Minggu, 31 Januari 2016

QS Ali Imran : 26 - 27 untuk memperlancar Rejeki


Qulil laahumma Maalikal Mulki tu’til mulka man tashaaa’u wa tanzi’ulmulka mimman tashhaaa’u wa tu’izzu man tashaaa’u wa tuzillu man tashaaa’u biyadikal khairu innaka ‘alaa kulli shai’in Qadiir

“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Tuulijul laila fin nahaari wa toolijun nahaara fil  laili wa tukhrijul haiya minalmaiyiti wa tukhrijulu maiyita minal haiyi wa tarzuqu man tashaaa’u bighari hisab

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”

DUA AYAT ALI IMRON 26-27 ITU SEBAGAI WIRID HARIAN DENGAN JUMLAH SEMAMPUNYA. BAGUS DIAMALKAN USAI SHOLAT HAJAT ATAU SHOLAT FARDHU LIMA WAKTU.

RIWAYAT DOA ITU:

“Aku tidak melihatmu di masjid semalam,” Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menegur Sayidina Muaz Bin Jabal radhiallahu anhu selepas selesai berjamaah sholat dzuhur.

“Maafkan aku, wahai Rasulullah. Aku tidak menunaikan sholat semalam. Saat dalam perjalanan ke masjid, aku telah bertemu dan dikurung seorang Yahudi di rumahnya dan tidak dibenarkan ke mana-mana,” jawab Saidina Muaz.

“Kenapa?” tanya Rasulullah

“Aku telah banyak berhutang kepadanya,” ujar Sayidina Muaz. “Sehinggalah aku merayu dan berjanji akan melunasi hutang apabila dapat duit,”

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Saidina Muaz dan berkata, “Aku ajarkan kepadamu dua potong ayat. Jika engkau mau mengamalkannya, Allah akan meluaskan rezekimu untuk melunasi semua hutangmu, walaupun hutangmu sebesar gunung banyaknya.”

“Mau..ya Rasulullah,” jawab Saidina Muaz bersungguh-sungguh.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pun membacakan dua ayat al-Quran dari Surah Ali Imran ayat 26 – 27. Sayidina Muaz mendengarnya dengan cermat dan teliti, dan menjadikan ayat tersebut sebagai amalan hingga Allah azza wa jalla mengabulkan doanya melunasi hutang dan meluaskan rejeki baginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar