Sebelumnya saya ingin mengutip sebuah hadis yang redaksinya “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut,” (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan bahwa seluruh jenis penyakit, memiliki obat yang dapat digunakan untuk mencegah, menyembuhkan, ataupun untuk meringankan penyakit tersebut. Hadits ini juga mengandung dorongan untuk mempelajari pengobatan penyakit-penyakit badan sebagaimana kita mempelajari obat untuk penyakit-penyakit hati.
Karena Allah Ta’ala telah menjelaskan kepada kita bahwa seluruh jenis penyakit memiliki obat, sehingga kita hendaknya berusaha mempelajari dan kemudian mempraktikkannya. Lebih rincinya mungkin bisa dibaca soal penyakit jantung koroner berikut ini
Pengertian jantung koroner
Jantung koroner adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang mensuplai darah ke otot jantung sehingga pasokan darah berkurang dan mengakibatkan angina pektoris atau bahkan terhentinya sama sekali pasokan darah ke bagian tertentu dari otot jantung yang menyebabkan serangan jantung akut ( acute myocardial infarction)
Faktor penyebab jantung koroner
1. Pengerasan pembuluh darah (Aterosklerosis) akibat tingginya kadar lemak dan kolestrol berbahaya (LDL) sehingga menjadikannya menumpuk di dinding pembuluh darah.
2. Terbentuknya gumpalan darah di beberapa bagian tubuh tertentu kemudian gumpalan darah terebut bergerak dan menetap di pembuluh dara koroner (embolisme).
3. Peradangan pembuluh darah (arteritis) yang mensuplai darah ke jantung.
4. Kelainan anatomi pembuluh darah koroner.
5. Merokok.
6. Stress yang berkelanjutan.
7. Obesitas (kegemukan)
8. Tekanan darah tinggi.
Gejala-gejala jantung koroner
1. Nyeri di sekitar dada (restrosternal pain), kadang-kadang semacam tusukan atau tekanan jantung, yang sering tejadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
2. Kadang-kadang rasa nyeri menjalar hingga belikat, bahu kiri, leher, atau rahang.
3. Drop dan kelelahan akut pada penderita jantung koroner setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Setelah berselang waktu istirahat atau setelah meminum obat, baru dapat pullih dan dapat beraktivitas kembali.
Apa yang terjadi pada penyumbatan pembuluh darah koroner
1. Seiring perjalanan waktu, terjadi endapan lemak di dinding pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah koroner, kekurangan suplai darah ke otot jantung, dan kadang-kadang terjadi kematian beberapa sel pada otot jantung (myocardial infarction).
2. Terjadi pula endapan sel darah merah dan trombosit darah pada endapan lemak tersebut sehingga meningkatkan sumbatan dan terputusnya suplai darah ke otot jantung.
3. Kadang-kadang terjadi kejang pembuluh darah koroner (vasospasm) sehingga mengakibatkan terjadinya rasa nyeri di dada akibat bertambahnya sumbatan pembuluh darah.
4. Terjadi penurunan produksi zat nitrit oksida (NO) yang berfungsi untuk perluasan (vasodilatasi) pembuluh darah yang menjadikan rentang waktu kekejangan pembuluh darah koroner lebih lama, sehingga semakin lama pula rentang waktu terjadinya kekurangan suplai darah ke otot jantung.
Efek Bekam Terhadap Penyumbatan Pembuluh Darah Koroner
1. Bekam mengurangi kadar lemak dan kolestrol berbahaya (LDL) dalam darah maupun yang mengendap di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah ke otot jantung. Berkurangnya zat-zat berbahaya yang mengendap di dinding pembuluh darah koroner ini juga mengurangi kesempatan terjadinya pengendapan sel darah merah dan trombosit di dinding pembuluh darah sehingga bisa di hindari terjadinya gumpalan darah.
2. Bekam meningkatkan suplai darah kelapisan endothelium yang berperan memproduksi zat nitrit oksida (endothelium-dervied relaxing factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah koroner serta mengurangi spasm (kekejangan).
3. Karena stimulasi penyayatan yang terjadi pada proses bekam, terjadi produksi zat nitrit oksida (NO) yang memiliki beberapa fungsi :
a. Memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan suplai darah ke otot jantung dan meningkatkan kemampuannya.
b. Membantu proses pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) sehingga berperan meningkatkan suplai darah dan nutrisi ke beberapa bagian yang terkena serangan melalui jalan alternative.
Penting untuk disimak
1. Para penderita jantung koroner harus menghindari situasi-situasi yang meningkatan tekanan pisikologis yang meningkatkan terjadinya kekejangan pembuluh darah koroner.
2. Tidak ada kontradiksi antara bekam dengan obat-obatan yang bisa di minum oleh para penderita jantung koroner. Para penderita jantung koroner bisa mengkonsumsikan obat herbal dan obat kimia jeda waktu 1 jam secara ter atur dengan harapan bisa mengurangi obat kimia dan dilanjut dengan pengkonsumsian herbal. Bisa minta analisis dokter dan pakar thibbunnabawi.
3. Para penderita jantung koroner harus menurunkan berat badan sebisa mungkin, sehigga dapat mengurangi beban kerja otot jantung.
4. Penderita jantung koroner harus mengendalikan kadar kolestrol dan lemak trigliserida dalam darah serta jangan banyak mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani.
5. Penderita jantung koroner harus melakukan beberapa latihan olahraga ringan seperti jalan kaki atau olahraga-olahraga lain yang tidak menguras tenaga.tidak disarankan olah raga berat
6. Hendaklah penderita jantung koroner menggunakan sarana sunnah yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW seperti do’a dan sedekah. Semoga manfaat jawabannya. Allahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar