Minggu, 11 Januari 2015

Kita diberi waktu yang sama...

WAKTU merupakan hal yang tak bisa lepas dalam hidup kita. Ada yang mengatakan bahwa waktu itu bagaikan pedang. Maka, jika kita tak bisa memosisikan waktu dengan tepat, waktu itulah yang akan menusuk kita, artinya kitalah yang diburu-buru oleh waktu. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk menghargai waktu. Jangan biarkan waktu itu terbuang percuma.

Saya, Anda dan semua orang mempunyai waktu yang sama, 24 jam atau 1.440 menit atau 86.400 detik dalam sehari semalam. Namun, tidak semua orang dapat menggunakan waktunya secara bijak. Coba Anda hitung berapa waktu yang Anda gunakna untuk bekerja, untuk keluarga dan juga untuk diri pribadi Anda. Berapa jam yang benar-benar Anda gunakan untuk bekerja dan berkarya? Berapa jam yang Anda gunakan untuk mengobrol dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tak berarti? Berapa waktu yang Anda gunakan untuk bermalas-malasan?

Waktu sangatlah berharga. Oleh karena itulah sudah selayaknya kita menghargai waktu. Dalam arti kita harus benar-benar memanfaatkan waktu untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang dan mendorong kita dalam meraih target atau tujuan hidup. Menghargai waktu adalah perkara mudah bagi orang yang sudah terbiasa dan bijaksana dalam menggunakan waktunya.

Namun, bagi orang yang sudah terbiasa menyia-nyiakan waktunya, menghargai waktu adalah perkara yang sulit. Bahkan, bisa jadi ia justru tidak merasa lelah menyia-nyiakan waktunya. Tidak sedikit orang yang menghabiskan waktunya dengan nongkrong di mall, ngobrol ngalor ngidul (ngobrol gak jelas), bermalas-malasan, berfoya-foya, dan sebagainya.

Mengharagai waktu perlu diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita lebih terarah. Jangan sampai kita menyesal ketika waktu sudah meninggalkan kita. Jangan menyesal ketika kita sudah tua karena menyia-nyiakan waktu muda kita. Manfaatkan waktu yang kita miliki sekarang ini sebaik dan sebijaksana mungkin, agar kesuksesan dapat kita raih pada saat yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar