b. Pengarahan Antenna ( Beam Heading ) : Sebelum
 melakukan suatu komunikasi DX dianjurkan terlebih dahulu mengarahkan 
antenna (bagi yang mempunyai antenna pengarah/Directional) ke suatu 
negara atau benua yang kita tuju. Hal ini penting sekali karena kita 
pastinya akan dapat menerima sinyal yang lebih baik dari stasiun DX yang
 kita dengar.Adapun teknik pengarahan dikenal 2 cara yaitu :   – Short 
Path / SP :Merupakan pengarahan antenna ( Misal : Directional Antenna ) 
pada jarak terdekat antar stasiun DX. Hal ini berhubungan juga dengan 
Propagasi pada sa’at itu.   – Long Path / LP :Merupakan pengarahan 
antenna pada jarak terjauh antar stasiun DX. Hal ini dimungkinkan karena
 pada jarak short path ( SP ) stasiun DX yang kita tuju tidak terdengar 
atau mungkin terdengar namun belum sempurna.
MACAM-MACAM OPERASI DX 
Ada beberapa macam operasi DX yang dikenal oleh amatir radio yaitu sebagai berikut :
     
SHORT QSO
Jika kita telah mendengar bahwa ternyata yang memanggil kita banyak 
sekali pada suatu frekwensi, maka kita dapat memperpendek QSO ( Short 
QSO ).Short QSO biasanya dilakukan oleh seorang Contester, DX-peditioner
 dan atau stasiun langka (DX Rare Station). Memperpendek komunikasi/QSO,
 dengan harapan bahwa makin banyaknya stasiun DX yang telah kita terima,
 hal ini juga dimungkinkan untuk memenuhi dari pada kebutuhan stasiun DX
 itu sendiri. Ada beberapa Contoh dalam Short QSO yang kita ketahui, 
dipergunakan dalam komunikasi biasa, Contest & Dx-pedition.
Contoh I Short QSO :
K1ZZ : CQ DX CQDX CQ DX This is K1ZZ K1ZZ Over.
YBØAZ : Yankee Bravo Zero Alpha Zulu ( Boleh diulang )
K1ZZ : YBØAZ you’re 5 & 9 Over
YBØAZ : Kilo One Zulu Zulu Thanks for the 5 & 9 you’re also 5 & 9
K1ZZ : QSL Thanks QRZ ? ……Dstnya.
Contoh II DX-pedition QSO :
ZL7C : QRZ ?? Zulu Lima Seven Charlie 5 to 10 up !!!
( Berarti, Kita harus menjawab/memanggilnya pada frekwensi 5 atau 10 
KHz di atas Frekwensi kerjanya, dan biasanya Dx-pedition QSO hanya 
membutuhkan Call Sign yang ia dengar dan menyebutkan report sinyal saja 
).
YBØECT : Yankee Bravo Zero Echo Charlie Tango
ZL7C : YBØECT you’re 5 and 9
YBØECT : This is YBØECT you’re also 5 & 9 Over….
ZL7C : QSL, Zulu Lima Seven Charlie. QRZ ? 5 to 10 up….Dst
Contoh III Contest QSO :
( Misal pada WW WPX SSB Contest )
KC1XX : CQ Contest CQ Contest This is Kilo Charlie One X-ray X-ray, KC1XX Contest.!!…
YBØLBK : Yankee Bravo Zero Lima Bravo Kilo
KC1XX : YBØLBK 59 216
YBØLBK : Kilo Charlie One X-ray X-ray Thanks you’re 59 ØØ1
KC1XX : QSL !! QRZ KC1XX Contest !!……Dstnya
    
LONG QSO / RAGCHEWING
Setelah kita mengenal Short QSO tentu ada istilah Long QSO, maksud 
dari Long QSO adalah komunikasi kita tidak dibatasi dengan waktu dan 
berapa lama berkomunikasi, sepanjang propagasi masih terbuka. Biasanya 
pembicaraannya mengenai masalah teknik radio, teknik antenna, propagasi,
 DX-pedisi, kontes, Stasiun langka, dsbnya. Long QSO ini, tidak 
digunakan dalam kegiatan kontes & DX-pedisi.
Contoh Long QSO :
YBØDPO : CQ DX CQ DX CQ DX This is YBØDPO YBØDPO Calling DX and listening for any possible call…..
W6BMG : YBØDPO This is W6BMG How Copy Over……
YBØDPO : W6BMG Good Morning, Thanks for your call your’re report is 5
 and 9. My name is Dudy and my QTH is Jakarta. So Back to you W6BMG This
 is YBØDPO Over….
W6BMG : Ok Dudy Good evening, Thank you for the 5 & 9 Report 
you’re also 5 & 9 here in California and name is Bob. I spell to you
 like Bravo Ontario Bravo,….Mic back to you how copy Dudy, YBDPO This is
 W6BMG,…Over
YBØDPO : Roger Bob, fine bussiness you have a very strong signals, 
booming here in Jakarta. The WX here is fine and temperatures here is 
abt 28 Degrees. I would like to Know What kind of your working Condition
 there and how much power are you’re running now ? Here, my Rig is Icom 
IC756, 100 Watts into 7 Elements Yagi its above 20 meters High. W6BMG 
This is YBØDPO Over…….!!
W6BMG : Thanks Dudy, for your information. Your rig is doing very 
fine job. Running here is abt 1 KW and Vertical Antenna up to 15 meters 
high. Weather here is windy and temperatures abt 15 Celcius. I think the
 band is good open between us. By the way,I heard 9V1YS also working on 
this band with the strong signals as well. Have you get on that station ?
 Over….
YBØDPO : Ok Bob, Thank you for you info too,Your’re rig is also doing
 fine business job. Well,…abt 9V1YS, I haven’t work yet on 10 meters, 
it’s skip between Jakarta and Singapore. I worked before on 15,20 and 40
 except 10 meters. Because the distance is not far from Jakarta, abt 900
 km northwest from here. I Think the long path way would be able to work
 9V-Land. But, I never try it……..etc.
(RagChewing tersebut diatas adalah salah satu contoh saja dimana 
hubungan komunikasi DX berlangsung, tentunya pembicaraan ini bisa 
bervariasi pada hal-hal lainnya tergantung dari obyek/topik 
pembicaraan).
c. CONTEST
Adalah suatu perlombaan komunikasi jarak jauh dengan menghubungi 
sebanyak mungkin stasiun DX pada HF/VHF band, hal ini tergantung kontes 
yang diikuti. Umumnya kontes diadakan pada setiap hari libur/weekend 
(misal Sabtu & Minggu).Tujuannya adalah memenangkan suatu Kontes 
yang dimaksud.
Ada beberapa Contest yang populer dikenal oleh amatir radio dunia, yaitu sebagai berikut
- CQ WW DX Contest ( Report sinyal + CQ Zone )
- CQ WW WPX Contest ( Report sinyal + Serial Number )
- All Asian DX Contest ( Report sinyal + Umur Operator )
- ARRL DX Contest ( Report sinyal + Power Output )
- IOTA DX Contest ( Report sinyal + Serial Number + IOTA Ref.)
- Worked All Europe ( Report sinyal + Serial Number + QTC Traffic )
- Oceania DX Contest ( Report sinyal + Serial Number )
- JIDX Contest ( Report sinyal + CQ Zone )
Oleh karena dalam buku ini hanya membicarakan mengenai pengenalan 
DX-ing saja, maka kami tidak mengungkap secara rinci teknik-teknik dan 
strategi dalam mengikuti Contest.
d. DX NET
Adalah Net Internasional dimana Net Control Station-nya yang mengatur
kepada DX stasiun secara bergilir atau berantai untuk memanggil 
stasiun yang telah check in. Net Control Station akan memberitahukan 
kepada DX-ers bahwa di Frekwensi kerja ada beberapa stasiun DX yang 
sedang Stand by. Net ini biasanya juga diikuti oleh beberapa stasiun 
langka yang juga check in pada DX Net, oleh karena itu jika kita 
mendapat giliran atau diberi kesempatan untuk berkomunikasi/QSO oleh 
Pengendali Net ( NCS ) setelah check in, maka usahakanlah agar :
    Kita telah mendengar terlebih dahulu ada siapa saja di net tersebut
    Berilah laporan sinyal yang benar ( minimal 3 by 3 ).
    Persingkatlah QSO kita dengan stasiun yang kita tuju. Karena 
banyaknya DX stasiun yang juga ingin ber QSO dengan yang lainnya.
    Kembalikan Frekwensi yang telah anda gunakan kepada pengendali 
Net dan beri ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
    Stand by dengan menunggu giliran/kesempatan berikutnya.
    Jika ingin closing down station/QRT, beritahukanlah kepada 
Pengendali Net bahwa anda ingin Closing Station dan diharapkan akan 
kembali bergabung pada net keesokannya di frekwensi, band dan waktu yang
 sama.
Ada beberapa DX Net yang sekarang ini masih terdengar di HF bands, seperti misalnya :
- Bill Benett DX Family Hours ( Freq. 14.245.00 KHz ; 14:00 UTC )
- European DX Net ( Freq. 14.242.00 KHz & 7.045.00 Khz ; 15:00 UTC )
- African DX Net ( Freq. 21.355.00 KHz ; 15:00 UTC )
- South East Asia Net ( Freq. 14.320.00 KHz ; 12:00 UTC), dsbnya.
e. DX-PEDITION
Yang dimaksud dengan dx-pedition adalah suatu kegiatan amatir radio 
yang terencana dan pasti untuk mengudara pada band-band HF disuatu 
negara/pulau yang mana negara/pulau tersebut adalah langka dan banyak 
diburu atau dibutuhkan oleh amatir radio dunia. Tujuannya adalah 
mempermudah bagi amatir radio lainnya yang menginginkan komunikasi dan 
kartu QSL sebagai syarat untuk meng-klaim award-award yang diinginkan. 
Biasanya dx-pedition ini terselenggara selama beberapa hari antara 7 – 
10 hari dan melibatkan beberapa negara yang berpatisipasi aktif di 
dalamnya ( Join Operation ). Dxpedition membutuhkan biaya yang tidak 
sedikit dan umumnya mempunyai sponsorship.
Pengoperasian dengan DX – pedition ini menggunakan Split up atau 
simplex frekwensi (tergantung kondisi ). Tim yang akan berdx-pedisi 
harus mempunyai izin dari negara/pulau yang akan disinggahi, mempunyai 
persediaan logistik yang cukup dan peralatan amatir radio yang akan 
dibawa, mempunyai prediksi propagasi, band plan dan telah dipublikasikan
 bahwa dx-pedisi akan diselenggarakan, disamping itu harus sudah ada 
persetujuan dari DXCC desk director di Amerika Serikat, agar supaya 
kartu-kartu QSL yang diterima oleh para amatir radio nantinya menjadi 
Valid/sah sebagai syarat untuk meng-klaim award-award yang diingini.
TEKNIK-TEKNIK DASAR OPERASI DX
Dalam komunikasi DX ada beberapa contoh mengenai teknik memanggil 
stasiun lawan/DX yang perlu untuk diketahui oleh DX-er, yaitu :
1. 
Working Simplex Working Simplex disini diartikan bahwa dua amatir radio yang menjalin komunikasi pada frekwensi kerja yang sama, sebagai contoh;
YBØAZ sedang bekerja pada Frekwensi 28.500.00 KHz berkomunikasi 
dengan stasiun DX (W7TSQ ). Dalam working simplex biasanya digunakan 
juga pada keadaan : komunikasi biasa, Ragchewing dan kontes. Namun 
kadang-kadang ada suatu DX-pedisi yang juga bekerja pada posisi simplex 
(tergantung kondisi).
Contoh Working Simplex ;
    YBØAZ : CQ DX CQ DX This is YBØAZ YBØAZ YBØAZ Calling DX Over
    W7TSQ : Whiskey Seven Tango Sierra Quibec, W7TSQ…!!
    YBØAZ : W7TSQ This is YBØAZ Good morning your 5 and 9 Over
    W7TSQ : QSL, you’re also 5 and 9 Thanks 73
    YBØAZ : Thanks, 73,…. QRZ ??
2. 
Working Duplex / Split up or Split Down :
Dalam Working Duplex, diartikan bahwa seorang amatir radio 
berkomunikasi dengan Stasiun DX pada frekwensi kerja yang berbeda 
sebagai contoh YBØAZ sedang bekerja pada frekwensi 28.495.00 KHz. Oleh 
karena banyaknya stasiun DX yang memanggil YBØAZ pada frekwensi 
tersebut, maka beliau mengambil langkah dengan cara beliau akan 
mendengarkan stasiun DX diatas atau dibawah frekwensi kerjanya. Hal ini 
akan mempermudah beliau dalam mendengarkan stasiun DX mana yang dapat 
didengar dengan sempurna.
Contoh Working Duplex / Split Frekwensi ;
YBØAZ ( TX : 28.495.00 KHz ) : QRZ ? YBØAZ listening five to ten up!!
(berarti , YBØAZ akan mendengarkan Stasiun DX pada Frekwensi antara 28.500.00 Khz sampai dengan 28.505.00 KHz)
DXers ; Whiskey Two..##??!!Japan Alpha, OK One…##??!!? Lima??!Bravo….Hotel….@@##X-ray….@!!!???
( oleh karena banyaknya stasiun DX yang memanggil YBØAZ, walaupun 
sudah dilakukan working Duplex/Split, maka beliau mengambil langkah lain
 yaitu mempersilakan stasiun yang didengarnya mendekati sempurna, 
Minimal 2-3 karakter yang dia dengar).
YBØAZ : Whiskey Two,…??? W2 Go ahead….
W2CQ : This is Whiskey Two Charlie Quibec……Whiskey Two Charlie Quibec …..Thanks you’re 5 AND 9
YBØAZ : W2CQ you’re also 5 and 9,….QSL ??
W2CQ : QSL Thanks W2CQ…!!
YBØAZ : QRZ YBØAZ….!!….5 to 10 Up ……..Dstnya
3. 
Working By List :
Working by list disini diartikan bahwa misal YBØAZ akan melakukan List terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi DX.
Hal ini dimungkinkan karena beliau belum terbiasa mendengar tumpukan 
atau Pile Up stasiun DX. Umumnya hal ini dilakukan dengan operasi 
simplex. (misal pada frekwensi : 28.500.00 KHz).
Adapun working by list dapat dibagi menjadi :
    Working By Prefix Number List.
    Working By Ending Two letters Suffix.
    Working By Continent List
  a. Working By Prefix Number List
Adalah salah satu teknik dalam berkomunikasi dengan cara mendengar 
dan menerima stasiun DX yang dimulai dengan Prefix Number saja.
Contoh Working By Prefix Number List :
Dxers : Delta Juliet?@@..??!!Mike..@!!X-ray?!!!#Hotel Alpha One..!@!!…?!
(Banyaknya stasiun DX yang memanggil YBØAZ)
YBØAZ : Please Stand by,….. …Stand by,…. Now Prefix Number One QRZ number one ??!!??…Number One Please !!??
(Berarti bahwa, call sign yang mempunyai Prefix Number One saja yang 
akan diterima oleh YBØAZ, Misal : WB1, K1, JA1, DL1, OK1, UA1 dsbnya. 
Selain dari Prefix Number One, mereka harus menunggu kesempatan 
berikutnya).
  b. Working By Ending Two Letters Suffix List
Adalah salah satu teknik dalam berkomunikasi dengan cara mendengar 
dan menerima stasiun DX melalui 2 ( dua ) suffix terakhir pada call sign
 yang didengar.
Contoh Working By Ending Two Letters Suffix List :
YBØAZ : QRZ ? DX This is YBØAZ, I’ll call the ending by last two letters Suffix Only !!…
Dxers : Kilo..@@#!! Bravo Juliet###!!??!…Papa @@## !!!
YBØAZ : Bravo Juliet!!??….Bravo Juliet!!???!! Go ahead…
W2BJ : Whiskey Two Bravo Juliet…W2BJ…!!
YBØAZ : W2BJ you’re 5 and 9 Over….!
W2BJ : Yankee Bravo Zero AlPha Zulu,…Thanks you’re 5 & 9
YBØAZ : QSL !!…..QRZ? This is YBØAZ….!! Dstnya
  c. Working By Continent List
Adalah juga salah satu teknik dalam berkomunikasi dengan cara 
mendengar dan menerima stasiun DX diperuntukkan khusus pada benua yang 
dikehendaki.
Contoh Working By Continent List :
YBØDPO : QRZ ? Europe QRZ ? Europe This Is Yankee Bravo Zero Delta Papa Oscar, YBØDPO Only Europe,….Please ??
( Berarti bahwa, Call Sign yang berada di wilayah Eropa saja yang 
akan didengar dan diterima oleh YBØDPO, selain dari stasiun Eropa, 
mereka harus sabar menunggu kesempatan berikutnya jika dipersilakan ).
QSL- Ing
Semua Amatir radio wajib bertukar kartu QSL sebagai tanda atau bukti 
atas komunikasi yang mereka telah lakukan. Selain merupakan bukti / 
tanda QSO, kartu QSL juga dapat digunakan sebagai barang koleksi 
sebagaimana layaknya kita mengkoleksi perangko dari berbagai macam 
bentuk dan negara. Oleh karena itu jika seorang Amatir Radio ingin 
melakukan Komunikasi Jarak Jauh ( DX-ing ), maka ia harus/mutlak 
mempunyai Kartu QSL. Kartu QSL juga dapat digunakan sebagai persyaratan 
untuk meng-klaim award award amatir radio yang diterbitkan oleh banyak 
Organisasi Amatir radio di seluruh dunia. Memiliki award merupakan suatu
 kebanggaan tersendiri khususnya bagi seorang Dxer, karena belum tentu 
setiap amatir radio memiliki award yang samaan berkelas.
Sebagai contoh salah satu award yang populer dewasa ini adalah :
- DXCC ( DX Century Club – USA ) yang dikeluarkan oleh ARRL, dimana 
untuk DXCC Basic diperlukan minimal 100 buah kartu QSL dari 100 negara 
yang diakui dalam DXCC Award Program.
- WAZ ( Worked All Zone – USA ) yang dikeluarkan oleh Majalah CQ 
Amateur Radio, dimana untuk WAZ Award ini dibutuhkan 40 kartu QSL dari 
masing-masing CQ Zone yang ada diseluruh dunia.
- WAS ( Worked All States – USA ) yang dikeluarkan oleh ARRL, dimana 
untuk WAS Award ini diperlukan kartu QSL sebanyak 50 dari masing-masing 
negara bagian di Amerika Serikat.
- WAC ( Worked All Continent – IARU ) yang dikeluarkan oleh IARU, 
dimana untuk WAC award ini diperlukan hanya 6 kartu QSL dari 6 Kontinen /
 Benua, yaitu Africa, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan 
Oceania, Dsbnya.
Adapun ukuran kartu QSL Standard Internasional yaitu 9×14 cm atau 
10×15 cm. Lebih atau kurang dari pada itu tidak dapat dikatakan sebagai 
QSL Card.
Data pemilik kartu QSL seperti; -
    Call Sign ( Misal : YBØLBK )-
    Nama Operator ( Misal : Suryadi Umar {Sur} )-
    Alamat Operator ( Misal : PO Box 8000 Jakarta 11000 )-
    ITU & CQ Zone ( Misal : ITU Zone 54 ; CQ Zone 28 )-
    QTH Locator ( Misal : OI33kr )
Data QSO :
    – Call Sign Stasiun Lawan
    – Tanggal ( Sebaiknya menulis bulan dengan huruf )
    – Waktu/UTC
    – Band
    – Mode
    – Sinyal Report ( RST )
Data tambahan yang dianggap perlu :
    – Perangkat Radio
    – Antenna
    – Permintaan balasan Kartu QSL ( Pse / Tnx )
    – Pesan dan kesan ( Remarks )
Setelah melakukan komunikasi DX dan logging (pengisian data QSO pd 
logsheet), selanjutnya adalah bagaimana tata cara pengiriman kartu QSL (
 QSL-ing ) yangdikenal sebagai berikut :
    – Direct QSL
    – Bureau QSL
    – Manager QS
a. Direct QSL
Adalah kartu QSL yang langsung dikirimkan kepada alamat stasiun lawan
 melalui fasilitas pos. Pada sistem pengiriman Direct QSL ini biasanya 
stasiun yang mengirimkan QSL card terlebih dahulu adalah yang lebih 
membutuhkan, karenanya mereka menyertakan SAE (Self Address Envelope) 
atau SASE (SelfAddress Self Envelope). Apa perbedaan antara SAE dan SASE
 itu ? SAE adalah kartu yang dilengkapi dengan amplop untuk mengirim 
kembali dari alamat stasiun lawan tanpa disertai dengan perangko 
balasan. SASE kartu yang dilengkapi dengan amplop balasan dan disertai 
dengan perangko balasan yang dapat berupa IRC (International Reply 
Coupon=kupon pengganti perangko balasan melalui po) atau sejumlah uang 
Dollar Amerika biasanya berjumlah antara US$1-US$3. Untuk medapatkan IRC
 harus dibeli di kantor pos besar di seluruh Indonesia dengan tarif 
Rp.10.000,- /IRC ( Sumber : Kantor Post Besar Pasar Baru Jakarta Pusat )
 Namun ada lagi kartu QSL yang dilengkapi dengan amplop yang sudah ada 
perangko balasan dari negara tujuan, sehingga mempermudah kita untuk 
membalas kartu QSLnya.
b. Bureau QSL
Adalah sistem pengiriman kartu QSL melalui biro QSL Organisasi Amatir
 radio disetiap negara, yang mana sirkulasinya diatur oleh organisasi 
amatir radio ditiap negara. Biasanya cara pengiriman ini tarifnya 
relatif lebih murah dari sistem pengiriman langsung (Direct QSL), namun 
waktu penyampaiannya lebih lama jika dibandingkan dengan pengiriman 
Direct QSL, karena mereka akan menumpuk kartu-kartu tersebut terlebih 
dahulu hingga batas minimal pengiriman ke Biro di negara lain ( 
pengiriman secara kolektif ). Sehingga memakan waktu antara 6 bulan 
sampai dengan beberapa tahun lamanya.
c. Manager QSL
Adalah sistem pengiriman QSL Card yang diatur / dikelola oleh seorang
 Manager yang juga seorang anggota amatir radio. Manager tersebut 
mengatur pengiriman dan penerimaan kartu kita baik yang datang dan 
dikirim melalui Biro QSL ataupun langsung melalui pos. Keuntungan dari 
sistem ini adalah seorang amatir radio tidak perlu sibuk mengurus 
kartu-kartu QSLnya, namun hanya perlu mengirimkan laporan QSOnya berupa 
Logsheet secara rutin kepada Manager tersebut. Selain itu QSL manager 
jika diinginkan dapat juga membantu kita untuk mengklaim award-award 
yang kita inginkan dari Organisasi-organisasi amatir radio di dalam dan 
luar negeri, sepanjang ada persetujuan dari kedua belah pihak. Karena 
biasanya para QSL Manager sudah sangat memahami aturan atau 
persyaratan-persyaratan dari masing-masing penerbit Award itu.
Syarat-syarat untuk menjadi anggota pada QSL Manager adalah sebagai berikut :
 1)Konfirmasi dari stasiun yang bersangkutan, bahwa manager 
bersediamengelola QSL Card kita. Biasanya komunikasi antara manager 
dengan stasiun yang bersangkutan adalah melalui E-mail atau surat 
menyurat.
 2)Pengiriman Logsheet atau data konfirmasi dari hasil QSO kepada manager dilakukan secara periodik atau tergantung kondisi.
 3)QSL yang diterima untuk Manager dari Stasiun DX biasanya 
disertakan SASE, tentunya akan terdapat uang balasan perangko ( dalam 
bentuk US Dollar / IRC / perangko ), dalam hal ini MUTLAK menjadi hak 
milik manager.
Hal yang perlu diingat bahwa, QSL Card is Courtesy of Amateur Radio, 
bila anda TIDAK mengirim atau membalas kartu QSL yang telah anda terima,
 maka anda berarti tidak menghormati orang lain dan anda pun kelak akan 
tidak juga dihormati orang lain, bahkan anda telah mencemarkan nama anda
 sendiri didunia amatir radio yang membawa efek pula pada Organisasi dan
 nama baik bangsa dan negara.
Akhir kata, diharapkan setelah selesainya anda membaca DX-ing ini, 
akan bermunculan New DXers yang akan meramaikan dalam komunikasi DX pada
 band-band amatir radio khususnya di band High Frequency ( HF ).
SEE YOU ON THE BANDS & GOOD DX !