Apakah artinya sama dengan membuka aurat?  Apakah ketika seorang muslimah telah mengenakan jilbab dan khimar berarti dia tidak mungkin lagi terjerumus dalam tabarruj? Dan apakah larangan terhadap tabarruj sama artinya dengan larangan mutlak untuk berdandan dan memakai segala macam perhiasan? Tulisan ini akan membahasnya, waLlaahul Musta’aan

Hukum Tabarruj Menurut Nash-nash Syara’

Allah berfirman dalam An Nuur ayat 60:

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النّسَآءِ الّلاَتِي لاَ يَرْجُونَ نِكَاحاً فَلَيْسَ عَلَيْهِنّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنّ غَيْرَ مُتَبَرّجَاتِ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لّهُنّ وَاللّهُ سَمِيعٌ عِلِيمٌ

Artinya: “Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) bertabarruj dengan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana”.

Allah berfirman dalam Al Ahzaab ayat 33.

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنّ وَلاَ تَبَرّجْنَ تَبَرّجَ الْجَاهِلِيّةِ الاُولَىَ

Artinya: “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu”.

Ayat yang pertama mengandung larangan bagi wanita yang sudah tua untuk bertabarruj. Kata Mutabarrijaatunyang disebut dalam ayat tersebut adalah bentuk jama’ dari mutabarrijah, yaitu bentuk mu’annats darimatabarrijun yang merupakan ismu faa’il (pelaku/subjek) dari kata kerja tabarroja (bertabarruj). Maka, arti darimutabarrijaatun adalah para wanita yang bertabarruj. Hanya saja, dalam konteks ini, isim fa’il tersebut diamalkan sebagai fi’il, maka diartikan dengan bertabarruj. Ayat yang kedua juga terdapat larangan untuk bertabarruj bagi para istri Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam dan seluruh wanita muslimah, sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliyyah sebelum datangnya islam.

Terdapat juga hadits yang melarang tabarruj. Abdullah bin ‘Amr mengisahkan, “Umaimah bintu Ruqoiqoh mendatangi Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam untuk berbaiat kepadanya dalam rangka masuk islam, maka (nabi) berkata: Aku membaiatmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak membuat-buat kedustaan yang kamu kerjakan dengan kedua tangan dan kakimu, tidak meratap, dan tidak bertabarruj seperti dilakukan wanita-wanita jahiliyyah dahulu”. (HR. Ahmad)

Dan terdapat nash lain yang menunjukkan indikasi bahwa larangan tabarruj itu bersifat tegas, yang membawa kepada pengertian haram. Dari Fadholah bin ‘Ubaid, Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tiga golongan yang tidak ditanya: seorang laki-laki yang memisahkan diri dari jama’ah, mendurhakai imamnya, kemudian meninggal dalam kedurhakaannya itu; Seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri meninggalkan tuannya, lalu mati; seorang wanita yang ditinggal pergi suaminya, yang mana suaminya itu telah mencukupi kebutuhannya, namun dia bertabarruj, maka mereka tidak ditannya”. (HR. Al Hakim dan Ahmad)

Yang dimaksud “tidak ditannya” adalah tidak ditanya oleh Allah pada hari perhitungan amal karena Allah sudah tidak mempedulikan amal mereka lagi. Allah langsung menganggap mereka sebagai penghuni neraka disebabkan oleh ketiga perbuatan yang disebutkan dalam hadits itu. Maka, nash ini jelas melarang tabarruj dengan larangan yang tegas, dalam arti pengharaman. Karena, perbuatan yang pelakunya diancam oleh Allah dengan neraka tanpa perhitungan hanyalah perbuatan yang haram.

Hanya saja, di antara manusia terjadi kesamaran mengenai pengertian tabarruj dan batasan-batasannya. Sementara, nash-nash syara’ di atas tidak menggunakan kata tabarruj dengan pengertian khusus sebagai sebuah istilah baru yang bersifat syar’i. Jika syara’ menghendaki penggunaan tabarruj sebagai makna baru yang bersifat syar’i, niscaya hal itu akan dijelaskan oleh nash-nash syara’. Tapi, kita tidak menjumpainya dalam nash-nash yang ada. Maka jelas, kata tabarruj itu telah digunakan oleh nash-nash syara’ dengan pengertian bahasa. Atas dasar itu, kita harus merujuk pada pengertian yang dipahami oleh Bahasa Arab untuk memahami maknanya.

Pengertian Tabarruj

Tabarruj merupakan bentuk masdar qiyasi dari kata kerjatabarroja (tabarroja – yatabarroju – tabarrujan), denganwazan: tafa’-‘ala – yatafa’-‘alu – tafa’-’ulan …. Jadi,Tabarroja merupakan fi’l tsulatsi mazid dengan penambahan dua huruf, asalnya adalah “ba-ro-ja“. Dalam Lisaanul ‘Arab Ibnu Madzur mengatakan: “setiap sesuatu yang tampak jelas dan menonjol,  maka ia (berpredikat) “baroja“, itulah mengapa  istana-istana disebut dengan buruujun, karena kemenonjolannya, kejelasannya, dan ketinggiannya”. Kemudian, baroja itu depannya ditambahi huruf ta’ setelah itu ‘ain fi’lnya ditasydid, sehingga berubah menjadi tabarroja. Dalam kitab Al Jadwal fii I’robil Qur’an wa Shorfihi dikatakan bahwa tabarroja adalah at takallufu fii idzhaari maa yukhfaa, yakni : memaksakan diri/mengerahkan kemampuan untuk menampakkan sesuatu yang tersembunyi, sebab, wazan tafa’-‘ala menunjukkan makna at-takalluf (pemaksaan diri). Berkata Al Fairuz Abadi dalam Al Muhiith, : “tabarrojat : adzharot ziinatahaa lirrijaal, tabarrojat adalah menampakkan perhiasannya kepada kaum lelaki”. Sedangkan Ar Raghib berkata dalam Al Mufrodaat : “Al-buruuj adalah istana-istana (al qushuur), tunggalnya burjun. Kemudian dikatakan,tabarrojatil mar’atu, ay: tasyabbahat bihi fii idzhaaril mahaasiin, artinya: tabarrojatil mar’atu adalah seorang wanita menyerupakan diri dengan istana dalam hal menampakkan berbagai keindahan”.

Kemudian, tabarruj adalah kata benda bentukan (masdar) dari tabarroja. Jika tabarrojat berarti menunjukkan perhiasan/keindahan, maka at-tabarrujadalah nama dari aktivitas pertunjukkan perhiasan/keindahan itu sendiri. Berkata Al Jauhariy dalam Ash Shihaah: “at-tabarruju : idzhaarul mar’ati ziinatahaa wa mahaasinahaa lir-rijaal, artinya: tabarrujadalah pertunjukkan perhiasan dan berbagai keindahan wanita kepada kaum lelaki”. Dalam Lisanul Arab dikutip perkataan bahwa: “at tabarruju : idzhaaruz ziinati wa maa yustad’aa bihii syahwatur rijaali, artinya: tabarruj adalah pertunjukan perhiasan dan apa saja yang dengannya syahwat kaum lelaki tertarik”.

Kesimpulannya, tabarruj secara bahasa adalah: pertunjukkan keindahan yang dilakukan oleh kaum wanita yang mana pertunjukkan itu dapat menarik perhatian kaum lelaki dari aspek syahwat. Maka, ketika wanita berpenampilan sedemikian rupa, baik dengan riasan, dengan pakaian ataupun dengan perhiasan, sehingga dia menarik perhatian dan syahwat kaum laki-laki, maka itu dinamakan tabarruj menurut pengertian bahasa, dan makna inilah yang juga dikehendaki oleh nash-nash syara’. Ibnu Jarir Ath Thobari mengutip penafsiran kata tabarruj dalam surat Al Ahzab ayat 33, “wa qiila: innat tabarruja huwa idzhaaruz ziinati, wa ibroozul mar’ati mahaasinahaa lir-rijaali,: dan dikatakan sesungguhnya tabarruj adalah menampakkan perhiasan, dan pertunjukan keindahan wanita dihadapan kaum lelaki”. Wallahu a’lam

Contoh perbuatan yang tergolong tabarruj yang disebut oleh nash-nash syara’

Berikut ini beberapa perkara yang disebutkan dalam nash syara’ yang tergolong tabarruj, sekedar sebagai contoh.

Allah berfirman dalam surat An Nuur ayat 31:

وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنّ

Dan janganlah mereka memukulkan kaki-kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan (An Nuur, 31)

Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “wanita mana saja yang memakai wewangian, kemudian dia melewati kaum (laki-laki) agar mereka mencium baunya maka dia pezina” (HR. An Nasa’i, Abu Dawud, At Tirmidzi, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)

Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua golongan ahli neraka yang belum aku lihat: Orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, mereka mencambuki manusia dengannya; dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan menggoyangkan kepalanya seperti bergoyangnya punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya itu bisa dicium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim)

Tabarruj bisa terjadi pada wanita yang telah menutup aurat

Menampakkan aurat bisa merupakan salah satu bentuk tabarruj. Tapi, pengertian tabarruj bukanlah mengumbar aurat, melainkan mempertontonkan kecantikan dan perhiasan wanita untuk menarik simpati kaum pria. Maka, tindakan tabarruj bisa dilakukan oleh seorang wanita yang telah menutup aurat, dan mengenakan jilbab serta khimar yang tidak menggambarkan warna kulit dan bentuk tubuh. Tabarruj itu bisa terjadi jika si wanita mengenakan jilbab atau khimar yang sedemikian indah dengan berbagai pernak-pernik sehingga menggoda pandangan, atau merias muka dengan begitu mencolok seperti para pelayan di mall, atau dengan memakai parfum yang semerbak sehingga tercium oleh siapa saja yang dia lewati, atau dengan mengenakan perhiasan yang menarik perhatian, atau dengan tindakan yang semisalnya. Semua itu adalah tindakan tabarruj yang dilarang bagi wanita yang telah mengenakan jilbab dan khimar.

Berdandan dan memakai perhiasan tidak otomatis berarti bertabarruj

Larangan tabarruj bukan berarti larangan mutlak untuk mengenakan perhiasan dan berdandan. Wanita boleh mengenakan perhiasan asalkan perhiasan itu tidak mencolok dan wajar, seperti cincin yang sederhana. Mereka juga boleh berdandan dengan ringan untuk sekedar menutupi sesuatu yang menjadi kekurangan. Boleh juga menggunakan parfum yang tidak semerbak baunya untuk sekedar menutup bau badan. Asal, semua itu tidak dilakukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebab, yang disebut dengan tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan kecantikan sehingga menarik perhatian dan mengundang kekaguman lawan jenis. Jika perhiasan atau dandanan tidak menarik perhatian, maka fakta tabarruj tidak terwujud, sehingga ia tidak tergolong tabarruj.

Memakai pakaian berwarna atau bermotif tidak otomatis bertabarruj

Ibnu Abi Syaibah, sebagaimana dikutip oleh Al Albaniy meriwayatkan beberapa atsar yang menunjukkan bahwa istri-istri nabi dan muslimah pada masa shohabat pernah menggunakan pakaian yang berwarna. Atsar itu antara lain:

Dari Ibrahim (An Nakho’i) bahwasannya ia pernah bersama Al Qomah dan Al Aswad mengunjungi para istri Nabi saw., dan dia melihat mereka mengenakan pakaian-pakaian panjang berwarna merah.Dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata, “saya pernah melihat Ummu Salamah ra. mengenakan baju dan pakaian panjang berwarna kuning.Dari Al Qosim (Ibnu Muhammad bin Abu Bakar) bahwa Aisyah ra. pernah memakai pakaian berwarna kuning, dan dia sedang ihram.Dari Hisyam, dari Fatimah binti Mundzir, bahwa Asma’ ra. pernah memakai pakaian berwarna kuning dan dia sedang ihram.Dari Sa’id bin Jubair bahwa dia pernah melihat sebagian dari istri nabi thowaf mengelilingi Ka’bah dengan mengenakan pakaian berwarna kuning.

Jadi, memakai pakaian berwarna tidak otomatis dianggap tabarruj. Ini dengan catatan, warna itu wajar digunakan di lingkungan si pemakai sehingga tidak terlihat mencolok. Jika sebuah motif(corak) atau warna itu tidak wajar digunakan di lingkungannya, atau biasa digunakan untuk menggoda lawan jenis, maka fakta tabarruj akan terwujud, karena ia akan menarik perhatian. Untuk itu, masalah memilih warna dan corak ini butuh pencermatan yang hati-hati. Demikian, Wallahu a’lam wal hamdulillah

Rujukan:

Al Albaniy, Muhammad Nashiruddiin, Jilbab Wanita Muslimah (terj kitab Jilbaabul Mar’atil Muslimati fii Al-kitaabi was Sunnati)

Abadiy, Al Fairuz, Al Qomus Al Muhiith

Al Ashfahaniy, Al Husain bin Muhammad (Ar Raghib), Al Mufradaat fii Ghoriibil Qur’aan

Al Jauhary, Isma’il bin Ahmad, Ash Shihaah fil Lughoh

An Nabahaaniy, Taqiyuddiin, Muqoddimatud Dustur awil Asbaabul Maujibatu lahu

Ath Thobari, Muhammad bin Jariir (Abu Ja’far), Jaami’ul Bayaan ‘an Ta’wiil Aay Al Qur’aan (Tafsir Ath Thobari)

Ibnu Mandzur, Muhammad bin Mukarrom, Lisaanul ‘Arob

Mahmuud Shoofiy, Al Jadwaal fii I’roobil Qur’aan

Selasa, 12 Mei 2015

Pamer Kecantikan

Bagaimana hukumnya seorang wanita yang memajang foto wajahnya di Facebook dan banyak laki-laki yang memuji kecantikannya?

Seorang ustadz menjawab kurang lebih:
Berarti wanita itu berjiwa "pelacur". Wangi parfumnya seorang wanita saja, jika sengaja dipakai agar laki-laki dapat mencium baunya, oleh Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam dikatakan sebagai pelacur, apalagi ini, dengan sengaja menunjukkan kecantikannya untuk dinikmati oleh laki-laki yang bukan mahramnya, dan wanita itupun bertanggung jawab atas setiap dosa yang ia timbulkan bagi laki-laki yang menikmati wajahnya.

==============================

Catatan:

Tidak perlu marah dengan jawaban ustadz tersebut seandainya kita tidak setuju. Merupakan hak ustadz tersebut untuk menyampaikan pendapatnya berdasarkan ilmu yang dimilikinya. Pertimbangkan baik-baik apakah jawabannya mengandung kebenaran ataukah salah. Apakah yang dikatakan ustadz tersebut benar atau salah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad.)

diantara dampak negatif wanita memajang foto wajah di internet:

- bisa membuat pria yg sengaja maupun tak sengaja melihatnya menjadi tergoda, mengotori hatinya, membuat terbayang siang malam, bahkan bisa menimbulkan niat-niat buruk atau bahkan sampai melakukan kejahatan

Meski seorang wanita menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangannya, kemudian ia memamerkan dirinya di social media maka ini pun tidak bisa menjamin selamatnya orang yang melihat dari fitnah, sebab wajah wanita memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap laki-laki, sehingga, meski seluruh badannya tertutup dengan baik akan tetapi jika wajahnya dibuka dan dipampang di depan pengunjung akun, maka itu bisa menimbulkan fitnah di hati orang yang memandangnya,
Disebabkan orang yang menyaksikan foto itu bisa terfitnah maka tidak dibolehkan memampang foto wajah itu di halaman situs yang bisa diakses oleh para pria yang bukan mahromnya.

- menggoda pria, membuat pria tidak menundukkan pandangan, padahal dalam Al Quran diperintahkan menundukkan pandangan. Jika di dunia nyata, pria tidak akan berani lama-lama menatap wanita, apalagi yang belum dikenalnya. Pria akan malu kalau kelihatan sedang melihat wanita tersebut terus-menerus. Namun foto di internet, para lelaki bisa melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tidak ada orang yang tahu. Dan hal tersebut bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik bagi pria maupun wanita. Sudah seharusnya para wanita menolong para pria dgn cara mencegah terjadinya hal tersebut, yaitu dgn tidak memajang fotonya.

- betapa banyak wanita yg menjadi korban pria jahat berawal dari Facebook, diajak ketemuan, ditipu, diculik, diperkosa, dibunuh, dll, diawali oleh pria tertarik melihat foto sang wanita di FB, sebagaimana sering diberitakan media massa

- foto anda bisa dicopy dan diedit oleh orang2 jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya orang membuat suatu akun dgn memakai foto2 anda)

=======================

Ada pertanyaan bagi muslimah yang memajang fotonya di internet, foto itu Anda pajang untuk siapa?

Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri.

Ketika mengupload foto Anda di internet maka anda secara tak langsung telah “menandatangani kontrak” bahwa anda membebaskan siapapun bebas untuk memandang Anda tanpa terkecuali. Terus dimana penjagaan Anda terhadap kehormatan Anda dan orang lain?

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu (jika sengaja pamer kecantikan/keindahan tubuh dan tampil menggoda) semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!!!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu....

(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...,

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!

silahkan baca:

Nasihat teruntuk Akhwat Muslimah yang memajang Foto di FB...!!!
https://www.facebook.com/notes/fesbuk-untuk-dawah/nasihat-teruntuk-akhwat-muslimah-yang-memajang-foto-di-fb/10150290194691559

Apa Kata Para Ustadz Tentang 'Memajang Foto Diri/Foto Anak di FB (Dunia Maya)'?
http://catatdita.tumblr.com/post/49049525831/apa-kata-para-ustadz-tentang-memajang-foto-diri-foto

Memasang foto wanita di Sosial Media
http://salamdakwah.com/baca-pertanyaan/memasang-foto-di-sosial-media.html

Bahaya memasang foto wajah wanita mekipun berjilbab
http://www.salamdakwah.com/baca-pertanyaan/memasang-foto-yang-menutup-aurat.html

Minggu, 10 Mei 2015

Mengapa QS At Taubah tanpa Basmallah

Seorang muslim pernah bertanya kepada Syaikh DR Yusuf Qardhawi mengapa di awal surat At Taubah tidak dicantumkan bismillah? Sedangkan 113 surat lainnya selalu didahului dengan bismillah.

Pertanyaan tersebut dijawab Syaikh DR Yusuf Qardhawi sebagai berikut:

Ada sejumlah pendapat di kalangan ulama tentang tidak dicantumkannya basmalah dalam Surat At Taubah. Adapun pendapat yang paling kuat adalah pendapat Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu. Beliau menjelaskan, “Bismillahirrahmanirrahiim adalah suatu kedamaian, sedangkan surat At Taubah diturunkan tanpa kedamaian.”

Maksudnya, surat At Taubah diturunkan dengan menyatakan pemutusan ikatan dan perjanjian antara kaum muslimin dan kaum musyrikin kecuali beberapa perjanjian yang menyebutkan batas waktu tertentu. Itupun dengan syarat tidak dikhianati dan tidak dirusak oleh kaum musyrikin.

Ketika itu kaum musyrikin berulah merusak perjanjian damai dengan bekerja sama dengan kaum Yahudi, sehingga tidak ada lagi ikatan perjanjian dan jaminan dari kaum muslimin bagi mereka. Tidak ada lagi peraturan yang harus diberlakukan kepada kaum musyrikin. Tidak ada lagi tanggung jawab moral bagi umat Islam untuk menjamin perdamaian dengan mereka. Islam membuat perhitungan dengan mereka karena mereka mengkhianati kaum muslimin.

بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).” (QS. At Taubah: 1)

Basmalah yang mendahului 113 surat dalam Al Qur’an senantiasa disertai dua sifat Allah; ar rahmandan ar rahim. Kalimat ini merupakan jaminan kedamaian dan ketenteraman bagi setiap orang. Ar Rahman adalah sifat pengasih Allah yang memberikan nikmat di dunia kepada seluruh manusia tanpa memandang agama. Ar Rahim adalah sifat Allah yang memberikan kasih sayang di akhirat nanti khusus bagi kaum muslimin. Keduanya bernuansa kedamaian. Sedangkan surat At Taubah lebih banyak memerintahkan umat Islam agar memerangi kaum musyirikin yang telah melanggar perjanjian dan mengkhianati umat Islam.

Wallahu a’lam bish shawab.

*Disarikan dari fatwa Syaikh DR Yusuf Qardhawi dalam Fatawa Mu’ashirah

Sabtu, 09 Mei 2015

Bagai Penjual Minyak wangi dan Pandai besi

Ust Arifin Ilham

Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya maka akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa kita petik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya maka percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman yang salah. Tapi, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang saleh.

Dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Hadis ini mengandung makna bahwa paling tidak ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik; kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita.

Berikut ini, kita kenali bentuk-bentuk persahabatan; pertama, ta'arufan, persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya.

Kedua, taariihan, persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya, teman sekampung, satu almamater, pernah kos bersama, diklat bersama, dan sebagainya. Ketiga, ahammiyyatan, persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

Keempat, faarihan, persahabatan yang terjalin karena faktor hobi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya. Kelima, amalan persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya, sama-sama guru, dokter, dan sebagainya.

Keenam, aduwwan, sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik, tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, dan mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila kamu memperoleh nikmat, ia benci, bila kamu tertimpa musibah, ia senang …” (QS Ali Imran, 3:120). Ketujuh, hubban iimaanan, sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena Allah, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam di penghujung malam ia doakan sahabatnya. Boleh jadi, ia tidak bertemu, tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta'ala.

Dari ketujuh macam persahabatan ini, persahabatan pertama sampai enam akan sirna saat di Akhirat. Hanya satu yang tersisa, persahabatan model ketujuh. Persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS al-Hujurat, 49:10), “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketakwaan.” (QS az-Zukhruf, 43:67). Semoga, dunia akhirat kita dipersahabatkan karena Allah. 

Jumat, 08 Mei 2015

Ajaibnya air kelapa



Ajaibnya, air kelapa dan plasma darah dalam aliran darah manusia memiliki struktur yang mirip. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan air kelapa sebagai pengganti darah saat zaman perang di masa lalu, dan dengan cara ini banyak nyawa manusia terselamatkan.

Hari-hari ini air kelapa digunakan di seluruh dunia, dan Anda dapat menemukannya di berbagai pasar di lingkungan Anda. Mungkin rasa airnya tidak lagi segar, tetapi daya detoksifikasi dan manfaat kesehatan lainnya dari air kelapa sangat tak diragukan lagi.

Apa yang terjadi ketika Anda minum air kelapa dalam 7 Hari?

Dikutip dari situs healthyfoodteam.com, air kelapa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan menghilangkan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih, gonore, penyakit gusi dan virus yang menyebabkan flu, infeksi berbagai penyakit dan tifus.

Air kelapa dapat meningkatkan energi dan produksi kelenjar hormon tiroid. Air kelapa bertindak sebagai diuretik alami dan sangat membantu bagi orang yang memiliki penyakit ginjal. Ini akan membantu membersihkan saluran kemih dan saluran kandung kemih. Berkhasiat menghilangkan racun dan membantu memecah batu ginjal.

Air kelapa mengandung jumlah serat yang tinggi, sehingga sangat baik untuk pencernaan. Mengkonsumsi air kelapa secara teratur akan membantu mengeliminasi asam lambung.

Karena air kelapa rendah lemak, Anda dapat meminumnya dalam jumlah banyak. Air kelapa akan mengurangi nafsu makan Anda karena setelah meminumnya anda akan merasa kenyang, jadi secara tak langsung membantu penurunan berat badan.

Cobalah basahi kapas atau kain dengan air kelapa dan letakkan pada kulit jika Anda memiliki jerawat, kulit berminyak atau kering. Air kelapa akan membuat kulit lebih bersih dan segar, dan pori-pori akan terbuka. Campur air kelapa dengan minyak zaitun untuk membersihkan pencernaan dan menghilangkan parasit usus.

Para ahli mengklaim bahwa air kelapa juga membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan selama kehamilan. Dengan hanya satu cangkir air kelapa Anda akan menyeimbangkan elektrolit, sehingga anda akan terhindar dari hipertensi atau juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi.

Ketika orang terlalu banyak minum (mabuk) sepanjang malam, mereka sering mengalami sakit kepala di pagi hari. Minumlah air kelapa untuk menghilangkan sakit kepala dan mengganti cairan yang hilang dalam tubuh serta mengatasi penyakit yang disebabkan dari mabuk.

Jika Anda ingin kulit Anda cerah dan terlindungi sepanjang hari, minumlah satu gelas air kelapa. Jika Anda kehilangan terlalu banyak energi dengan aktifitas fisik yang melelahkan, Anda dapat memulihkan energi Anda dengan air kelapa. Air kelapa akan memberikan efek positif pada setiap bagian tubuh Anda yang lelah.

Air kelapa kayak akan anti oksidan sehingga membantu sistem kekebalan tubuh yang kuat, meningkatkan energi, keamanan dari bakteri dan infeksi, penurunan berat badan dan banyak manfaat lainnya.