Sabtu, 06 Juni 2015

BERIBADAH, alasan manusia berada di dunia ini

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para manusia yang mungkin masih bingung dengan tujuan hidupnya dan apa juga alasannya untuk kita harus beribadah. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh kita sebagai umat Islam mengapa Allah menciptakan kita? semoga dengan penjelasan kali ini kita akan tahu apa tujuan hidup kita yang sebenarnya. Melalui beberapa firman Allah berikut, kita akan tahu penjelasannya secara gamblang.

Inilah Tujuan Allah Menciptakan Kita di Dunia Ini dan Tujuan Kita Hidup di Bumi

Di dalam Al-Qur’an kita dapat menemukan jawaban apapun tentang kehidupan karena Allah sendiri telah menjelaskan segala sesuatunya melalui firman-firman-Nya. 

- Dalam QS. Adz Dzariyat: 56 Allah berfirman bahwa Dia tidak menciptakan manusia dan jin kecuali untuk agar mereka beribadah kepada-Nya.

Jadi, kita tahu sekarang bahwa Allah tidak pernah lupa akan umat-umat-Nya yang Dia ciptakan. Dia tidak pernah membiarkan kita setelah menciptakan kita. Satu hal juga yang perlu diingat di sini bahwa kita bukan diciptakan hanya semata-mata untuk memenuhi bumi atau hanya untuk tidur, bekerja, makan dan minum begitu seterusnya. Allah ingin yang lebih dari kita dan tujuan diciptakannya kita semua adalah besar di balik itu semua, yaitu agar kita beribadah kepada-Nya.

- Dalam QS. Al Mu’minun: 115, Allah berfirman tentang apakah kita mengira bahwa kita diciptakan secara tidak sungguh-sungguh dan hanya untuk main-main saja dan bahwa kita tidak akan dikembalikan kepada Allah.

Allah menciptakan manusia tidak hanya untuk supaya bumi jadi terasa lengkap. Dikatakan oleh Ibnu Qoyyim Al Jauziyah tentang apakah penciptaan manusia tanpa ada tujuan dan maksudnya dan tidak untuk beribadah kepada Allah serta tidak ada balasan dari Allah. Intinya adalah bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah.

- Dalam QS. Al Qiyamah: 36, Allah SWT berfirman tentang apakah manusia mengira bahwa mereka akan Dia biarkan tanpa adanya pertanggungjawaban.

- Dikatakan juga oleh Imam Syafi’i tentang apakah manusia diciptakan tanpa dilarang dan diperintah.

- Ulama lainnya pun mengatakan bahwa apakah manusia diciptakan dengan tidak adanya siksaan atau balasan.

Jadi, untuk apa kita ada? Yang jelas dengan penciptaan manusia, bukan berarti Allah-lah yang membutuhkan manusia, melainkan manusialah yang membutuhkan Allah dan butuh beribadah kepada-Nya. Memang kita diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya, tapi itu tidak berarti bahwa Allah membutuhkan kita untuk beribadah kepada-Nya karena pada dasarnya sedikit pun rezeki umat-Nya sama sekali tidak dikehendaki-Nya, bahkan Dia juga tidak menghendaki supaya kita memberi makan kepada-Nya.

Allah menciptakan alam dengan tujuan yang benar, begitu juga ketika Dia menciptakan manusia pastilah ada tujuan yang lebih besar dari apa yang dipikirkan manusia itu sendiri.

- Dalam QS. Adz Dzariyat: 57-58, Allah berfirman bahwa rezeki sedikitpun tidak dikehendaki-Nya dari makhluk yang Dia ciptakan serta tidak dikehendaki-Nya untuk makhluk ciptaan-Nya untuk memberi makan kepada-Nya karena Allah-lah Maha Pemberi Rezeki.

- Dalam Majmu’ Al Fatawa, 32/232 dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bahwa dalam ibadah ada proses untuk mengenal Allah, mengasihi-Nya, dan tunduk kepada-Nya. Bahkan segala yang Allah cintai dan ridhoi terkandung di dalam ibadah. Titik sentral yang sebenarnya adalah di hati kita, bagaimana iman kita terhadap-Nya, bagaimana kita mencintai dan mengenal Allah, serta bagaimana kita hidup dalam takut akan Dia, bertaubat pada-Nya, ridho akan hukum-Nya, dan bertawakal kepada-Nya. Inilah tujuan Allah menciptakan kita di dunia ini, beribadah melalui membaca Al-Qur’an, berdoa, berdzikir dan shalat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar