Minggu, 31 Januari 2016

QS Ali Imran : 26 - 27 untuk memperlancar Rejeki


Qulil laahumma Maalikal Mulki tu’til mulka man tashaaa’u wa tanzi’ulmulka mimman tashhaaa’u wa tu’izzu man tashaaa’u wa tuzillu man tashaaa’u biyadikal khairu innaka ‘alaa kulli shai’in Qadiir

“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Tuulijul laila fin nahaari wa toolijun nahaara fil  laili wa tukhrijul haiya minalmaiyiti wa tukhrijulu maiyita minal haiyi wa tarzuqu man tashaaa’u bighari hisab

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”

DUA AYAT ALI IMRON 26-27 ITU SEBAGAI WIRID HARIAN DENGAN JUMLAH SEMAMPUNYA. BAGUS DIAMALKAN USAI SHOLAT HAJAT ATAU SHOLAT FARDHU LIMA WAKTU.

RIWAYAT DOA ITU:

“Aku tidak melihatmu di masjid semalam,” Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menegur Sayidina Muaz Bin Jabal radhiallahu anhu selepas selesai berjamaah sholat dzuhur.

“Maafkan aku, wahai Rasulullah. Aku tidak menunaikan sholat semalam. Saat dalam perjalanan ke masjid, aku telah bertemu dan dikurung seorang Yahudi di rumahnya dan tidak dibenarkan ke mana-mana,” jawab Saidina Muaz.

“Kenapa?” tanya Rasulullah

“Aku telah banyak berhutang kepadanya,” ujar Sayidina Muaz. “Sehinggalah aku merayu dan berjanji akan melunasi hutang apabila dapat duit,”

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Saidina Muaz dan berkata, “Aku ajarkan kepadamu dua potong ayat. Jika engkau mau mengamalkannya, Allah akan meluaskan rezekimu untuk melunasi semua hutangmu, walaupun hutangmu sebesar gunung banyaknya.”

“Mau..ya Rasulullah,” jawab Saidina Muaz bersungguh-sungguh.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pun membacakan dua ayat al-Quran dari Surah Ali Imran ayat 26 – 27. Sayidina Muaz mendengarnya dengan cermat dan teliti, dan menjadikan ayat tersebut sebagai amalan hingga Allah azza wa jalla mengabulkan doanya melunasi hutang dan meluaskan rejeki baginya

Selasa, 26 Januari 2016

Bersikap JUJUR lah dalam mencari Rejeki

Wahai Saudaraku! Tidak ada keraguan bahwa perdagangan dan jual beli adalah dua hal yang dibutuhkan dan diperlukan. Hal ini karena Allah telah memerintahkan kita untuk mencari rezeki dan untuk makan dan minum bagi diri kita menurut cara yang secara umum dibenarkan. Dan secara khusus, Dia berfirman mengenai perdagangan (yakni jual beli) :

Allah SWT berfirman:

“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, ” (QS Al-Baqarah : 275)

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan inggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,” (Qs Al-Jumu’ah : 9 – 10)

Dan Allah berfirman, memuji mereka yang mengumpulkan antara mencari rezeki dan melakukan ibadah:

“Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat,” (QS An-Nuur : 36 -37)

Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa dari sifat-sifat seorang Muslim adalah berjual beli (yakni mereka berdagang). Namun ketika waktu shalat tiba, mereka meninggalkan dagangan mereka dan bersegera mendirikan shalat.

“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah,” (QS An-Nuur : 37)

Allah telah memerintahkan kita untuk mencari rezeki bersamaan dengan perintah untuk beribadah kepadanya, sebagaimana Dia berfirman:

 “Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan,” (QS Al-Ankabuut: 17)

Jadi melakukan bisnis dengan berjual beli atau jenis pekerjaan lain yang dibolehkan untuk memperoleh rezeki adalah sesuatu yang diperintahkan menurut agama karena besarnya manfaat yang dapat dipetik darinya bagi pribadi dan masyarakat.

Jual beli itu sendiri adalah terpuji dan penting, sepanjang tidak melalaikan ibadah seseorang atau menyebabkan dia menunda pelaksanaan shalat berjama’ah di masjid.

Nabi SAW bersabda: “Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para Nabi, syuhada dan orang-orang shaleh,” (HR Tirmidzi).

Ini berarti: Seorang pedagang yang membeli dan menjual dan dia jujur maka dia akan bersama kelompok orang-orang tersebut pada hari kiamat. Ini adalah kedudukan yang tinggi, yang menunjukkan kemuliaan memiliki pekerjaan seperti itu.

Dan Nabi SAW suatu kali pernah ditanya tentang manakah jenis pekerjaan yang paling murni? Maka beliau menjawab: “Perdagangan yang diberkahi (diterima oleh Allah) dan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya.” (HR Thabrani)

Nabi SAW juga bersabda: “Kedua penjual dan pembeli berada dalam kebaikan selama mereka tidak berpisah satu sama lain. Maka jika keduanya jujur dan saling memberikan keterangan dengan jelas, semoga jual belinya diberkahi. Namun, jika keduanya dusta dan ada yang saling disembunyikan, hilanglah berkah jual beli keduanya,” (HR Mutafaq alaihi)

Maka, bersikap jujur dalam dan dalam berdagang adalah cara yang terbaik untuk memperoleh rezeki. Sebaliknya melakukan bisnis dengan kebohongan, kecurangan dan tipu muslihat, maka ini merupakan cara memperoleh rezeki yang paling buruk. 

RASULULLAH SAW bersabda: “Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para Nabi, syuhada dan orang-orang shaleh,” (HR Tirmidzi).

Ini berarti: Seorang pedagang yang membeli dan menjual dan dia jujur maka dia akan bersama kelompok orang-orang tersebut pada hari kiamat. Ini adalah kedudukan yang tinggi, yang menunjukkan kemuliaan memiliki pekerjaan seperti itu.

Dan Nabi SAW suatu kali pernah ditanya tentang manakah jenis pekerjaan yang paling murni? Maka beliau menjawab: “Perdagangan yang diberkahi (diterima oleh Allah) dan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya.” (HR Thabrani)

Nabi SAW juga bersabda: “Kedua penjual dan pembeli berada dalam kebaikan selama mereka tidak berpisah satu sama lain. Maka jika keduanya jujur dan saling memberikan keterangan dengan jelas, semoga jual belinya diberkahi. Namun, jika keduanya dusta dan ada yang saling disembunyikan, hilanglah berkah jual beli keduanya,” (HR Mutafaq alaihi)

Maka, bersikap jujur dalam dan dalam berdagang adalah cara yang terbaik untuk memperoleh rezeki. Sebaliknya melakukan bisnis dengan kebohongan, kecurangan dan tipu muslihat, maka ini merupakan cara memperoleh rezeki yang paling buruk

Nabi SAW pernah melewati sekelompok Muslim yang sedang berjual beli di pasar Madinah. Maka Nabi SAW bersabda: “Wahai para pedagang!” Maka mereka mendongak menunggu apa yang akan beliau katakan, dan beliau berkata: “Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan sebagai pelaku kejahatan yang berdosa (fujaar) kecuali mereka yang takut kepada Allah, yang benar dan jujur,” (HR Tirmidzi hasan shahih).

Nabi SAW  sendiri terlibat dalam perdagangan di awal hidupnya, ketika beliau mengelola harta Khadijah. Ini sebelum kedatangan kenabiannya. Dan beliau berjual beli dan mendapatkan keuntungan.

“Kedua penjual dan pembeli berada dalam kebaikan selama mereka tidak berpisah satu sama lain. Maka jika keduanya jujur dan saling memberikan keterangan dengan jelas, semoga jual belinya diberkahi. Namun, jika keduanya dusta dan ada yang saling disembunyikan, hilanglah berkah jual beli keduanya.”

Demikian pula para sahabat Rasulullah SAW mereka membeli dan menjual dan berdagang. Dan dapat ditemui orang kaya diantara mereka yang menggunakan kekayaannya untuk mendukung jihad di jalan Allah, seperti Utsman bin Affan RA yang memberikan perbekalan kepada orang-orang miskin dalam pasukan. Dan demikian pula Abdur Rahman bin Auf RA yang menginfakkan hartanya kepada kaum Muslimin pada saat dibutuhkan dan pada saat Jihad.

Demikian pula Abu Bakar As-Siddiq RA, dia berjual beli dan mengorbankan hartanya untuk mendukung Islam dan kaum Muslimin, sejak dia berada di Makkah sebelum hijrah, demikian pula setelah hijrah. Dia memberikan sebagian besar hartanya karena Allah. Karena itu, mencari sumber-sumber rezeki sesuai dengan jalan yang diperbolehkan –yang terbaik adalah jual beli- memiliki banyak kebaikan didalamnya.

Namun demikian, jual beli ini harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk syariat, sehingga seorang Muslim dapat menghindari terjerumus ke dalam jenis jual beli yang dilarang dan memperoleh penghasilan yang haram.



Minggu, 24 Januari 2016

Pekerjaan hasil menyuap, gajinya haram seumur hidup

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr berkata,”Rasulullah saw telah melaknat orang yang memberi dan menerima suap.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Ibnul Arabi mengatakan bahwa suap adalah setiap harta yang diberikan kepada seseorang yang memiliki kedudukan untuk membantu atau meluluskan persoalan yang tidak halal. Al murtasyi sebutan untuk orang yang menerima suap, ar rasyi sebutan untuk orang yang memberikan suap sedangkan ar ra’isy adalah perantaranya. (Fathul Bari juz V hal 246)

Al Qori mengatakan ar rasyi dan al murtasyi adalah orang yang memberi dan menerima suap, ia merupakan sarana untuk mencapai tujuan dengan bujukan (rayuan). Ada yang mengatakan bahwa suap adalah segala pemberian untuk membatalkan hak seseorang atau memberikan hak kepada orang yang salah. (Aunul Ma’bud juz IX hal 357)

Suap adalah pemberian seseorang yang tidak memiliki hak kepada seseorang yang memiliki kewenangan (jabatan), baik berupa uang, barang atau lainnya untuk membantu si pemberi mendapatkan sesuatu yang bukan haknya atau menzhalimi hak orang lainnya, seperti pemberian hadiah yang dilakukan seseorang agar dirinya diterima sebagai pegawai di suatu perusahaan / instansi, agar anaknya diterima di suatu sekolah favorit / perguruan tinggi, pemberian kepada seorang guru agar anaknya naik kelas, pemberian hadiah kepada seorang hakim agar dia terbebaskan dari hukuman dan lainnya, walaupun fakta yang ada sebenarnya mereka semua tidak berhak atau tidak memiliki persyaratan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pemberiannya tersebut.

Al Hafizh menyebutkan suatu riawayat dari Farrat bin Muslim, dia berkata,”Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz meninginginkan buah apel dan ia tidak mandapati sesuatu pun dirumahnya yang bisa digunakan untuk membelinya maka kami pun menungang kuda bersamanya. Kemudian dia disambut oleh para biarawan dengan piring-piring yang berisi apel. Umar bin Abdul Aziz mengambil salah satu apel dan menciumnya namun mengembalikannya ke piring tersebut. Aku pun bertanya kepadanya tentang hal itu. Maka dia berkata,”Aku tidak membutuhkannya.” Aku bertanya,”Bukankah Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar menerima hadiah?” dia menjawab,”Sesungguhnya ia bagi mereka semua adalah hadiah sedangkan bagi para pejabat setelah mereka adalah suap.” (Fathul Bari juz V hal 245 – 246)

Suap merupakan dosa besar sehingga Allah swt mengancam para pelakunya, baik yang memberikan maupun yang menerimanya dengan laknat atau dijauhkan dari rahmat-Nya bahkan , sebagaimana diriwayatkan oleh An Nasai dari Masruq berkata,”Apabila seorang hakim makan dari hadiah maka sesungguhnya dia telah memakan uang sogokan. Apabila dia menerima suap maka ia telah menghantarkannya kepada kekufuran.” Masruq mengatakan barangsiapa yang meminum khamr maka sungguh ia telah kufur dan kekufurannya adalah tidak diterima shalatnya selama 40 hari.

Namun apabila pemberian hadiah terpaksa dilakukan oleh seseorang kepada pejabat yang berwenang dalam permasalhannya untuk mendapatkan haknya atau menghilangkan kezhaliman atas dirinya maka hal ini dibolehkan bagi si pemberi dan diharamkan bagi si penerima.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa para ulama telah mengatakan,”Sesungguhnya pemberian hadiah kepada wali amri—orang yang diberikan tanggung jawab atas suatu urusan—untuk melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan atasnya adalah haram, baik bagi yang memberikan maupun menerima hadiah itu, dan ini adalah suap yang dilarang Nabi saw.

Adapun apabila orang itu memberikan hadiah kepadanya untuk menghentikan kezaliman terhadapnya atau untuk mendapatkan haknya maka hadiah ini haram bagi si penerima dan boleh bagi si pemberinya, sebagaimana sabda Nabi saw,”Sesungguhnya aku memberikan suatu pemberian kepada salah seorang dari mereka maka dia akan keluar dengan mengepit (diantara ketiaknya) api neraka. Beliau saw ditanya,”Wahai Rasulullah saw mengapa engkau memberikan kepada mereka? Beliau saw menjawab,”Mereka enggan kecuali dengan cara meminta kepadaku dan Allah tidak menginginkan kau berlaku pelit.” (Majmu’ Fatawa juz XXXI hal 161)

Perlakuan Terhadap Penghasilan dari Suap

Dikarenakan suap menyuap (sogok) adalah prilaku yang diharamkan maka penghasilan yang didapat pun bisa dikategorikan sebagai penghasilan yang haram. Didalam suap ini selain melanggar rambu-rambu Allah swt dalam mencari penghasilan, ia juga mengandung kezhaliman yang nyata terhadap orang-orang yang memiliki hak.

وَلاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ

Artinya ; “dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil.” (QS. Al Baqoroh : 188)

Imam al Qurthubi mengatakan,”Makna ayat ini adalah janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lainnya dengan cara yang tidak benar.” Dia menambahkan bahwa barangsiapa yang mengambil harta orang lain bukan dengan cara yang dibenarkan syariat maka sesungguhnya ia telah memakannya dengan cara yang batil. Diantara bentuk memakan dengan cara yang batil adalah putusan seorang hakim yang memenangkan kamu sementara kamu tahu bahwa kamu sebenarnya salah. Sesuatu yang haram tidaklah berubah menjadi halal dengan putusan hakim.” (al Jami’ Li Ahkamil Qur’an juz II hal 711)

Untuk itu bagi seorang muslim hendaklah mencari nafkah dengan cara-cara yang dibenarkan syariat sehingga setiap rupiah yang didapatnya mendapatkan berkah dari Allah swt.

Keberkahan seseorang tidaklah ditentukan dari banyak atau sedikitnya harta yang dimilikinya namun dari halal atau tidaknya harta tersebut. Seberapa pun harta yang dimiliki seseorang ketika memang itu semua didapat dengan cara-cara yang halal dan dibenarkan syariat maka didalam harta itu terdapat keberkahan dari Allah swt.

Sabtu, 23 Januari 2016

Apa itu JANCUK / DANCUK ??


Bagi kalian yang suka bilang JANCOK.
Uppsss….
Mungkin ada juga yang bilang DANCOK.
Sadarkah kalian akan apa arti dari sebuah DANCOK…?????
Jika tidak paham dan tidak mengerti sebaiknya jangan suka Sok-sokan dengan sering memaki dengan kata-kata JANCOK, DANCOK tau DIANCOK…
…………………………….
Baiklah biar kalian tau makna dan sejarah DANCOK saya akan memberikan sedikit pengetahuan dari apa yang telah say abaca di berbagai sumber..

Jancok dalam kepastian sejarah masih simpang siur. Namun banyak pemerhati sejarah yang menyepakati bahwa pisuhan ini mulai gaul pada jaman post kolonial. menurut Edi Samson, tim 11 Cagar Budaya Surabaya, jancuk berasal dari bahasa Belanda, yakni yantye ook, yang berarti ‘kamu juga’. Kendati demikian, tidak ada sumber tertulis yang membenarkan bahwa pernyataan Edi Samson tersebut adalah sebagai asal-usul dari jancuk sendiri

Kata tersebut seringkali diucapkan dan menjadi kata gaul oleh anak-anak Indo-Belanda sekitar tahun 1930an. Pergeseran pengucapan menjadi jancok itu dilakukan oleh arek surabaya. Hal ini terjadi karena di surabaya terdapat perbedaan kelas yang sangat menonjol antara anak-anak Indo-Belanda dengan anak-anak pribumi. Kata-kata yang sering diucapkan oleh anak-anak Indo-Belanda, salah satunya adalah yantye ook tersebut sering kali dipelesetkan sebagai bahan olokan oleh anak-anak pribumi.
Kata yantye ook sendiri oleh anak-anak pribumi dipelesetkan menjadi yanty-ok, yang secara lisan terdengar [yantcook]. Dalam perkembangannya menjadi kata tersebut menjadi jancuk dan disini mulai muncul pengistilahan yang berbeda-beda dari kata tersebut. Jancok sering dikaitkan dengan dengan seksualitas seperti “jaluk diencok” yaitu minta disetubuhi.
Namun Arek Pelemahan menganggap jancuk sejatinya berasal dari wilayah mereka. jika dilihat dari aspek oral history, anggapan tersebut dapat diterima, mengingat Pelemahan merupakan salah satu kampung tertua di Surabaya. Warga Pelemahan menganggap bahwa jancuk secara etimologi merupakan akronim dari Marijan dan Ngencok. Secara historis mereka menganggap bahwa Marijan, sebagai warga Pelemahan yang gemar berhubungan seksual secara bebas tanpa ikatan pernikahan—dalam bahasa Surabaya disebut ngencok.

Asumsi lain yang mendasarkan jancuk secara etimologis adalah anggapan bahwa jancuk merupakan akronim dari jaran (terj. kuda) dan ngencok. Asumsi inilah yang lebih banyak disepakati oleh masyarakat Surabaya, artinya secara mayoritas, kebanyakan, masyarakat Surabaya menganggap demikian.
Dalam perkembangan yang begitu cepat, kata jancok menjadi populer. jancok menjadi simbol aksen/pengucapan dalam setiap aktifitas Arek Surabaya. Dalam perang kemerdekaan, kata jancok menjadi kata pengobar semanga pejuang selain kata allahu akbar. Coba perhatikan film perjuangan, Surabaya 10 November 1945, jancok dijadikan sebuah ungkapan untuk menumpahkan rasa kesal, kecewa ataupun motifator.

Jancok, Dancok, atau disingkat menjadi Cok (juga ditulis  Jancuk  atau  Cuk,  Ancok atau Ancuk) adalah sebuah kata yang menjadi ciri khas komunitas masyarakat di Jawa Timur, terutamaSurabaya dan Malang. Meskipun memiliki konotasi buruk, kata jancok menjadi kebanggaan serta dijadikan simbol identitas bagi komunitas penggunanya, bahkan digunakan sebagai kata sapaanuntuk memanggil diantara teman. [1]
Normalnya, kata tersebut digunakan sebagai umpatan pada saat emosi meledak, marah, atau untuk membenci dan mengumpat seseorang. Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok meluas hingga menjadi simbol keakraban dan persahabatan khas di kalangan sebagian arek-arek Suroboyo.

Etimologi

Menurut Kamus Online Universitas Gadjah Mada , istilah “jancuk, jancok, diancuk, diancok, cuk, atau cok” didefinisikan sebagai “sialan, keparat, brengsek (ungkapan berupa perkataan umpatan untuk mengekspresikan kekecewaan atau bisa juga digunakan untuk mengungkapkan ekspresi keheranan atas suatu hal yang luar biasa)”

Sejarah

Kata ini memiliki sejarah yang masih rancu. Kemunculannya banyak ditafsirkan karena adanya pelesetan oleh orang-orang terdulunya yang salah tangkap dalam pemaknaannya, dimana versi-versi ini muncul dari beberapa negara tetangga yang orang-orangnya mengucapkan kata yang memiliki intonasi berbeda namun fon-nya hampir sama. Dikarenakan orang-orang dari beberapa negara tetangga tersebut mengucapkan kata yang hampir mirip kata jancok itu dengan ekspresi marah atau geram dan semacamnya, orang-orang Jawa dulu mengartikan kata jancok (menurut lidah orang Jawa) adalah kata makian.
Setidaknya terdapat empat versi asal-mula kata Jancok
1. Versi Kedatangan Arab
Salah satu versi asal-mula kata “Jancuk” berasal dari kata Da’Suk. Da’ artinya “meninggalkanlah kamu”, dan assyu’a artinya “kejelekan”, digabung menjadi Da’Suk yang artinya “tinggalkanlah keburukan”. Kata tersebut diucapkan dalam logat Surabaya menjadi “Jancok”.
2. Versi Penjajahan Belanda
Menurut Edi Samson, seorang anggota Cagar Budaya di Surabaya, istilah Jancok atau Dancok berasal dari bahasa Belanda “yantye ook” yang memiliki arti “kamu juga”. Istilah tersebut popular di kalangan Indo-Belanda sekitar tahun 1930-an. Istilah tersebut diplesetkan oleh para remaja Surabaya untuk mencemooh warga Belanda atau keturunan Belanda dan mengejanya menjadi “yanty ok” dan terdengar seperti “yantcook”. Sekarang, kata tersebut berubah menjadi “Jancok” atau “Dancok”.
3. Versi Penjajahan Jepang
Kata “Jancok” berasal dari kata Sudanco berasal dari zaman romusha yang artinya “Ayo Cepat”. Karena kekesalan pemuda Surabaya pada saat itu, kata perintah tersebut diplesetkan menjadi “Dancok”.
4. Versi Umpatan
Warga Kampung Palemahan di Surabaya memiliki sejarah oral bahwa kata “Jancok” merupakan akronim dari “Marijan ngencuk” (“Marijan berhubungan badan”). Kata encuk merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti “berhubungan badan”[4], terutama yang dilakukan di luar nikah. Versi lain menyebutkan bahwa kata “Jancuk” berasal dari kata kerja “diencuk”. Kata tersebut akhirnya berubah menjadi “Dancuk” dan terakhir berubah menjadi “Jancuk” atau “Jancok”.

Aroma Seksualitas Dalam Moralitas Bertutur

Dari berbagai asumsi tersebut, dapat ditarik beberapa kesamaan yang dapat memunculkan sebuah identifikasi terhadap jancuk sendiri. Pertama, jancuk merupakan ungkapan atau kata sapaan yang bersifat olok-olok, artinya jancuk digunakan sebagai bahasa untuk mengejek, mengolok-olok. Kedua, munculnya ‘aroma’ seksualitas yang kental dalam jancuk.
Jancuk yang kental unsur seksualitasnya seperti akronim dari jaran dan ngencok. Dapat diuraikan disini bahwa munculnya kata jaran merupakan simbol laki-laki, simbol keperkasaan. Disamping itu, kuda merupakan simbol sikap liar dan tidak terkendali. Menurut estimologi dari asumsi jaran dan ngencok tersebut, dapat ditarik sebuah pengertian eksplisit jaran (kuda) yang sedang bersetubuh. Akan tetapi, menurut Srihono, redaktur majalah Penyebar Semangat, mengatakan bahwa jancuk itu berarti menuk’e jaran sing diencokno, atau bisa diartikan sebagai proses mengawinkan kuda.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat ditarik sebuah pemaknaan tentang ‘kuda yang dikimpoikan (oleh manusia)’. Hal ini terjadi karena memang secara alamiah, kuda tidak dapat melakukan persetebuhan dengan betinanya dikarenakan kelamin kuda yang terlalu besar. Sifat kuda yang seperti inilah yang kemudian dapat dikorelasikan dengan karakteristik Arek Surabaya. Tak dapat dipungkiri pada tahun 1930an-1940an, arek surabaya dikenal sebagai masyarakat yang berwatak keras, dan egaliter—sifat ini yang diturunkan dan menjadi karateristik masyarakat Surabaya hingga kini.
Jancuk digunakan masyarakat Surabaya dalam proses interaksi sosial mereka. Arek Surabaya menggunakan jancuk ini sebagai pelengkap berbahasa sehari-hari. Pada awalnya, tidak ada yang memaknai jancuk ini sebagai kata yang berkonotasi negatif, sebab seperti yang diungkapkan diatas, bahwa pada hakikatnya jancuk hanyalah merupakan ungkapan yang menandakan suasana keakraban internal kelompok masyarakat Suarabaya sendiri.
Pada dasarnya jancuk merupakan penanda masyarakat Surabaya yang berwatak keras, bahkan terkesan ‘kasar’. Pernyataan tersebut tidaklah salah, sebab memang secara harfiah, jancuk merupakan akronim dari kosakata yang ‘ditabukan’, namun disisi lain masyarakat Surabaya dikenal sebagai masyarakat yang dalam proses interaksi sosial menganut sistem masyarakat yang bersifat egaliter. Sistem masyarakat yang bersifat egaliter adalah sebuah perilaku sosial dalam sebuah proses interaksi sosial yang tidak membeda-bedakan manusia, terutama dalam ruang lingkup kelompok sosialnya sendiri, dalam hal status dan derajat sosialnya (Kellner, 2003: 215)

Hal tersebut sepertinya menguatkan kepercayaan bahwa kata jancok sudah merupakan identitas arek Suroboyo, sekaligus kata salam atau sapaan yang menjadi suatu ungkapan yang mengandung arti kedekatan emosi sesuai dengan karakter arek Soroboyo. Namun demikian baik Sabrod. D Marioboro maupun Edi T. Samson mengatakan dalam penggunaannya harus tetap memperhatikan esensi, situasi, tempat dan kepada siapa kata itu diungkapkan dan ditujukan. Jangan sampai hanya kerena ‘jancok’ terjadi pertumpahan darah yang menumbangkan persatuan yang selama ini dibina.
Apa makna “Jancok” menurut anda? Apakah anda kerap kali mengucapkan kata Jancuk, Jancok, Cok atau Cuk?

----------------

Kata “Jancok” merupakan kata yang tabu digunakan oleh masyarakat Pulau Jawa secara umum karena memiliki konotasi negatif. Namun, penduduk Surabaya , Gresik dan Malang menggunakan kata tersebut sebagai identitas komunitas mereka sehingga kata “Jancok” memiliki perubahan makna ameliorasi (perubahan makna ke arah positif).

Sujiwo Tedjo mengatakan:

“Jancuk” itu ibarat sebilah pisau. Fungsi pisau sangat tergantung dari user-nya dan suasana psikologis si user. Kalau digunakan oleh penjahat, bisa jadi senjata pembunuh. Kalau digunakan oleh seorang istri yang berbakti pada keluarganya, bisa jadi alat memasak. Kalau dipegang oleh orang yang sedang dipenuhi dendam, bisa jadi alat penghilang nyawa manusia. Kalau dipegang orang yang dipenuhi rasa cinta pada keluarganya bisa dipakai menjadi perkakas untuk menghasilkan penghilang lapar manusia. Begitupun “jancuk”, bila diucapkan dengan niat tak tulus, penuh amarah, dan penuh dendam maka akan dapat menyakiti. Tetapi bila diucapkan dengan kehendak untuk akrab, kehendak untuk hangat sekaligus cair dalam menggalang pergaulan, “jancuk” laksana pisau bagi orang yang sedang memasak. “Jancuk” dapat mengolah bahan-bahan menjadi jamuan pengantar perbincangan dan tawa-tiwi di meja makan. (Sujiwo Tedjo, 2012, halaman x) Jancuk merupakan simbol keakraban. Simbol kehangatan. Simbol kesantaian. Lebih-lebih di tengah khalayak ramai yang kian munafik, keakraban dan kehangatan serta santainya “jancuk” kian diperlukan untuk menggeledah sekaligus membongkar kemunafikan itu.(Sujiwo Tejo, 2012 : 397)

Menurut Anas Arrasyid, kata "jancok" adalah suatu hadiah terburuk yang diberikan secara langsung kepada seseorang yang dibenci, tetapi juga digunakan sebagai kosakata pertemanan yang biasa. Akibatnya, kata "jancok" menjadi penjajahan akidah moral dalam bertutur kata. Hasil dari surveinya bahwa jancok merupakan kata umpatan yang sangat mencolok dan akan membuat seseorang sakit hati bila mendengarkannya di bandingkan umpatan lainnya seperti "Asu, Kerek, Bedhes, Jangkrik, Jaran, dan Bangsat".

Dalam konferensi pers konser Mahacinta Rahwana di JX Internasional pada tanggal 18 November 2013, Sitok Srengenge menambah keterangan Sujiwo Tedjo yang menegaskan bahwa konsep dan filosofi jancukers tumbuh di Jawa Timur, khususnya Surabaya:

"Di sinilah sebuah republik bernama Republik Jancukers itu tumbuh dan memunculkan definisi baru mengenai kata jancuk yang sudah tidak identik dengan konotasi negatif." Kata seru

Kata ‘Jancok”, atau “cok” dalam bentuk singkatnya, digunakan sebagai kata seruuntuk menunjukkan perasaan yang muncul, baik perasaan yang bersifat negatif maupun positif. Contoh kalimat:

"Cok, gak usah cekel-cekel!" ("Cok, tidak usah pegang-pegang!")"Wih, apik'e, Cok!" ("Wih, bagusnya, Cok!") Kata sapaan

Di antarapara pengguna, kata “Jancok” juga digunakan sebagai kata sapaan untuk mengungkapkan kemarahan atau menunjukkan kedekatan hubungan di antara teman.[1] Karena konotasi buruk yang melekat pada istilah “Jancok”, seseorang akan menjadi marah jika dipanggil menggunakan kata tersebut. Hal tersebut tidak berlaku di antara teman karib, yang malah menunjukkan bahwa kedekatan hubungan mereka membuat mereka tidak akan saling marah jika dipanggil dengan kata “Jancok”.

Meskipun tergolong bahasa gaul anak muda, kata tersebut masih terasa tidak pantas untuk digunakan memanggil orang tua karena arti sebenarnya adalah perkataan kotor.

Contoh kalimat:


"Cok, nang endi ae koén?" ("Cok"Ojo meneng aé, Cok!" ("Jangan diam saja,Cok"Mlaku-mlaku yok, Cok." ("Jalan-jalan yuk,Cok

Jumat, 22 Januari 2016

OPEN YOUR MIND...!!!

OPEN YOUR MIND...!!! 

Jadi Siapa Teroris Sesungguhnya?

Siapakah yang menyulut perang dunia pertama? ..... Apakah orang Islam?

Siapakah yang menyulut perang dunia kedua? ..... Apakah orang Muslim?

Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima? ..... Apakah orang Islam?

Siapakah yang membantai 20 juta suku Aborigin di Australia? ..... Apakah orang Muslim?

Siapakah yang membantai lebih dari 100 juta suku indian merah di Benua Utara Amerika? .... Apakah mereka orang Islam?

Dan siapakah yang membantai lebih dari lebih dari 50 juta Indian merah di benua Selatan Amerika? ..... Apakah mereka orang-orang Muslim?

Siapakah yang menjadikan lebih dari 150 juta manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), Diantara 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik? ..... Apakah orang Islam?

Amerika patut disebut teroris karena telah membunuh ribuan bahkan hingga jutaan manusia di Iraq, Afghanistan, Korea, dll dengan berbagai dalih.

Israel juga sangat layak disebut teroris karena menduduki dan merampas tanah Palestina yang bukan miliknya dan mengusir ribuan orang dari tanah kelahiran mereka.

Israel juga membunuh 10.000 rakyat Libanon, hanya karena alasan hilangnya 2 orang tentara mereka ... ini juga adalah tindakan terorisme.

Jadi siapa teroris yang sesungguhnya ?

Rabu, 20 Januari 2016

Malas mendirikan Shalat...??

Terkadang kita sebagai manusia sering kali sibuk dengan urusan dunia.tetapi sering kali melalaikan kewajiban sebagai seorang manusia.

Yakni beribadah dan menyembah tuhan.hal ini lah yang menjadi problem manusia pada umumnya terutama di kalangan remaja.

Karena remaja cara berfikirnya biasanya adalah jangka pendek saja.

Maksudnya mereka hanya berfikir yang saat ini.mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada esok hari.

Itulah pemikiran yang biasanya dimiliki para remaja.

MALAS SHOLAT ??!! PAKAI TIPS INI... Insya ALLAH Bisa Menghilangkannya....

Sholat terutama sholat 5 waktu merupakan kewajiban manusia terhadap Tuhanya. Dalam hal ini Allah SWT juga berfirman dalam surat Adz-Dzariat ayat 56. Berikut bunyinya.

Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan untuk menyembah kepadaku”.

Dari ayat diatas kita dapat mengambil kesimpulan yaitu Allah menciptakan Jin dan manusia untuk beribadah dan menyembah Allah.

Selain itu shalat juga dijadikan pembeda antara seorang muslim dan orang kafir.disebutkan dalam salah satu hadits Nabi yaitu “yang membedakan muslim dan kafir adalah pada siraman sholatnya”.Maksud dari hadits tersebut adalah seorang bisa dikatakan muslim apabila ia sudah mendirikan sholat.dan seorang bisa dikatakan kafir apabila ia tidak melaksanakan sholat.baik kembali lagi ke pembahasan utama.

Berikut ini adalah Cara Menghilangkan Rasa Malas Sholat Dan Beribadah.Simak baik-baik.

1.Jadikan sholat sebagai kebutuhan
Sholat bukan hanya dijadikan sebagai kewajiban saja,tetapi hendaknya juga dijadikan sebagai kebutuhan.karena jika sholat hanya dijadikan sebagai kewajiban.Siraman hal inilah yang bisa menjadi beban.dan apabila kita bisa menjadikanya sebagai kebutuhan maka akan terasa ringan.

2. Jangan Menunda sholat
Selain pahala sholat yang berkurang.Menunda sholat juga dapat menambah rasa malas.hal inilah yang biasa dilakukan setan untuk membujuk dan menggoda manusia.awalnya setan hanya membujuki untuk menunda.lalu mereka akan mengalihkan pikiran manusia agar lupa terhadap sholatnya misalnya tidur.itulah langkah-langkah setan.oleh karena itu jauhi langkah setan.

3. Mengingat Allah
Allah SWT telah memberikan nikmat yang banyak kepada manusia.kita ambil contoh saja nikmat bernafas.bayangkan jika anda harus bernafas dengan alat bantu yang biayanya mahal.berapa biaya yang harus anda bayar sampai berumur saat ini.sementara sekarang anda bernafas dengan gratis.jadi apa susahnya meluangkan cerminan waktu beberapa menit saja untuk menunaikan kewajiban anda sebagai manusia terhadap tuhanya.

4. Mengingat Kematian
Setiap yang bernyawa pasti mati.ingat kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja.tidak hanya yang tua yang akan mati yang muda juga banyak bahkan yang bayi juga bisa meninggal.oleh karena itu persiapkan amal baik anda sebelum kematian itu datang.karena apabila kematian itu datang tidak ada yang bisa diperbaiki lagi.

5. ingatlah bahwa Siksa Allah sangat pedih
Allah akan menyiksa orang yang lalai terhadap sholatnya dengan siksa yang pedih.jadi perbaikilah ibadah anda sekarang sebelum Malaikat izra’il datang dan mencabut nyawa anda.karena apabila anda belum sempat bertaubat sampai akhir khayat anda maka bersiap-siaplah menanti azab yang sangat pedih.

--------------------------------------------------------------------------------
Kesimpulan : dirikanlah sholat sebelum anda disholatkan maksunya dirikanlah sholat sebelum kematian menjemput anda.dan sekali lagi kematian itu bisa datang kapan saja dan dimana saja.jadi persiapkanlah.

Itulah cara sederhana untuk Mengatasi Rasa Malas Sholat Dan Beribadah dan pada artikel ini saya mengajak diri saya sendiri maupun para pembaca agar mendirikan shalat.karena shalat adalah amal yang pertama kali diperhitungkan di yaumul Hisab(hari perhitunganya amal manusia).semoga dengan dibuatnya artikel ini anda dapat bersemangat dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sabtu, 16 Januari 2016

Selalu Merasa Cukup

BANYAK kita temui orang-orang yang tidak pernah merasa cukup dalam hidupnya. Bahkan ketika hartanya telah melimpah ruah, ia masih merasa bahwa biaya hidupnya tidaklah cukup. Dan ada pula kita temukan orang-orang yang hidup dalam kesederhanaan namun ia selalu merasa kehidupannya tercukupi. Mengapa ini terjadi? Rasulullah telah menjelaskan dalam sabdanya,

“Sesungguhnya yang berkecukupan adalah orang yang hatinya selalu merasa cukup, dan orang fakir adalah orang yang hatinya selalu rakus.” (HR. Ibnu Hibban)

Ternyata, akar dari segala kecukupan adalah hati. Kita akan merasa hidup kita cukup ketika hati kita merasa cukup dan hidup kita tidak akan pernah berkecukupan ketika hati kita tidak merasa cukup. Dan tidak merasa cukup inilah kita kenal dengan rakus.

Sikap rakus akan membinasakan pemiliknya. Ia akan terus mencari dan mencari apa yang hatinya inginkan bahkan dengan cara yang tidak Allah ridhai. Demi memenuhi hawa nafsunya ini, orang yang memiliki sikap rakus tidak akan pernah merasa puas dalam hatinya.

Menumbuhkan ‘Merasa Cukup’ dalam hati bukanlah hal yang mudah. Kita perlu melatih hati untuk selalu merasa cukup. Dengan hati yang merasa cukup inilah hidup kita akan tenang dan kita tidak pernah khawatir akan kekurangan harta dan semacamnya.

Setan akan terus menerus mengelabui kita bahwa kebutuhan kita tidak pernah tercukupi jika rezeki kita sedikit. Padahal, Allah telah siapkan bagi setiap makhluknya rezeki yang akan mencukpkan dirinya. Tugas kita sebagai makhluk adalah terus berikhtiar dan berdoa memohon kepadanya. Karena merasa cukup itu muncul dari hati dan keimanan kita.

Rabu, 13 Januari 2016

Ungkapan kalimah thayyibah "Subhanallah" sering tertukar dengan ungkapan "Masya Allah"

Ungkapan kalimah thayyibah "Subhanallah" sering tertukar dengan ungkapan "Masya Allah"


Oleh: K. H. Muhammad Arifin Ilham

Ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah “Subhanallah” sering tertukar dengan ungkapan “Masya Allah”. Ucapkan “Masya Allah” kalau kita merasa kagum. Ucapkan “Subhanallah” jika melihat keburukan.

Selama ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah(Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakanSubhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “Hal itu terjadi atas kehendak Allah”.

Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian).

Ucapan Masya Allah

Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu, ‘Maasya Allah laa quwwata illa billah‘ (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Ucapan Subhanallah

Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”.

Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis.” (HR. Tirmizi)

“Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim. Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallahdigunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya: “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik.” (QS. 40-41).

Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallahdianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala Maha Suci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala. Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhanallah,padahal seharusnya Masya Allah dan sebaliknya? Insyaa Allah tidak. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah. Wallahu a’lam bish-shawabi.

Selasa, 12 Januari 2016

Sedekah Kreatif

Bersedekah adalah anjuran dalam agama islam. Tiada berkurang harta yang disedekahkan, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah. Demikian bunyi hadits riwayat At Tirmidzi. Namun, untuk tetap konsisten bersedekah diperlukan cara-cara kreatif supaya sedekah terasa ringan dan menyenangkan. Pahala sedekah pun akan selalu mengalir untuk kita tanpa kita sadari.

Dalam sebuah artikelnya Ustad Yusuf Mansur menceritakan kisah seorang tukang tambal ban bernama Bejo yang menyedekahkan “uang angin” untuk menyekolahkan anak yatim. Pak Bejo memiliki sebuah bengkel yang melayani tambal ban, baik sepeda motor maupun sepeda angin. Dia memiliki pompa untuk menambah angin bagi sepeda yang kempes atau sepeda yang telah selesai ditambal.

Suatu hari, Ustad YM (demikian Ustad Yusuf Mansur sering disapa) berniat untuk menambal sepeda anaknya yang benama Saffana yang sudah lama kempes. Ustad YM berpikir sepeda Saffana kempes, karena sudah dua bulan kempes tidak bisa dipakai. Sesampainya di bengkel, Pak Bejo dengan sigap menganalisa kondisi ban sepeda Saffana. Ternyata ban tersebut hanya kempes saja, tidak bocor. Pak Bejo hanya perlu memompanya sebentar supaya sepeda tersebut bisa digunakan lagi.

Selesai dipompa, Ustad YM memberikan uang sebesar 2000 rupiah untuk jasa menambah angin yang telah diberikan bengkel Pak Bejo. Tak disangka, Pak Bejo tidak memasukkan uang tersebut ke dalam kantongnya, melainkan dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang mirip kotak amal yang ada di dekat pompa. Praktis Ustad YM kepikiran. Apa uang yang dia berikan itu kurang? Apalagi Pak Bejo tadi tidak hanya sekedar memompa, namun juga menganalisa kondisi ban sepeda. Ustad YM berpikir, nanti jika ingin memompa lagi Ustad YM akan memberikan yang lebih banyak.

Singkat cerita Ustad YM kembali ke benkel Pak Bejo untuk menambah angin sepeda Pixie milik Fatih, anaknya. Kemudian, Ustad YM memberikan uang jasa memompa sepeda sebanyak 10 ribu rupiah. Pak Bejo kaget. Beliau hanya mau menerima uang 2000 rupiah saja, seperti biasa. Namun, Ustad YM menolak.

“Kalau tak ada kembalian nggak usah kembali. Buat Bapak aja,” kata Ustad YM.

Pak Bejo menjawab,”Jangan, jangan, ini kan ‘uang angin’. Bukan uang menambal sepeda.”

“Emang kenapa kalau uang angin, Pak?

“Kalau uang angin, saya masukkan ke kotak amal ini. Alhamdulillah, lumayan untuk membayar sekolah anak yatim.”

“Masya Allah, hebat bapak ini,” Ustad YM sampai terpana mendengar pernyataan Pak Bejo tentang uang angin-nya. Akhirnya, Ustad YM tetap memberikan 10 ribu-nya pada Pak Bejo untuk dimasukkan kotak amal, atas nama Pak Bejo. Namun lagi-lagi Pak Bejo menolak. Pak Bejo bilang, bahwa haknya hanya 2000 rupiah, sedangkan sisanya adalah sedekahnya Ustad YM. Masya Allah!

Dari cerita diatas kita dapat memetik pelajaran bahwa apapun profesi kita, baik yang berpenghasilan besar maupun kecil, sedekah tetap harus dilakukan. Mungkin dengan cara-cara kreatif seperti ‘uang angin’ ala Pak Bejo. Meski tidak banyak, namun jika konsisten bisa untuk membayar biaya sekolah anak yatim!

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita yang penghasilannya jutaan rupiah merelakan sebagian rezeki kita untuk orang yang membutuhkan? Masihkah kita keberatan untuk memberikan harta kita untuk sedekah? Pak Bejo bisa melakukannya, kita pasti lebih bisa. Kreatiflah dalam bersedekah.

---------------

Agama Islam menganjurkan para penganutnya untuk berlomba-lomba bersedekah dan membelanjakan harta untuk amal-amal sosial.

Rasa solidaritas dan gotong royong dipupuk dan ditanamkan dalam hati dan jiwa kaum muslimin melalui ayat-ayat Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah sebagaimana difirmankan oleh Allah swt.:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah 245).

Ayat ini menetapkan bahwa orang yang memberi harta dan atau pertolongan kepada orang yang butuh dan yang tidak punya, ia sebenarnya memberi pinjaman kepada Allah dan berhubungan dengan Dia, dan bahwa Dialah yang akan membayarnya kembali berlipat ganda berupa barakah dan pertumbuhan rezki. Barakah dan pertumbuhan rezki itu dijelaskan dalam ayat tersebut di bawah:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah 261).

Istilah bersedekah mungkin sudah tak asing lagi apalagi bagi orang-orang yang memeluk agama islam.
Bersedekah harus punya uang banyak??
idak, sedekah dapat berupa apa saja seperti tenaga, misalnya menolong orang lain, dll. dan di tema ini, saya ingin berbagi cara bersedekah yg mudah di lakukan.

Inilah beberapa contoh sedekah yg kreatif dan dapat dilakukan oleh siapa saja :


😊 Siapkan nasi bungkus dari rumah. Berikan ke yang kira2 membutuhkan. Pedagang kecil. Pengemis. Orang gila. Pengamen. Anak terlantar etc. Ngga usah banyak juga gpp. Misal 1 bungkus setiap harinya

😊 Laundry/cucikan Mukena secara berkala musholla yg ada disekitar lingkungan kita

😊Bawa Mukena ketika akan berpergian. Tinggalkan di masjid/ musholla yg kita singgahi

😊Beli beberapa pasang sandal. Taruh di kantor atau musholla dan masjid untuk di gunakan ketika berwudhu

😊Kumpulkan botol minuman plastik/ botol bekas shampoo etc. Rusak dulu. Misal patahkan tutup botolnya. Agar tidak disalahgunakan. Setelah banyak berikan ke pemulung.

Belum pernah kan liat mata pemulung berbinar2 sambil ngucapin makasih berulang-ulang. Buat kita ngga ada harganya. Buat mereka langsung dikasih banyak yg mereka cari itu ruarr biasa rasanya #seka_air_mata (Ilmu ini saya dapatkan dari Om saya. Makasih Om. Barakallah)

😊Beli barang diskonan di supermarket agak banyak. Misal detergent, minyak goreng, sabun, buku tulis, pulpen kemudian bungkus cantik hadiahkan ke panti asuhan atau rumah singgah

😊Anak ultah? Bikin goodie bags. Kasih ke Panti Asuhan bareng anak. Ini melatih sikap empati anak kepada sesama.

😊Beli kamper/pengharum baju. Taruh di kumpulan mukena di masjid/musholla yg kita singgahi

😊Jangan nawar sama pedagang kecil. Kalo bisa kasih lebih

😊Beli tissue atau keperluan yg remeh temeh di pedagang kecil yg kita jumpai. Beli tissue 2000 rupiah atau ikat rambut atau peniti udah bikin mereka senang

😊Bungkus perlengkapan shalat (Mukena, sarung, sajadah, kopiah, Al Qur'an jadikan parcel ketika lebaran. Berikan ke satpam komplek atau tukang kebersihan komplek atau office boy dikantor. 1 parcel senilai 100ribu aja. Pahalanya bisa terus-terusan. InsyaAllah

😊Selalu siap jika dimintai tolong tenaga jika sedekah materi belum bisa kita lakukan

😊Bayar lebih ketika naik angkot yang supirnya kakek2 atau bapak tua

😊Kasih tips lebih buat ibu/abang ojek online kalo kira-kira jaraknya jauh dan juga kondisi mereka yg kira2 memprihatinkan (tua misalnya)

😊Rutin mensortir mainan anak-anak kita. Buy 1 give 1. Ketika beli mainan baru harus ada 1 mainan yang disedekahkan. Ajari dan ajak anak kita ketika memberi mainan tersebut ke temannya atau panti asuhan

😊Ketika makan di kaki lima ada pengemis atau anak terlantar beliin mereka seporsi seperti yang kita makan (mungkin sekitar 15ribuan seporsi nasi uduk ayam goreng atau roti bakar)

😊Buat Designer Grafis/ animator. Bantu bikin design poster Kajian/ bikin obb bumper buat video Kajian. Free

😊Buat Cameramen. Bantu ambil gambar pada saat Kajian. Untuk disebarluaskan di sosmed. Free juga dong

😊Buat para editor. Bantu ngedit video Kajian untuk disebar di sosmed or YouTube. Free pastinya

😊Catat poin yang penting-penting ketika ikut Kajian. Seminar parenting or seminar-seminar yg bermanfaat buat banyak orang. Lalu ketik. Sebar di Whatsapp juga sosmed lainnya

😊Ketika di bis/di angkot. Bayarin nenek-kakek yg keliatan kurang mampu. Suami istri yg buta

😊Tawarkan temen kita yang searah. Jika kita bawa kendaraan. Ingat ini yg sesama jenkel nya yaa :) kalo beda jenkel bisa panjang urusannya kalo terus menerus

😊Beberapa bisa dilakukan dengan anak-anak kita. Biarkan anak-anak kita melihat kebaikan yang orang tuanya lakukan. Karena satu contoh perbuatan akan lebih efektif dari 100 nasehat. Semoga kebaikan-kebaikan ini selalu ada penerusnya hingga akhir jaman. Aamiin

😊Punya ilmu? Misal bisa gambar, bisa ngajar Al Qur'an/Iqra. Jago matematika. Suka dunia anak? Sesekali pas wiken dateng deh ke rumah singgah. Buka kelas. Kebayang happy nya anak-anak terlantar di ajarin sama kakak yang mumpuni di bidangnya. Sahabat saya graphic designer handal udah melakukan ini. Beliau ngajarin gambar anak-anak. Proud of u Ca

😊Share status ini semoga jadi salah satu timbangan amal jariyah kita nanti. Aamiin

Semoga menginspirasi 

Senin, 11 Januari 2016

Ingatlah 5 Ayat Ini Jika Sedang Menghadapi Masalah Yang Berat

Ingatlah 5 Ayat Ini Jika Sedang Menghadapi Masalah Yang Berat

Permasalahan yang berat dalam menjalani hidup kerap sekali melemahkan daya juang dalam jiwa dan raga seseorang. Pastinya setiap insan yang ada di dunia memiliki impian yang tinggi bukan..?. Dimana setiap impian atau cita-cita tersebut diraih dengan berbagai perjuangan yang penuh dengan rintangan. Sayangnya, Tidak semua orang yang siap dan sanggup melewati berbagai macam rintangan tersebut. Dan pada akhirnya berakhir dengan kegagalan dan rasa putus asa.

Hal yang semacam ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, dan jangan selalu berasumsi bahwa ” itu semua adalah takdir semata ”. Padahal di setiap permasalahan yang begitu berat untuk dipikul, maka di situlah anda akan memperoleh hasil yang terbaik. 

Tidak hanya itu saja, bahkan di dalam ayat suci Al-Quran, Allah SWT dengan begitu jelas telah memberikan motivasi yang cukup luar biasa bagi setiap insan, yang mana sedang dilanda permasalahan berat di tengah perjuangan yang sedang mereka hadapi. Maka dari itu, ingatlah pada setiap makna dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut sebagai landasan di mana letak dan ukuran beratnya suatu permasalahan itu sendiri. 

Dengan begitu, nantinya daya perjuangan dalam jiwa dan raga bisa tetap termotivasi, Sehingga pada akhirnya bisa meraih apa yang telah diimpikan selama ini. Inilah 5 ayat dalam Al-Quran yang bisa anda simak, dan patut anda jadikan motivator jika sedang menghadapi permasalahan berat dalam hidup anda. Sehingga dari situ anda bisa mengingatnya, Dan pikiran positif akan tumbuh dalam diri anda, serta rasa semangat tetap mengitari di tengah-tengah perjuangan yang sedang anda hadapi.

1. Yakinlah Bahwa Anda Pasti Sanggup Menghadapinya
Semua permasalahan yang ada memang sudah diukur dan disesuaikan dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan tersebut. Sehingga tanamkanlah dalam benak pikiran dan hati anda agar selalu berpikir positif, dan yakin bahwa anda bisa menghadapinya.

Q.S. Al-Baqarah : 286 yang berbunyi : “ Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya ”.

Sungguh maha besar Allah dengan segala firman-Nya. Permasalahan memang datang dengan kadar ukuran yang berbeda ketika menimpa diri setiap insan. Akan tetapi, anda pun tidak perlu cemas dan khawatir, karena semua permasalahan yang datang menghampiri anda, memang sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan yang anda miliki. Dimana selama proses berjuang untuk menuju impian, hendaknya anda bisa selalu menyalakan pikiran positif dalam menangani semua permasalahan yang ada, meskipun itu berat bagi anda. Alhasil, Anda pun bisa tetap yakin dan optimis bahwa anda bisa menghadapi permasalahan tersebut.

2. Selalu Ada Kemudahan Di Balik Kesulitan Yang Ada
Untuk menghadapi semua permasalahan yang ada, hendaknya anda bisa menghilangkan rasa putus asa dalam menghadapi permasalahan tersebut. Dimana setiap masa sulit yang menimpa anda, maka di situ pasti ada solusi dan kemudahan yang akan menghampiri jika anda selalu memiliki kiat untuk berusaha.

Q.S Al-Insyirah : 5-6 yang berbunyi : “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan ”.

Dimana jika kita selalu menghindari kesulitan, maka tidak akan mendapatkan kemudahan. Dan jika menimpakan kesulitan atau masalah tersebut kepada orang lain, maka kemudahan itu akan didapat oleh orang lain tersebut. Nah, dari situ pasti anda tidak ingin bukan..?, bahwa kemudahan yang sebenarnya itu milik anda, dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu, hadapi semua permasalahan yang ada dengan berpikir positif, meskipun permasalahan tersebut berat rasanya bagi anda. Dan tetap yakinlah, Bahwa selalu ada kemudahan di balik masa sulit tersebut. 

3. Anda Pun Bisa Berubah Untuk Menjadikan Diri Lebih Baik
Jika selalu mengeluh tentang diri anda yang kurang memiliki nasib seperti yang dimiliki oleh orang lain, maka itu tidak dibenarkan. Dan intinya, Bahwa anda pun bisa berubah untuk menjadi lebih baik jikalau anda mau berusaha untuk berubah.

Q.S Ar-Rad : 11 yang berbunyi : “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubah diri mereka sendiri ”.

Oleh karena itu selama rasa semangat dan usaha dalam diri ini terus ditumbuhkan, maka semua masalah tersebut bisa ditemukan sebuah solusi yang tepat dalam menghadapinya. Dan setidaknya anda juga bisa berusaha untuk melakukan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. 

4. Ada Hikmah Di Balik Suatu Hal Yang Tidak Disukai
Ketika menghadapi sesuatu hal yang tidak disukai, maka biasanya akan timbul rasa sedih, benci, marah, kecewa, yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa putus asa. Padahal jika diperhatikan, bahwa ada hikmah dan kebaikan di balik suatu yang tidak disukai tersebut.

Q.S. Al-Baqarah : 216 yang berbunyi “ Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui “.

Semisal : Jika kita tidak diterima kerja di sebuah perusahaan, maka terkadang rasa kecewa, benci, bingung, dan sejenisnya, akan kerap terlontar dalam benak pikiran dan hati. Padahal bisa jadi hal tersebut merupakan yang terbaik bagi diri anda. Dan jika anda seandainya diterima kerja di perusahaan tersebut ada hal buruk yang terjadi pada diri anda saat itu. Oleh karena itu, janganlah putus asa dan selalu berbaiklah sangka dengan semua yang anda alami, dan terus semangat untuk berusaha mencari yang terbaik.

5. Selalu Takwa dan Tawakal Pada Sang Ilahi
Selalu bertakwa dan bertawakal kepada Sang ilahi ketika menghadapi masalah berat, memang bisa menjadi penenang hati yang gundah gelisah dan rasa putus asa. Sehingga dari situ anda bisa melakukan kedua akhlak mulia ini, guna memupuk rasa juang yang kuat untuk menghadapi semua permasalahan yang ada.

Q.S. Ath-Thalaq : 2-3 yang berbunyi “ Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Dia (Allah) akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia (Allah) telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu ”.

Dengan bertawakal dan bertakwa kepada Allah SWT, Maka ketika menghadapi permasalahan berat, Allah akan melapangkan jalan keluar dan datangnya rizki yang tak disangka. Memang hal demikian merupakan solusi yang tak tertandingi, dan perlu untuk selalu diterapkan dalam menjalani hidup sehari-hari.

Orang Islam koq ucapkan 'RIP'

Baru saja kita mendengar berita duka, meninggalnya seorang selebriti. Ketika kabar itu tersebar di media sosial banyak yang memakai tanda pagar atau kata-kata RIP. Apa itu RIP?

RIP  kepanjangan dari Requiescat in pace merupakan bagian dari aqidah Katholik, biasa terdapat pada epitaf dan disenandungkan saat Misa Requiem. Keyakinan ini juga terdapat pada agama Yahudi. Epitaf RIP ditemukan pada nisan Bet Shearim, Yahudi, meninggal 1 Abad Sebelum Masehi.

Rest in Peace dalam bahasa Inggris, variasi lainnya adalah Requiescat in pace, penambahan kata “may (semoga)”. Ini terkait keyakinan dosa ditebus. Ungkapan RIP dalam bentuk ringkas maupun panjang digunakan pada upacara pemakaman tradisional Yahudi. Apa pijakannya? Talmud kuno. RIP dalam bahasa Inggris, yakni rest in peace, tak ditemukan pada kuburan sebelum abad VIII Masehi. Meluas penggunaannya setelah abad XVIII.

Ungkapan RIP pada agama Katholik terdapat dalam Misa Requiem (Missa pro Defunctis) yang merupakan bagian dari ritus Tridente. Paus (Emeritus) Benediktus XVI menyatakan Ritus Tridente (Tridentin) merupakan bentuk misa yang luar biasa. Ia keluarkan surat edaran tahun 2007. Ini merupakan surat pribadi (motu proprio) kepada seluruh gereja untuk menggunakan Misa Tridentin. Surat ini bermakna penegasan bahwa ungkapan RIP merupakan bagian tak terpisahkan.

Motu proprio (surat pribadi dengan tanda-tangan pribadi) Paus Benediktus XVI (sekarang emeritus) menegaskan kedudukan misa yang melembaga sejak 1570 tersebut. RIP merupakan bagian penting sebagai semacam “pembersihan dosa secara keseluruhan”. Dalam hal ini menurut penulis Fauzil Adhim, kedudukan RIP saat misa serupa dengan ungkapan“Allahummaghfirlahu…”. Jadi, ini merupakan bagian dari prosesi ibadah. Tentu saja tak sama persis. Dalam Islam, seorang syaikh tak memiliki otoritas penghapusan dosa dan penentuan nasib seseorang jadi ahli surga.

Orang yang sudah diupacarai dengan misa dimana pernyataan RIP ada di dalamnya, dianggap sudah “bersih” dari dosa. Sudah ditebus. Jadi, ungkapan RIP memang tidak dapat dibenturkan dengan kalimat istirja’ (إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهَ رَاجِعُونَ) karena memang sangat berbeda kedudukannya. Ungkapan yang berdekatan, tapi amat berbeda konsep dasarnya dengan istirja’ adalah “telah berpulang ke rumah bapa…”.

Tolong, cermati dengan baik agar tidak menyamakannya.
Lalu bagaimana dengan kalimat innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un? Kalimat ini bukanlah kalimat doa, kalimat ini juga tidak bermaksud mengirimkan doa orang meninggal, melainkan zikir biasa yang dikaitkan bila ada yang meninggal (padahal milik Allah tidak hanya nyawa manusia).

“Eh yang meninggal kan bukan Islam, kenapa ngucap ‘innalillahi’?
Jika yang meninggal itu orang yang beragama apapun, tidak jadi soal dan tidak perlu dibuat pusing.

Kenapa?

Sebab makna kalimat di atas hanyalah ungkapan bahwa kita ini semua milik Allah dan kita pasti akan kembali kepada-Nya. Bahwa seorang mati dalam keadaan beriman atau tidak beriman, itu urusan “elu-elu, gue-gue”.

Jika lafaz itu tidak bermakna doa, tentu tidak jatuh larangan. Akan tetapi bila diteruskan dengan ungkapan lain, seperti: “semoga arwah diterima di sisi Tuhan”, tentu saja haram hukumnya. Sebab kenapa? Siapapun yang meninggal bukan sebagai muslim, sudah pasti arwahnya tidak akan diterima Allah. Tapi bukan gentayangan, melainkan tidak diterima sebagai hamba yang baik, sebaliknya diterima sebagai hamba yang kafir.

Allah berfirman:
Dan permintaan ampun dari Ibrahim untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (QS. At-Taubah: 114)

Bagaimana jika menggunakan kalimat “Semoga arwahnya tenang di sisi-Nya”?

Tentu saja tidak boleh. Sebab dalam pandangan aqidah Islam, seorang yang mati dalam keadaan kafir (non-muslim), arwahnya tidak akan tenang. Sebab mereka harus berhadapan dengan malaikat azab. Jadi tak layak kalau dimakamnya ditulis: RIP (rest in peace). RIP mungkin lebih tepat diganti RIF. Rest in Fire. Wallahua’lam.

Minggu, 10 Januari 2016

Sifat seseorang berdasarkan tanggal lahir & ayat Al-Qur'an

Sifat seseorang berdasarkan tanggal lahir & ayat Al-Qur'an

Sifat seseorang berdasarkan tanggal lahir & ayat Al-Qur'an.Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tulisan tentang sifat seseorang berdasarkan tanggal lahir menurut alquran, saya bukan bermaksud menggurui atau atau mengajarkan apalagi saya bukanlah guru atau orang pinter saya hanya ingin berbagi artikel tentang tulisan kata2 islami mengenai sifat seseorang berdasarkan hari lahir.

Menyibak Rahasia Karakteristik Sifat Seseorang Sesuai Tanggal Lahirnya Menurut Al-Qur’an. Percaya atau tidak terserah bagaimana anda menyikapinya.

( WARNING : INI BUKAN RAMALAN, HANYA MENGETAHUI SIFAT MASING2. Mungkin sifat2 bagus di bawah ini bisa menjadi pelajaran buat kita agar bisa diterapkan di dalam diri kita ^_^ )

Tanggal 1
Surat Al Fatihah (Pembukaan)

Menyukai hal baru, berbakat menjadi pemimpin, seorang pioneer (pelopor), idealis, cenderung ingin sempurna, pandai memanfaatkan kesempatan, egois, harus selalu jadi prioritas utama, sering mengulangi kesalahan yang sama, orang yang belum mengenalnya akan mengira sebagai sosok yang angkuh dan sulit ditaklukkan.

Tanggal 2
Al Baqarah (Sapi Betina)

Pekerja keras, taat akan hukum dan aturan, memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi, menyukai hal-hal yang bersifat rutinitas, jika dia mampu ada cenderungan menjadi seorang dermawan, kurang inisiatif, sering dimanfaatkan orang lain serta gampang percaya kepada orang lain.

Tanggal 3
Al Imran (Keluarga Imran)

Seorang pemimpin (walaupun dalam kelompok kecil), berhati-hati dalam bertindak, mengayomi, tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet, jika wanita ia cenderung tomboy, ingin menang sendiri, seorang pemimpi dan sering berfantasi.

Tanggal 4
An Nisa (Wanita)

Sensitif dan perasa, feminim, protektif terhadap keluarga, kreatif, kompak tapi mudah dipengaruhi, agak jahil (iseng), dan penggoda.

Tanggal 5
Al Maidah (Hidangan)

Diperlukan banyak orang, menyukai perubahan, memiliki insting yang lumayan, cepat bosan, ingin dilayani, susah diatur.

Tanggal 6
Al Anaam (Binatang Ternak)

Punya insting tajam, kurang mandiri, terkadang seenaknya sendiri, emosional, pemalu dan kurang percaya diri, dan cepat berubah pikiran.

Tanggal 7
Al A’Raaf (Tempat Tertinggi)

Cermat dan teliti, mudah mengambil hati orang lain, penuh inspirasi, terlihat sombong, suka meremehkan dan cepat puas.

Tanggal 8
Al Anfaal

Optimis, mobilitas tinggi, menyukai perubahan, emosional, gampang berubah pendirian, saat marah suka menyakiti diri sendiri.

Tanggal 9
At Taubah

Pemaaf, perfeksionis, mudah bergaul, tegas, tidak suka basa basi, tidak cepat puas, ingin selalu diperhatikan, keras kepala dan mudah goyah.

Tanggal 10
Yunus

Cepat menyesuaikan, banyak cara keluar dari persoalan, setiap kemauan harus terpenuhi, licin dan cerdik, tidak bisa dikekang dan susah diatur, mudah menyangkal dan banyak alasan.

Tanggal 11
Huud

Dibutuhkan banyak orang, mudah menerima, berhati-hati dalam berbuat, tidak banyak kemauan, pasif, terkadang diremehkan, peka perasaan.

Tanggal 12
Yusuf

Percaya diri, optimisme tinggi, tekun, teliti, disukai banyak orang, emosional, tidak mudah percaya, tidak bisa menahan keinginan, ambisius.

Tanggal 13
Ar Ra’du (Guruh / Petir)

Pemikir, dinamis, menyukai perbedaan, mudah menarik perhatia, logis, suka berdebat, tempramental, lambat memahami sesuatu.

Tanggal 14
Ibrahim

Pembimbing yang baik, patuh pada aturan, keras dan tegas, banyak rencana, rela berkorban.

Tanggal 15
Al Hijr (Batu)

Perfeksionis, keras kepala, telaten, gampang goyah pendiriannya, mudah dipengaruhi.

Tanggal 16
An Nahl (Lebah)

Rajin dan tekun, ramah, peka pada suasana di sekitarnya, berjiwa sosial, pandai memanfaatkan kesempatan, rapi, cerewet, sensitif dan agak cengeng, pendendam.

Tanggal 17
Al Israa

Idealis, banyak ide, suka berkhayal, emosional, lebih produktif jika beraktivitas pada malam hari (kegiatan yang baik dan bermanfaat).

Tanggal 18
Al Kahfi

Suka menolong, pengamat yang baik, pandai menyimpan rahasia, tidak mudah percaya, suka memendam masalah dan mengurung diri, susah ditebak maksudnya.

Tanggal 19
Maryam

Pengasuh, kekanak-kanakan, menyukai anak-anak, suka mengajar, sabar, memiliki banyak cara menyelesaikan masalah, bicara berdasar bukti, sering difitnah.

Tanggal 20
Thaha

Misterius, suka bepergian, memegang teguh aturan, suka lari dari masalah.

Tanggal 21
Al Anbiyaa

Bertanggung jawab, seorang pemimpin dan pemikir, pendengar yang baik, menerima apa adanya (ikhlas), tidak banyak kemauan.

Tanggal 22
Al Hajj

Segala sesuatu harus sempurna, mudah dipengaruhi, gampang terpengaruh, terburu-buru ingin cepat sampai tujuan, menyukai keramaian, sering berfikir muluk.

Tanggal 23
Al mu’minuun

Normatif, sensitif, feminim, fanatik terhadap sesuatu, mudah terpancing emosinya.

Tanggal 24
An Nuur

Mudah memberikan jalan keluar, cermat memilah masalah, pendengar setia, mudah tersinggung, suka mengungkit-ungkit, gampang menyalahkan.

Tanggal 25
Al Furqan

Punya skala prioritas, gemar membandingkan, ceplas ceplos, kurang inisiatif dan tidak banyak kemauan.

Tanggal 26
Asy Syuara

Pandai mengambil hati, suka berbelit-belit, kurang berani untuk menyampaikan keinginan, agak cerewet, tidak banyak keinginan, kurang romantis.

Tanggal 27
An Naml

Insting kuat, memiliki perencanaan yang baik, pandai memanfaatkan peluang, susah bekerja sendiri, mudah panik, tidak bisa disalahkan, mudah tersinggung, tidak bisa ditentang.

Tanggal 28
Al Qashash

Berani menyampaikan keinginan dan pendapat, memegang komitmen, mudah bergaul, tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, pendendam, emosional, romantis, pencemburu.

Tanggal 29
Al Ankabuut

Banyak kenalan, sabar, dinamis, kurang menyukai keramaian, tidak berfikir panjang, kurang pandai memelihara jaringan, bekerja kurang sistematis, mudah tersinggung.

Tanggal 30
Ar Ruum

Optimis, banyak akal, anggun, tempramental, suka bertindak semaunya dan ingin menang sendiri, pencemburu berat, setiap kemauannya harus dipenuhi.

Tanggal 31
Lukman

Bijaksana, seorang pemimpin, melindungi komunitasnya, sabar, tekad kuat, otoriter, setiap perintahnya harus dituruti.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita semua dan apabila ada kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Berapa tanggal lahir mu ayooo share biar rame...

Perbincangan Atheis dan Muslim

Membahas persoalan perbedaan agama di Indonesia bisa dibilang termasuk hal yang sensitif dan kerap menimbulkan perdebatan, tapi bukan berarti hal itu dilarang.

Justru yang dilarang adalah orang-orang yang tidak beragama atau pun tidak percaya dengan tuhan (atheis), karena Indonesia sendiri berasaskan Pancasila dengan sila pertama disebutkan bahwa Negara Indonesia adalah berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

Namun, pada praktiknya memang ditemui adanya warga negara Indonesia yang tidak mempercayai atau memeluk suatu agama tertentu.

Berkaitan dengan hal itu ada sebuah kisah inspiratif dari Agama Islam, sebagai kepercayaan mayoritas dari penduduk Indonesia.

Kisah ini adalah perbincangan antara seorang muslim dan seorang atheis, seperti yang dimuat oleh fanspage 'Al-qur'an & al-hadist' pada 7 Agustus 2015.

Berikut Kisahnya: 

Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan akal.

Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu??

Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab:

"Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar??

Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka?? Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan.

Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya.

Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala...
Wallahu 'alam

Kamis, 07 Januari 2016

Arti Angka sesuai Feng Shui

Ramalan angka, merupakan bagian penting dari kehidupan kita. Angka-angka bermunculan setiap saat, pada nomor-nomor rumah, nomor-nomor telepon, nomor-nomor nomor HP Yang paling diinginkan oleh orang-orang adalah angka- angka yang telah dipersonalisasi sebagai nomor keberuntungan bagi mereka. Tetapi bagaimanakah caranya untuk mulai memilih angka? Stanley Ng menelitinya. Dalam feng shui, kami menggunakan angka-angka untuk mewakili lima unsur dalam metode Delapan Arah

dan Bintang Terbang. Metode tersebut juga dipakai untuk meramal masa depan dan menetapkan kualitas Chi di suatu ruangan. Meskipun demikian, untuk nomor nomor HP, orang-orang mengunakan metode yang berbeda. Untuk nomor HP, orang-orang lebih menyukai angka-angka yang secara fonetik mirip dengan kata-kata keberuntungan dalam bahasa Cina. Kebanyakan mempunyai pilihan untuk angka-angka kejayaan seperti “8”, “6” tau “9” untuk membentuk kombinasi nomor keberuntungan seperti

“168”, “8998” atau

“8888'. Angka dua dan tiga Juga populer.

SH Tan, dealer nomor HP, mengatakan mengenai para pelanggannya, “90% waktu dipergunakan mereka untuk memilih nomor mereka sendiri. Biasanya orang Cina dan India yang melakukannya, tetapi sekarang ini orang Malaysia juga menjadi pintar, karena nomor HP dengan nomor yang bagus lebih mudah untuk dijual kembali. “ Tetapi seberapa banyakkah mereka bersedia membayar untuk memperoleh nomor keberuntungan ?

ARTI ANGKA

Jadi, bagaimanakah caranya memilih angka-angka?

pertama-tama anda harus mengetahui arti dari setiap angka.

Angka 8 dianggap sebagai salah satu angka yang paling besar keberuntungannya, karena diyakini bahwa angka 8 akan membuat anda kaya. Angka8 juga merupakan angka kedua palig jauh dari angka 1 dalam urutan 1-9 dan keberuntungan Anda dikatakan paling besar pada saat Anda tepat berada dibawah puncak. Delapan juga berarti pertumbuhan dan perluasan. Selain itu, delapan juga angka “kejayaan masa depan” dalam masa 7 (masa dimana pada saat ini kami berada) dan akan menjadi kejayaan saat ini” pada saat

kami memasuki masa 8. Dengan demikian, angka 8 telah menjadi angka yang sangat populer untuk menjadi bagian dari nomor HP.

Angka 3 biasanya dipandang sebagai angka yang bagus karena ia mewakili “kehidupan”. Secara fonetik

dalam bahasa Canton , tiga menyerupai sang, yang berarti hidup. Salah satu kombinasi populer yang menyertakan angka 3 adalah “328”. Yang

berarti anda akan “menemukan kemudahan dalam berbisnis”. Angka 6 juga sangat menguntungkan karena ia berbunyi luk yang menyerupai kata untuk “menguntungkan”. Selanjutnya, 6 adalah dua kali 3 yang berarti “melipat gandakaan apapun yang anda miliki”. Jika nomor HP anda “1368” berarti “peruntungan kekayaan anda akan terus berlipat ganda setiap saat”. Angka 1 dan 9 juga angka yang bagus. Angka 1 mewakili

kesatuan, sedangkan angka 9 berarti umur panjang. Angka- ngka ini terangkai dengan baik dengan angka-angka keberuntungan lainnya, seperti dalam1998, 1389 dan lain-lain. Angka 2 menyerupai yi, kata untuk “mudah”. Angka ini seringkali ditempatkan di depan angka-angka lainnya, misalnya 23, 26 atau 28.

Terjemahan kombinasi- kombinasi ini berarti “pertumbuhan yang mudah”, “ keuntungan yang mudah” dan kejayaan yang mudah”. Meskipun demikian, sangat tidak menguntungkan menempatkan angka 2 didepan 4, yang menyerupai “mudah mati” – bukan yang anda inginkan pada nomor HP Anda

tentunya!

Angka 5 menyerupai ng yang

berarti “tidak akan”. Angka ini paling bagus dikombinasikan dengan angka 4. Karena angka 4 menyerupai

“mati”, 54 berarti tidak akan mati”. Jangan pernah mengkombinasikan angka 5 dengan angka keberuntungan

karena angka tersebut meniadakan keberuntungan. Misalnya 58 berarti “tidak akan jadi kaya” dan 53 berarti

“tidak akan berkembang”.

Angka 7 menyerupai chat yang berarti kepastian. Angka ini paling bagus dikombinasikan dengan angka 2 atau 8 yang berarti “kejayaan yang pasti”. Hindari menempatkan angka 7 dengan angka-angka sial seperti 4 yang berarti “pasti mati”. Angka 4 adalah angka yang berusaha dihindari oleh setiap orang pada nomor nomor HP mereka. 4 berarti “mati” dalam bahasa canton! Meskipun demikian, angka 4 tidak selalu

buruk. Sebagai contoh, 48 berarti “kejayaan yang langgeng” dan 43 berarti “bahkan jika anda mati, anda akan hidup”. Atau jika dikombinasikan dengan 5, seperti 54, berarti tidak akan mati”. Kaidah yang gampang

adalah jangan pernah menempatkan angka 4 di akhir rangkaian nomor. ANGKA-ANGKA KEBERUNTUNGAN YANG TELAH DIPERSONALISASI.

Bukan hanya angka agung delapan, enam dan sembilan yang membawa keberuntungan. Beberapa angka-angka sial tampaknya dapat menguntungkan bagi orang-orang tertentu. Sebagai contoh, 4 & 5 biasanya dianggap angka sial, tetapi jika KUA pribadi anda adalah empat atau lima , maka angka-angka ini adalah angka keberuntungan bagi anda. Meskipun demikian, angka- angka seperti delapan dan sembilan adalah angka keberuntungan bagi semua orang. Juga, jika nomor HP anda beruntung secara kolektif, akan

lebih mudah untuk menjualnya. Kata Ng Wee Hock, dealer nomor HP, “memang aneh, tetapi salah satu hal pertama yang dilihat orang nomor HP. Jadi, apa yang dianggap paling tabu jika berkenaan dengan angka angka? Tanya saya. Ng menjawab, “Biasanya orang- orang tidak suka dengan banyak angka 7 bersamaan,

sebagaimana 7 juga menyerupai orang yang rewel. 6 dan 9 juga tidak bagus jika saling berdampingan (69) – sepertinya nomor HP anda gagal total. 
Dan angka 4 pastinya tidak OKE jika anda membicarakannya dengan orang Cina,”

 8888 

Nomor ini berarti kejayaan, kejayaan dan kejayaan lagi! Jika anda menyanggupi nomor seperti ini, maka dapatkanlah!

3333

Angka-angka tunggal sangat terbatas sehingga mencapai harga yang sangat tinggi. “3” dalam hal ini berarti

kehidupan dan pertumbuhan dan dianggap sangat menguntungkan pada sebuah nomor HP.

168

Tiga angka putih berbarengan berarti melipat gandakan penghasilan anda sehari-hari

sudahkah anda jumlah no hp anda? biasanya jumlahnya 2 digit..

contoh: 0819 9999 8989 = 0 + 8 + 1 + 9 + 9 + 9... + 8 + 9 = 88 = nomor hoki !

Angka merupakan sebuah hal yang unik dan pasti dalam sebuah kehidupan, karena semua yang ada di dunia ini hampir bisa semuanya dihitung. Menurut Feng Shui, dimana Feng artinya Arah dan Shui Air (Tempat), yang dapat diartikan ramalan atau analisa terhadap tempat atau arah nomor atau tata ruang, nomor nomor yang terlibat dalam lingkungan sehari hari dapat menjadi peruntungan bagi seseorang yang memakainya. Contoh saja nomor handphone, nomor mobil, nomor rumah, dll. Beberapa masyarakat percaya bahwa dengan nomor hoki (Nomor Hoki belum tentu nomor cantik), bisa merubah peruntungan kehidupannya. Maka orang dengan gencar memilih nomor nomor hoki dan bila perlu mencari nomor hoki dan cantik. Tetapi ada pula orang yang memilih nomor cantik tetapi artinya tidak hoki. Dalam metode perhitungan feng shui, nomor nomor bisa diartikan sebagai berikut :

Angka 1 berarti : Satu , satu- satunya, saya, diri sendiri,

Angka 2 berarti : Mudah, gampang, tidak sulit

Angka 3 berarti : Menemukan, mendapatkan, hidup

Angka 4 berarti : Mati, miskin, susah

Angka 5 berarti : Tidak akan, tidak pernah, tidak bisa

Angka 6 berarti : Menuju, akan

Angka 7 berarti : Tepat, Hoki, Pasti, atau bisa disebut juga ketuhanan.

Angka 8 berarti : Makmur

Angka 9 berarti : Sukses,

panjang, lama

Kombinasi kombinasi angka pun bisa berarti beraneka ragam, berdasarkan artian dari feng shui tersebut, misalkan :

168 artinya saya akan makmur

328 artinya menemukan kemudahan untuk makmur

28 artinya mudah makmur

54 artinya tidak akan susah, tidak akan miskin

78 artinya pasti makmur

Nomor nomor yang dijauhi seperti :

64 artinya akan miskin

74 artinya pasti miskin

58 artinya tidak akan makmur

24 artinya mudah mati

34 artinya hidup susah

Tetapi ada beberapa hal yang menurut feng shui tidak baik jika dikombinasikan, seperti angka 69 , walaupun jika diartikan akan sukses, tetapi dalam feng shui tidak berarti demikian. Begitu juga dengan angka 77 biasanya dengan ramalam metode feng shui, orang yang memiliki angka 77, orangnya rewel dan banyak omong. Tapi jika anda percaya, jangan menempatkan angka 4 di belakang nomor nomor anda, karena menurut feng shui, artinya tidak baik. Nomor cantik bukan berarti nomor hoki, coba anda lihat angka6464, cantik bukan ? tapi artinya akan miskin berulang ulang, ataupun angka5588 yang artinya tidak akan makmur. Karena tidak semua nomor cantik itu hoki, jika anda percaya, berhati hatilah untuk memilih nomor, apalagi ditawari nomor cantik yang sebenarnya merupakan angka tidak hoki. fengshui:

0 - kekosongan, ketiadaan, potensi

1 - arus tenaga yang tanpa halangan, permulaan- permulaan baru

2 - keseimbangan, pilihan, kooperasi

3 - kreativitas, keluarga, pernyataan diri

4 - stabilitas, mengandaskan, keamanan

5 - perubahan, kepanjangan daya akal, petualangan

6 - tenang, kesabaran

7 - perenungan, evaluasi diri, kesunyian

8 - ketidakterbatasan, kelimpahan, sukses di dalam bisnis

9 - nomor paling tinggi, pemenuhan, pencapaian.

+ : Sesungguhnya nasib dan rizki ditentukan oleh kerja keras dan usaha masing masing yang disertai doa kepada Tuhan yang maha kuasa, bukan ditentukan oleh suatu angka. Informasi ini saya sampaikan hanya sekedar sharing saja untuk menambah ilmu dan wawasan.