Selasa, 03 November 2020

4 (EMPAT) GOLONGAN MANUSIA YANG TIDAK TERSENTUH API NERAKA

Ketika di hari pembalasan kelak sejumlah golongan manusia akan dikumpulkan dan dipertimbangkan keburukan dan amal kebaikan dirinya ketika masih hidup.

Namun ternyata rupanya ada golongan orang yang tidak akan disentuh api neraka. Mereka disebut akan selamat dari siksaan api neraka.

Tahukah kamu wahai saudaraku yang mudah-mudahan senantiasa diberkahi oleh Allah ta’ala Bahwa Si Hayyin, Si Layyin, Si Qaribin, dan Si Sahlin itu tidak Bisa disentuh oleh Api Neraka Ini penjelasanya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ

انظر صَحِيح الْجَامِع: 3135 , صَحِيح التَّرْغِيبِ وَالتَّرْهِيب: 1747

Dari Abdillah bin Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata: telah bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

Maukah kamu aku tunjukkan orang yang diharamkan neraka baginya? Para sahabat menjawab: tentu saja wahai Rasulallah! Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab: “(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl“.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan at Tirmidzi dan Ibu Hibban serta dishahihkan oleh Al Albani, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyebutkan 4 golongan orang yang haram tersentuh api neraka. Mereka adalah golongan orang yang Hayyin, Layyin, Qarib dan Sahl.

Hadits tersebut di atas diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada para sahabat, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?’

Para sahabat kemudian menjawab, “Mau, wahai Rasulullah!”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl.”

1. Hayyin

Hayyin adalah golongan orang-orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Mereka tidak mudah marah, tidak mudah memaki melaknat dan menghina. Mereka memiliki jiwa yang teduh dan menenangkan orang-orang di sekitarnya.

Beginilah seharusnya seorang muslim, ia dapat menahan amarahnya, menghindari perdebatan, bahkan mengalah meskipun ia benar.

Seorang muslim yang berat untuk menyakiti orang lain dan senantiasa menjaga lisannya, sebab ia tahu bahwa kebanyakkan dosa dihasilkan dari anggota tubuh bernama, mulut.

2. Layyin

Layyin adalah sebutan bagi orang-orang yang senantiasa menginginkan kebaikan untuk sesama manusia. Mereka memiliki sifat yang lembut dan santun, baik dalam bertutur kata dan bersikap.

Tidak kasar, tidak mengikuti hawa nafsu sendiri. Lemah lembut kepada setiap orang.

Terkadang nafsu dan ego kita yang selalu ingin menang sendiri dan hanya memikirkan kepentingan pribadi justru menyebabkan keburukan bagi diri kita.

Dalam hidup, kita harus senantiasa bersosialisasi dengan baik, memikirkan kepentingan bersama serta menghindari perseteruan.

3. Qarib

Golongan manusia yang haram tersentuh api neraka ini adalah orang-orang yang menyenangkan saat diajak berbicara, bersikap ramah tamah kepada siapa saja.

Wajahnya teduh karena senantiasa tersenyum saat bertemu orang. Kehadirannya akan membuat suasana menjadi sangat nyaman dan tenang.

Menjadi orang yang selalu disenangi orang-orang sekitar merupakan impian kita. Senantiasa menyebarkan kebahagiaan kepada semua orang, dan membawa ketenangan yang dapat membantu orang lain untuk merasa lebih baik dalam keseharian.

Kamu mau menjadi orang tersebut? Mari senantiasa bersikap baik dan menebarkan kebaikan, Moslem Fellas.

4. Sahl

Sahl adalah sebutan bagi mereka yang tidak pernah mempersulit ataupun mempermudah segala sesuatu. Mereka selalu ada cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara baik-baik dan kepala dingin.

Islam mengenal istilah bermusyawarah dalam mengambil setiap keputusan, jalan yang baik untuk menentukan sebuah pilihan terpilih.

Menjadi seseorang yang mampu berpikir jernih meski dalam waktu genting merupakan sosok yang patut dihormati dan ditiru.

Menjadi manusia yang sederhana dan menjalani hidup sebaik mungkin tanpa memberat urusan dan tidak juga memudahkan/meremehkan hal apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar