Banyak orang yang ingin membentengi rumahnya dari gangguan syetan justru terperangkap dalam jebakan syetan. Mereka ingin rumahnya tidak dimasuki syetan dari golongan jin, tetapi yang dilakukan justru perbuatan-perbuatan yang disukai oleh syetan karena mengandung unsur kemusyrikan.
Misalnya membuat jimat-jimat tertentu yang diletakkan di atas pintu. Atau menuliskan rajah di pintu dan jendela. Atau membaca jampi dan mantra di sekeliling rumah. Bahkan ada pula yang memanggil dukun untuk menanam pagar ghaib di depan rumahnya.
Padahal jimat dan rajah tidaklah memberi manfaat apapun selain justru membuat pelakunya celaka karena berkeyakinan benda itu dapat melindunginya dari bahaya gaib. Sedangkan yang kuasa untuk melindungi manusia secara gaib hanyalah Allah Azza wa Jalla.
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَبْصَرَ عَلَى عَضُدِ رَجُلٍ حَلْقَةً أُرَاهُ قَالَ مِنْ صُفْرٍ فَقَالَ وَيْحَكَ مَا هَذِهِ . قَالَ مِنَ الْوَاهِنَةِ قَالَ أَمَا إِنَّهَا لاَ تَزِيدُكَ إِلاَّ وَهْناً انْبِذْهَا عَنْكَ فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِىَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَداً
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seorang pria mengenakan gelang di lengannya. Pria itu mengatakan bahwa gelang tersebut terbuat dari kuningan. Lalu beliau berkata, “Untuk apa engkau memakainya?” Pria itu menjawab, “(Ini untuk mencegah) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas).” Beliau lantas bersabda, “Gelang tadi malah membuatmu semakin lemah. Buanglah! Seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Sementara mendatangi dukun dan mempercayai ucapannya, termasuk minta dibuatkan pagar gaib untuk melindungi rumah dari gangguan syetan, dapat membuat pelakunya kufur terhadap ajaran Islam. Sebagaimana sabda beliau:
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ahmad; hasan)
Lalu bagaimana cara agar syetan tidak masuk ke rumah kita? Islam mengajarkan cara yang sangat mudah dan tidak membutuhkan ritual yang menyulitkan. Caranya adalah, baca basmalah saat masuk rumah dan menutup pintu. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam shahihain:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca basmalah, karena syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan bacaan basmalah)… (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustadz Hasan Bishri dalam buku Dahsyatnya Kekuatan Basmalah menjelaskan syaratnya. Yakni ketika membaca basmalah, seorang muslim harus yakin dengan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca Basmalah ketika masuk rumah atau menutup pintu, niscaya syetan akan terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita,” terangnya.
Wallahu a’lam bish shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar