Selasa, 24 Juli 2012
JANGAN MENGELUH
Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah
padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya
semakin banyak, sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga
yang miskin untuk dipekerjakan. Yang berbadan tinggi dan tegap
dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan
lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya. Setelah
beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan
kecil: "Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga
lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk
mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau
tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau
kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi
badan kecilmu itu!" Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai
dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan
kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba
ceritakan ke ibu". Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka
berbincang saat makan malam. Si anak pun menceritakan peristiwa yang
tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh
tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus
kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing.
Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang
begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku." Sambil menunduk lesu
dia menghabiskan santap malamnya. Si ibu dengan senyum bijak berkata,
"Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima
dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu
percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar
dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat
untuk masa depanmu." Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah
payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang
bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh bangun mengejar
mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka
parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda
pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi
tinggi, tegap dan perkasa. Hingga suatu hari, terjadi pecah perang
antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si
pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena
kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda. Di kemudian hari, si pemuda
berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya
dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin
bangsa mongol yang tersohor, bernama: Jenghis Khan. Sahabatku, dalam
kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya
membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali
harus menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi,
pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita. Lebih baik kita
anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari
berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga
sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan
kita nikmati!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar