KERUGIAN & KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ANTENNA TUNER (TRANSMATCH)
Sumber artikel ini saya ambil dari postingannya Om Djoko Haryono di Facebook Group HOME BREW PROJECT (CB RADIO, ANTENNA, SWR, AUDIO, MICROPHONE, BOOSTER, etc)
KERUGIAN :
Kalau kita menggunakan antenna tuner, maka kita bekerja dengan rugi-rugi (losses) yang terdapat pada antenna tuner itu sendiri, plus rugi - rugi yang terdapat sepanjang line/coax dan mismatch (unmatched) antenna. Fungsi antenna tuner adalah hanya menjembatani ketidak cocokan impedansi diantara output TX dengan impedansi diujung bawah kabel coax (yg meskipun karakteristik kabelnya 50 ohm tetapi impedansi dititik itu akan berubah tidak lagi 50 ohm tergantung dari seberapa panjang kabel dan seberapa ketidak sesuaian impedansi "diatas"/antara antenna & ujung atas kabel). Jadi tuner lebih banyak berfungsi untuk melindungi TX saja. Pancaran radio terkuat (effisiensi tertinggi) bukan didapat dengan pemasangan antenna tuner melainkan dengan mendesign antenna yang baik dan match langsung ke frekuensi kerja, plus merancang menggunakan kabel coax sedemikian rupa agar lossesnya sekecil mungkin.
KEUNTUNGAN :
Menggunakan antenna tuner : Adalah kita bisa memakai sebuah antenna untuk bekerja di range frekuensi yang lebih lebar (tapi kalau kita memiliki banyak antenna antenna khusus untuk masing2 band, atau bisa juga dengan memiliki 1 antenna multiband, itu adalah lebih baik daripada menggunakan antenna tuner).
URUTANNYA :
Kalau diurutkan konfigurasi mana yang memberikan pancaran terkuat, maka urutannya adalah :
1. Paling kuat kalau kita punya banyak antenna (1 antenna untuk 1 band frekuensi).
2. Urutan kedua. Kerja agak lebih praktis tapi ada band band yg menurun pancarannya adalah kalau kita menggunakan 1 antenna multiband.
3. Dan urutan ketiga dimana kita bekerja dengan losses besar adalah jika kita menggunakan 1 antenna dan antenna tuner.
Dari link ini http://en.wikipedia.org/wiki/Antenna_tuner kita bisa membaca : An antenna plus matcher is never as efficient as a naturally resonant antenna due to additional induced losses on the feed line due to the SWR (multiple reflections), and losses in the ATU itself, although issues of pattern and capture area may outweigh this in practice. .... yang artinya ..... "Bekerja menggunakan antenna plus antenna tuner tidak mungkin bisa se-effisien jika dibandingkan dengan menggunakan "antenna murni / natural" alias antenna resonan ........dst".
Atau kalau kita membaca link ini http://www.hamuniverse.com/tuner.html akan kita temukan kalimat .... An antenna tuner, (transmatch), doesn't really TUNE your antenna OR ANY PART OF IT! .... yang artinya "ANTENNA TUNER TIDAK AKAN MAMPU MEN-TUNE ANTENNA YANG TIDAK MATCH !! (dia hanya "menjembatani ketidakcocokan antara output TX dengan input coax saja, semacam tugas interface pada komputer). Pada link ini juga bisa dibaca lebih lanjut penjelasannya.
Demikianlah, kalau basic- basic pengetahuan tentang antenna maupun transmission line (kabel) kita pelajari lebih dalam (karena sehari hari bisa kita temukan banyak sekali persepsi-persepsi yang salah ttg antenna, kabel maupun peralatan / instrumetnya), maka nanti lama-lama (pelan2) kita akan bisa memahami apa yang terkandung dalam pertanyaan .... "Kok bisa ya, bekerja hanya dengan TX 1 atau 5 watt saja kok mampu mencapai ribuan sampai belasan ribu km ?" .... Kuncinya adalah para QRP'er itu memang bekerja dengan effisiensi tinggi. Mereka selalu menghindari terjadinya ineffisiensi dan losses2 besar pada seluruh rangkaian, mulai TX sampai antenna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar