Dalam putaran
waktu dan kesempatan, manusia di berikan kenikmatan yang begitu luas. Oleh
Allah SWT, ia diberikan kecantikan yang membuatnya berbeda dengan orang lain.
Dengan kecantikan itu pula, seseorang bisa tampil dalam rupa yang sangat
menarik dan menaikan rasa simpatik dari yang memperhatikannya.
Sungguh tiada
yang pantas untuk tidak bersyukur atas limpahan karunia ini. Sebab begitu
banyak orang yang selalu berusaha untuk bisa tampil cantik dan menarik. Terus
saja orang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling cantik dengan berbagai cara
dan biaya. Dan ini sudah berlangsung mulai dari zaman pra sejarah hingga kini.
Bahkan tidak seorang pun dari kaum wanita yang tidak memperhatikan hal ini.
Siapapun dia,
bila tampil dalam balutan kecantian terlebih dalam hal yang alami, maka saat
itu pula ia bisa membuat kagum siapa saja yang ada disekitarnya. Ia akan
membuat hari menjadi tercerahkan dan mentari meredup malu dalam keceriaan.
Sebab tiada yang lebih indah dari kecantikan seorang yang alami.
Namun, berapa
banyak dari generasi penerus Hawa yang mengesampingkan hal ini. Mereka dengan
biasa dan tanpa batas telah mengabaikan kehormatan dirinya. Terhadap kehidupan
dunia yang hanya sementara ini, mereka sering lupa akan kodratnya di hadapan
Tuhan. Mereka melupakan harga diri dan larut dalam usaha memamerkan keindahan
tubuhnya dengan tanpa batas. Bahkan sebagian merasa dengan bisa mempertontonkan
lekuk dan aurat tubuhnya, maka disaat itu pula ia menjadi semakin baik dan
hebat. Karena memiliki tubuh yang ideal dan cantik.
Astaghfirullah… bila ini terus
saja terjadi pada kaum Hawa, maka bencana besar akan dialami oleh negeri ini.
Padahal sungguh tak ada perasaan dan pengertian yang lebih suci daripada rasa
kasih yang tersembunyi di balik hati seorang gadis shalih. Karena setiap ruang
di kalbunya telah dipenuhi dengan cinta yang memendarkan kebahagiaan yang
tinggi, dan di penuhi dengan simphoni keindahan yang hakiki. Tidak ada yang
membandingi cinta yang dimiliki oleh seorang gadis santun. Sebab kekuatan yang
menjadi bahan dasarnya adalah zat yang berasal dari nur yang agung. Dan membuat
sekian banyak rahasia alam terkuak lebar dalam kebahagiaan.
Mengenai pakaian
ini Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur`an:
“Hai anak Adam[1], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[2] itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat” (QS. Al-A`raaf [7] ayat 26)
[1] Maksudnya ialah: umat manusia
[2] Maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
“Hai anak Adam[1], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[2] itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat” (QS. Al-A`raaf [7] ayat 26)
[1] Maksudnya ialah: umat manusia
[2] Maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
“Hai nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang Mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[3] ke
seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Ahzab [33] ayat 59)
[3] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
[3] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Jadi, siapakah
diri kita bila berani melampaui batas yang telah Allah SWT berikan. Seberapakah
hebatnya kita bila dengan sengaja telah berani membangkang terhadap kekuasaan
dan ketentuan-Nya. Tentunya ini adalah kekeliruan yang mesti segera di
perbaiki, sebab yang namanya kesempatan itu tidak akan datang dua kali. Yang
namanya kesalahan itu akan tetap di catat sebagai kesalahan yang berujung pada
dosa. Sedangkan balasan yang kelak di dapat adalah perihnya hukuman di Neraka.
Pakaian
sejatinya dibuat sebagai tujuan untuk menyembunyikan sesuatu yang harus
tersembunyi. Membatasi yang bila di tampakkan malah menjadi sebuah musibah,
baik bagi diri sendiri juga mereka yang lain.
Di pakainya
lembaran kain jahitan pada tubuh bisa saja menutupi aurat pemiliknya, namun
tentulah tidak sampai menutupi keburukan pada akhlaknya. Ia memang menjaga
batasan padang seorang anak manusia, namun tidak akan membentengi nafsu yang
sejak awal terlatih dalam kebohongan.
Jangan kau lupa
kecantikan hutan pegunungan adalah bukan karena hadirnya istana yang megah atau
banyaknya fasilitas hiburan, melainkan adanya kondisi yang tetap menjadi alami.
Karena betapapun besar keinginan untuk menjaga keseimbangan pergaulan masa
kini, maka sebaiknya pula kau jauhkan diri dari keramaian kota mati. Kembalikan
segera jiwamu ke ruang yang terang dalam cahaya kemuliaan, bila suatu saat
langkah itu telah menemui jalan buntu yang kelam.
Berbaliklah dari
kesunyian pemahaman kebebasan hak, karena kebebasan itu adalah rahmat yang
tidak membuat rugi dirimu dan orang lain. Bahkan dipertanggung-jawabkan bagi
diri sendiri juga untuk mereka yang pernah terseret oleh tingkahmu.
Oo… Sebesar
apapun hasrat dirimu untuk mendapatkan terangnya mentari di lembah yang
menghijau, namun ketahuilah bahwa di senja nanti ia akan mulai redup dan hilang
di balik bukit, bersama datangnya malam yang kelam.
Percantik terus
dirimu dengan penampilan, tetapi jangan kau tebarkan keindahanmu dalam hal yang
biasa dan tanpa batas. Rupawankan dirimu bersama model dan gaya, tetapi jangan
pernah menjadi model dan peraga dalam hiburan duniawi yang gelap gulita. Dan
pergunakan setiap lembaran keindahan itu sebagai upaya menyelimuti bagian yang
tidak baik pada dirimu. Serta jangan pula engkau berlebihan dalam bertindak,
sebab sikap berlebihan itu adalah dekat dengan kejahatan.
(Cuplikan dari novel “Sabda Cinta”, karya; Mashudi Antoro)
(Cuplikan dari novel “Sabda Cinta”, karya; Mashudi Antoro)
Saudariku,
betapa harapan besar selalu tersematkan padamu bila engkau tampil dalam balutan
kecantikan. Tiada yang dapat menolak keinginan ini, namun dengan catatan bahwa
percantiklah dirimu dengan sesuatu yang wajar dan sesuai aturan yang berlaku.
Jangan kau menganggap bahwa kecantikan itu hadir hanya pada wajah yang rupawan,
tubuh yang putih indah menawan, atau penampilan tambahan yang memukau, tetapi
perhatikanlah juga akhlakmu. Sebab, di mata orang yang beriman seorang wanita
itu akan terlihat cantik hanya ketika ia pandai merawat tubuh dan kelakuannya.
Bahkan seorang wanita yang paling menarik di mata orang beriman adalah yang
selalu patuh pada kodrat yang telah Allah SWT berikan, salah satunya menjaga
aurat. Karena baginya, wanita yang semacam ini adalah dia yang telah memiliki
segala yang di butuhkan oleh semua generasi sejak pertama kali mereka
diciptakan.
Yakinlah, bahwa
ketika engkau memenuhi kodratmu sebagai wanita yang baik, maka selama itu pula
orang akan menyukai dan menghargaimu dengan sepenuh hati. Tidak ada seorang
laki-laki yang berani menyangkal tentang hal ini, sebab siapakah yang enggan
menerima anugrah terbesar dalam hidupnya. Yaitu seorang pendamping yang
memiliki keshalihan akhlak dan kecerdasan dalam berpakaian. Sebab dengan begitu
ia akan menjadi semakin sempurna sebagai seorang hamba Tuhan, begitupun dirimu
yang kian mulia dalam kebenaran.
Tidak ada
seorang pria yang tidak terpana bila melihat sosok anggun yang menawan dalam
balutan busana yang sesuai dan layak untuk seorang perempuan. Model dan fashion
tetap menjadi kebiasaannya, namun tata krama dan aturan yang sesuai dengan
perintah Allah SWT tetap saja di jalankan dengan penuh kesadaran dan tidak atas
niat untuk di puji (riya`).
Sebaliknya,
bencana akan terus mengancam kaum wanita bila mereka tidak cerdas dalam
berbusana. Coba perhatikan, banyak kasus pelecehan seksual, perkosaan, dan
eksploitasi yang berlebihan terhadap kaum perempuan. Dan semua itu terjadi
sebagian besarnya oleh tindakan kaum perempuan sendiri. Mereka tidak jauh
bedanya dengan “menawarkan ikan asin kepada seekor kucing” yang jelas tidak
akan mau menolaknya. Seperti; memamerkan keindahan bagian tubuhnya sehingga
menaikkan birahi kaum laki-laki yang akhirnya berujung pada pelecehan seksual
atau perkosaan. Atau mereka yang dengan sengaja mengumbar syahwat lewat
berbagai kemudahan yang diberikan oleh negeri ini – kebebasan
bertindak/demokrasi -. Sehingga dampaknya adalah sex bebas dan pesta sex pun
kian menjangkiti kaum muda kita.
Sungguh sebuah
kesempurnaan, bila seorang perempuan tetap tampil dalam keadaan yang alami
namun tidak ketinggalan model, kemudian ia tidak lantas larut dalam kondisi
yang ada di sekitarnya. Ia tetap saja bisa tampil sebagai dirinya sendiri
dengan jalan mengolaborasikannya dengan zaman dimana ia hidup. Sehingga
kearifan dan kecantikan yang ada di dalam dirinya akan kian kentara. Bahkan ia
akan menjadi sosok yang paling menawan dari yang lainnya. Terlebih diantara
mereka yang terus saja larut dalam kebebasan bertindak yang tanpa batas. Sebab,
berani tampil beda dengan sebuah kecerdasan yang mengakar dalam tindakannya,
menjadikan syariat yang telah Tuhan tentukan sebagai pengawal kelakuannya dan
model yang ia pilih bisa membuatnya menjadi seorang yang paling cantik.
“Dunia adalah
perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah” (HR. Muslim)
Jadi, kecantikan itu bisa menjadi anugrah yang
membahagiakan seseorang, namun akan berbalik menjadi bencana baginya bila salah
ditempatkan. Ini pun akan berlanjut pada orang lain disekitarnya. Sehingga
sikapilah hal ini dengan bijak dan penuh kesadaran, sebab tiada yang lain dari
kebaikan sebagai hasilnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar