Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ.
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya. (al Mu’minun: 1-2)
Khusyuk itu adalah campuran dari tiga rasa, yaitu rasa takut, harap dan malu.
Takut, sebab kamu cemas Allah akan mengazabmu, karena kamu telah melakukan perbuatan dosa dan minim dalam melaksanakan ketaatan.
Harap, kamu berharap Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahanmu, sekaligus kamu berharap supaya dijadikan Allah sebagai penduduk surga.
Malu, kamu segan kepada Allah terhadap dosa yang telah kamu lakukan, dan kurangnya ketaatan yang kamu persembahkan, meskipun demikian Allah tetap memuliakanmu dengan nikmat yang teramat banyak, yang kamu sendiri tidak mampu menghitungnya. Oleh karena itu kamu malu kepada-Nya dan kepalamu tertunduk merasa hina di hadapan-Nya.
Untuk memperoleh kekhusyukan dalam shalat, tiga rasa ini harus berkelindan di dalam hati. Bahkan dia tidak hanya muncul ketika shalat, tapi akan melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Bisa dibayangkan bagaimana kira-kira sifat seseorang yang tiga sifat ini menjadi pakaian yang membungkus dirinya setiap hari?
Ya Allah, karuniakan kami shalat yang khusyuk dan redhai kami menjadi penghuni surga Firdaus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar