Qorin adalah Jin yang mendampingi manusia ketika hidup didunia. Qorin adalah perwujudan dari nafsu manusia itu sendiri. Qorin akan mengikuti segala macam tingkah emosional kita. Apabila manusia itu akhlaknya kurang baik maka wujudnya biasanya juga kurang menyenangkan/ buruk rupa
Qorin umumnya akan membelenggu serta mempengaruhi manusia agar terjatuh ke jalan sesat.
Begitu juga sebaliknya, apabila manusia itu akhlaknya baik maka qorin akan berwujud baikdan berwajah rupawan. Ia juga bisa mempengaruhi manusia untuk berbuat baik di jalan yang diridhoi Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Hadits riwayat Imam Muslim :
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin. Lalu Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab,
وَإِيايَ إِلا أَن الله أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلا بِخَيْرٍ
“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.”
Qorin akan menyertai manusia sejak lahir hingga matinya. Dan ketika manusia yang disertainya telah meninggal maka jin tersebut pun meninggalkannya dan tidak diketahui kemana perginya. Keberadaan Qorin telah ditegaskan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat Qoof;
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِن كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Qorin (yang menyertai dia) berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidaklah salah seorang dari kalian, kecuali dikuasakan kepadanya Qorinnya dari bangsa jin”. Para sahabat bertanya, “Termasuk Engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ya, termasuk aku. Hanya saja Allah telah menolongku atasnya sehingga ia tunduk dan ia tidak memerintahku kecuali kebaikan.” (HR. Ahmad)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada diri seseorang.” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459)
Keberadaan Qorin menyertai manusia adalah untuk memperdayainya dan berusaha menyesatkannya sepanjang hidup manusia agar menjauhkannya dari kebaikan dan menjerumuskannya ke dalam dosa dan kemaksiatan. Qorin selalu membujuk manusia melakukan perbuatan munkar, meninggalkan yang ma’ruf dan amal shaleh.
Bila seseorang memiliki agama yang kuat dan keimanan yang mendalam, maka penguasaan Qorin pada dirinya menjadi lemah dan tidak berdaya. Karena syetan jin hanya bisa menggoda manusia disaat ia dalam keadaan selemah-lemah iman. Allah berfirman;
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zuhruf : 36)
Qorin syetan memiliki kemampuan dan ciri-ciri diberikan Allah kepadanya. Ia memiliki kemampuan bergerak dengan cepat tanpa diketahui oleh manusia. Dan manusia tidak bisa melihat wujud jin Qorin yang menyertainya kecuali sekedar penampakan yang tentu bukan wujud asli jin Qorin tersebut.
Namun kemampuan jin Qorin memiliki batasan-batasan, artinya ia tidak bisa menimpakan mudhorot secara fisik kepada manusia yang disertainya kecuali atas kehendak Allah Azza wa Jalla. Mereka diciptakan oleh Allah dari api dan kita diciptakan dari tanah. Dan Allah lah yang memiliki kekuasaan penuh untuk mengendalikan mereka termasuk mengendalikan kita.
Bila manusia telah meninggal, jin Qorin yang menyertainya tidak ikut berpindah ke kuburan karena kepentingannya bersama manusia yang dia sertai telah berhenti dengan kematian manusia itu sendiri.
Hikmah dibalik dikuasakannya jin Qorin oleh Allah kepada manusia adalah untuk menguji manusia sejauh mana upaya manusia memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan dan untuk menguji kadar keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Azza wa Jalla.
Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin
Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,
وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)
Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar