Bila engkau ingin membuka pintu-pintu surga, hormatilah kedua orang 
tuamu. Sebaliknya, bila ingin membuka pintu-pintu neraka maka 
kedurhakaan kepada orang tua adalah kendaraan yang paling cepat menuju 
ke tempat jahanam itu. Bahkan, siksanya pun disegerakan tanpa harus 
menunggu kiamat. Rasulullah bersabda, “Semua dosa akan ditangguhkan 
Allah sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada orang tua. Maka, 
sesungguhnya Allah akan menyegerakan kepada pelakunya di dunia sebelum 
meninggal.” (HR Hakim).
Itulah sebabnya, ajaran budi pekerti 
paling awal adalah pelajaran untuk bersikap santun dan menghormati orang
 tua. Rasulullah bersabda, ”Bukanlah pengikutku, mereka yang tidak 
hormat pada yang tua dan sayang pada yang kecil.”
Bahkan, mereka 
yang memperolok-olok dan menghina orang tua yang lain, sama saja dengan 
menghinakan kedua orang tua kandungnya sendiri. “Sesungguhnya di antara 
sebesar-besar dosa ialah seseorang yang melaknati orang tuanya sendiri.”
 Para sahabat merasa heran bagaimana mungkin seorang melaknati orang 
tuanya padahal mereka adalah penyebab dilahirkannya. Kemudian, para 
sahabat bertanya, ”Bagaimana seorang melaknati orang tuanya sendiri?” 
Rasulullah menjawab, “Dia mencaci ayah orang lain dan ia mencaci ibu 
orang lain.” (HR Bukhari Muslim).
Anak yang saleh tidak hanya 
mendoakan orang tuanya yang telah meninggal, tetapi tanda-tanda 
kesalehannya akan tampak ketika dia melanjutkan silaturahimnya dengan 
kerabat dan sahabat orang 
Suatu ketika, Abdullah bin Umar ra 
sedang mengendarai keledainya. Tiba-tiba lewatlah seorang Arab gunung. 
Beliau bertanya pada orang itu, “Bukankah engkau anaknya Fulan bin 
Fulan?” Dia menjawab, “Benar.” Serta-merta Ibnu Umar ra memberikan 
keledainya sembari berkata, “Naiklah.” Beliau juga memberikan surbannya 
dan mengatakan, “Ikat kepalamu dengan surban ini.” Melihat hal itu, 
sahabat-sahabat beliau pun berkata, “Semoga Allah mengampunimu. Mengapa 
engkau berikan kepada orang Arab gunung itu keledaimu yang biasa engkau 
kendarai serta surbanmu yang biasa engkau gunakan untuk mengikat 
kepalamu?” Beliau pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar 
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara sebaik-baik bakti kepada orang tua 
adalah menyambung tali kekerabatan dengan keluarga orang yang dicintai 
ayahnya sepeninggalnya.” Beliau muliakan orang Arab gunung itu karena 
ayah orang itu adalah teman ayahnya yaitu Umar bin Khattab ra. (HR 
Muslim).
Pantaslah orang-orang saleh, bila bersilaturahim 
senantiasa membawa putra dan putrinya, kemudian memperkenalkan mereka 
kepada sahabat-sahabatnya. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk 
meneruskan persahabatan dan kekerabatan tersebut. Mereka mengajarkan 
etika sopan santun kepada orang yang lebih tua. Mereka inilah yang 
dijanjikan akan mendapatkan kenikmatan surga adnin. (QS Ar-Ra’du [13]: 
23). Wallahu a’lam.
(REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Toto Tasmara) 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar