Kamis, 05 November 2015

Permohonan Nabi Adam A.S. dan Permohonan Iblis

KISAH NABI ADAM : Permintaan Nabi Adam Vs Permintaan Iblis - Jabir meriwayaatkan bahwa Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Iblis adalah yang pertama meratap, bernyanyi, dan resah. Ketika Adam makan buah dari pohon itu dia bernyanyi, waktu diturunkan ke bumi dia resah, dan setelah menetap di bumi dia meratap karena ingat masa-masa di surga.."  

Setelah adam keluar dari surga , iblis merasa senang dan bernyanyi karena berhasil menggoda musuhnya. Adam as kemudian meminta kepada Allah: 

"Ya Allah tanpa pertolonganmu aku takkan kuat menghadapi permusuhan antar kami, jika Engkau tidak menolongku maka aku tidak dapat mengalahkannya." 

Allah SWT, "Kalau begitu setiap keburukan akan dibalas dengan satu keburukan, namun setiap kebaikan akan dibalas sepuluh semisalnya sampai tujuh ratus." 

Adam as, "Ya Allah tambahkankah." 

Allah SWT, "Setiap anak manusia lahir akan Aku dampingi dengan malaikat yang menjaganya." 

Adam as, "Tambahkankah ya Allah." 

Allah SWT, "Setiap tobat akan diterima selama roh masih dalam tubuh."

Adam as, "Ya Allah tambahkanlah" 

Allah SWT, "Aku akan mengampuni dosa-dosa dan aku tidak peduli."

Adam as merasa cukup 

Melihat permintaan Adam dikabulkan iblis tidak mau kalah. Dia segera memanjatkan permohonan. Dia berkata, "ya Allah Kau telah mengaruniakan dan memuliakannya, dan jika Engkau tidak memberiku kelebihan lain maka aku takkan kuat atasnya." 

Allah SWT, "Baik, setiap manusia lahir, akan lahir juga darimu dua anak." 

Iblis, "Tuhanku tambahkanlah." 

Allah SWT, "Kamu akan berjalan sebagaimana jalannya aliran darah dalam tubuhnya." 

Iblis, "Tambahkanlah wahai Tuhaku." 

Allah SWT, "Kamu dan keturunanmu akan mempunyai tempat di dada mereka." 

Iblis, "Tambahkanlah wahai Tuhanku." 

Allah SWT, "Kamu dapat menjanjikan dan membuat mereka berangan-angan wa maaa ya'iduhumusy syaithanu illa ghurura." 

Ulah Iblis Mengganggu Adam dan Hawa Di bumi

Tidak lama setelah tinggal dibumi nabi Adam diperintahkan untuk mencangkul, bertani, dan menanam. Allah memberinya buah kurma, anggur, zaitun, dan buah delima dari surga agar ditanam dan dapat dinikmati juga oleh keturunannya. Beliau menikmati hasil tanamannya, memakan buah-buahan itu bersama istrinya. Saat itu juga iblis datang dan berkata, "Wahai adam tanaman apakah itu? Saya tidak pernah melihatnya, saya tidak tahu padahal saya lebih dahulu di bumi. Bolehkah aku coba makan?" 

Nabi adam as enggan dan tidak memberinya sama sekali.

Kalau dahulu dia menipu Adam supaya memakan buah yang tidak dianjurkan, maka kali ini si terkutuklah yang ingin menggoda untuk memakan buah yang memang diturunkan bukan untuknya.

Iblis pun pergi begitu saja seakan-akan melupakan buah-buahan yang terlarang itu untuknya. Pada masa terakhir usia Adam, iblis mendatangi Hawa demi meminta buah-buahan itu lalu berkata, "Sungguh aku lapar dan haus sekali." 

Siti Hawa menolak permintaannya dan berkata, "Adam telah mewanti-wanti saya agar tidak memberinya padamu, karena buah-buahan itu berasal dari surga, dan kamu tidak boleh memakannya sama sekali." 

Iblis tidak mau menyerah dia bersikeras membujuk dan mencoba menyentuh perasaan Hawa. Setelah upayanya tidak berhasil akhirnya iblis berkata, "Ya sudah kalau begitu, ambilah sedikit, peras dan tuangkan airnya ke telapak tanganku ini, atau biarlah saya menyedotnya, saya tidak akan memakannya." 

Hawa kemudian mengambil setangkai anggur dan memberinya. Iblis menghirupnya dan tidak memakannya sesuai perjanjian. Melihat kejadian itu, Allah yang Maha Agung lagi Maha Mulia menurunkan wahyu kepada Adam as, "sesungguhnya anggur itu telah dihirup oleh musuh-Ku dan musuhmu iblis yang terlaknat. Maka Aku haramkan untukmu khamr-nya (air araknya) yang telah bercampur dengan nafas iblis." 

Tidak puas dengan anggur dia juga menghirup air buah kurma. Setelah itu kedua buah yang tadinya beraroma semerbak, lebih wangi dari aroma misk, sekarang hilang aromanya dan berkurang rasa lezatnya.

Konon katanya, kalau sampai buah itu dimakan juga maka keseluruhannya menjadi terlarang. 

Dikatakan juga bahwa ketika sari dua buah itu diproses menjadi arak, maka disitu ada campuran kencing iblis yang dengan ulahnya dia telah kontaminasikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar