Minggu, 07 Februari 2016

Badaimu Peninggimu

SUATU daerah pedalaman di sebuah negara berkembang, terdapat seekor burung elang yang besar dan gagah. Penduduk setempat mengatakan bahwa elang itu tidak pernah mengganggu mereka sedikitpun.

Akan tetapi ada kejadian yang aneh setiap kali badai menerjang desa tersebut. Penduduk dan hewan lainnya berlarian menghindar, namun elang itu menghadapi sang badai dengan gagahnya. Ternyata badai itu dijadikannya untuk dapat mencapai titik terbang tertingginya.

Elang itu tidak mampu melakukannya jika tidak ada badai. Ia hanya mampu mencapai titik tertinggi saat badai datang. Karna dorongan kuat angin menyebabkan sang elang mampu terbang dengan bebas.

Saat badai datang menghadang kehidupan kita. Sadarilah bahwa ia akan meninggikanmu. Tidak percaya?

Baiklah, simak cerita ini.

Seorang wanita yang sudah mendapat penentuan tanggal pernikahan tiba-tiba mendengar kabar bahwa calon suaminya tabrakan dan meninggal.
Ia syok bukan main saat mengetahui hal itu. Bagaimana tidak, undangan sudah disebar, catring sudah dipesan, pakaian pernikahan sudah siap diantar oleh butik langganannya.

Satu bulan berlalu, ia mencoba bangkit. Ia perlahan berani berbaur. Ia sering berlama-lama menghabiskan waktunya di toko buku. Ternyata setelah kejadian satu bulan yang lalu, menyebabkan ia mulai menyukai dunia parenting. Maka dibelilah buku-buku parenting.

Kemudian lambat laun, ia sering berbagi tentang parenting kepada orang tua di komplek tempat ia tinggal. Dan semua orang tua merasa terbantu oleh arahan-arahannya.

Sampai akhirnya, seorang teman SMAnya yang memiliki Perusahaan EO terbasar dikota tersebut mengundangnya ke sebuah acara seminar parenting sebagi pembicara. Akhirnya ia terkenal sebagai trainer parenting dan Allah menakdirkan ia menikah dengan pengusaha sukses.

Badai tidak selalu merugikan. Yakinlah bahwa badai itu peninggimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar